Software pendeteksi kebohongan sering digunakan di pengadilan
Techno.id - Dewasa ini, sebuah aplikasi kamera saja sudah bisa menebak berapa usia Anda. Meskipun tidak terlalu akurat, tetapi teknologi kecerdasan buatan tersebut sudah bisa dikatakan luar biasa. Berbicara tentang kecerdasan buatan, belakangan ini para peneliti di University of Michigan juga menerapkan teknologi serupa untuk mendeteksi kebohongan.
Mereka sering menggunakan software pendeteksi kebohongan untuk menguraikan kasus-kasus di pengadilan. Software ini bisa membaca gerak tubuh orang yang berbicara dan kata-kata yang dia ucapkan. Tak hanya itu, software tersebut juga mampu membaca denyut jantung, laju respirasi, dan fluktuasi suhu tubuh.
-
Software ternyata lebih baik mengenali emosi dibanding manusia Software bisa lebih cepat dan akurat dibandingkan cara kerja manusia.
-
Pakai WiFi, peneliti buat alat "pengintai" yang dapat tembus dinding Perangkat bernama RF-Capture tersebut kabarnya dapat mengenali gerakan tubuh dan tangan seseorang yang ada di balik dinding dengan cukup jelas.
-
Kampus ini kembangkan sistem AI untuk radang paru-paru hingga deteksi kejahatan pencucian uang Memanfaatkan kecerdasan buatan tanpa melanggar privasi
Jadi, dapat disimpulkan bahwa software pendeteksi kebohongan ini tidak hanya melihat seberapa sering seseorang melakukan tindakan tertentu, melainkan memang diteliti secara keseluruhan. Profesor ilmu komputer dan teknik dari University of Michigan, Rada Mihalcea mengatakan, "Kami tidak menghitung berapa kali seseorang mengatakan 'aku' atau mendongak."
Para peneliti mengklaim pendeteksi kebohongan tersebut memiliki keakuratan hingga 75 persen untuk mengetahui seseorang sedang berbohong atau jujur. Sementara, pembacaan manusia mungkin hanya 50 persen saja, seperti yang dikutip dari Engadget (12/12/2015).
RECOMMENDED ARTICLE
- Whatsbot siap jadi asisten virtual di WhatsApp
- Wujudkan sistem database terintegrasi, Kemensos buat aplikasi SIKS
- Software ternyata lebih baik mengenali emosi dibanding manusia
- Berinovasi, ICI buat software untuk kembangkan industri UMKM Indonesia
- Militer AS kembangkan software pembaca pikiran, untuk apa?