5 Aplikasi super paling popular di dunia, salah satunya Gojek
Techno.id - Tren aplikasi super (super apps) terus berkembang. Saat ini aplikasi super di seluruh dunia telah berhasil merebut pasar dan menggapai sukses. Istilah super apps pertama kali diciptakan oleh pendiri BlackBerry, Mike Lazaridis.
Konsep super apps menjadi terkenal, terutama di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Tengah. Aplikasi-aplikasi ini menggabungkan fitur-fitur inti yang penting dengan aplikasi mini yang menawarkan pengalaman terintegrasi kepada para pengguna.
-
GrabTaxi: Kami hadir di Indonesia secara long term, bukan short term Simak wawancara eksklusif bersama Kiki Rizki, Country Head of Marketing GrabTaxi Indonesia.
-
Dalam 2 bulan GrabBike capai 500 ribu pesanan GrabBike mengklaim jika aplikasinya lebih unggul dari pesaingnya.
-
7 Aplikasi Android terbaik karya anak bangsa, membanggakan Pasti salah satunya sudah kamu instal di smartphone-mu
Nah super apps sering kali melokalkan layanan mereka untuk melayani wilayah tertentu, sehingga mendapatkan basis pengguna yang lebih besar. Strategi lainnya adalah dengan menciptakan ekosistem aplikasi di bawah satu payung. Berikut lima super apps paling popular di seluruh dunia.
1. WeChat
foto: freepik/rawpixel.com
WeChat, yang dikembangkan Tencent adalah contoh klasik dari super apps. Diperkenalkan pertama kali sebagai Weixin pada tahun 2011, WeChat dengan cepat terkenal dan menjadi aplikasi selular mandiri terbesar di dunia pada tahun 2018, dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif.
Intinya, WeChat menawarkan pesan instan, mendukung obrolan teks, suara, dan video. Pengguna dapat melakukan konferensi video, bermain game, dan berbagi media, semuanya dalam satu aplikasi yang sama.
Konsep program mini WeChat sangat terkenal, memungkinkan pengguna mengakses banyak layanan seperti filter, penerjemah, dan pembayaran tanpa mengunduh aplikasi terpisah.
WeChat juga mendefinisikan ulang pembayaran mobile. Fitur dompetnya yang terintegrasi memungkinkan pengguna melakukan transaksi yang aman, membayar tagihan, dan mentransfer uang. Pengguna bahkan dapat memindai kode QR untuk pembayaran di toko fisik, restoran, dan banyak lagi, sekaligus mengubah cara orang mengelola keuangan mereka.
Selain layanan komunikasi dan keuangan, WeChat juga merangkul media sosial. Pengguna dapat memposting pembaruan di feed Moments mereka, mirip dengan linimasa media sosial, berbagi foto, dan terhubung dengan teman. Status aplikasi super WeChat meluas ke hiburan dan gaya hidup.
WeChat juga berfungsi sebagai pusat untuk berbagai bentuk media, mulai dari membaca artikel hingga streaming video. Selain itu pengguna juga dapat memanggil taksi, memesan makanan, dan membuat janji temu untuk berbagai layanan secara langsung di dalam aplikasi. Di dalamnya juga terdapat pasar tempat pengguna dapat berbelanja produk dan melakukan pembelian tanpa harus keluar dari aplikasi.
2. Grab
foto: play.google.com
Grab, unicorn teknologi Asia Tenggara yang didirikan pada tahun 2012, kini telah bertransformasi dari layanan pemesanan kendaraan menjadi sebuah aplikasi super komprehensif yang mencakup berbagai layanan sesuai permintaan. Apa yang dimulai sebagai GrabTaxi di Malaysia telah berevolusi menjadi sebuah platform yang menawarkan berbagai layanan dalam satu atap.
Berbagai pencapaian penting menandai perjalanan Grab dari awal hingga menjadi aplikasi super. Berawal dari layanan pemesanan kendaraan, Grab melakukan diversifikasi operasi selama bertahun-tahun. Grab memperkenalkan GrabCar dan GrabBike di berbagai negara dan layanan seperti GrabExpress untuk logistik dan GrabFood untuk pesan-antar makanan. Peluncuran GrabPay untuk pembayaran online menjadi sangat penting, menciptakan dompet mobile untuk bertransaksi.
Naiknya status Grab menjadi aplikasi super juga ditandai Ketika merger dengan Uber pada tahun 2018. Langkah ini sekaligus mengukuhkan pengaruhnya di Asia Tenggara. Ditambah dengan ekspansi dan kemitraan lainnya, mendorong Grab untuk meraih predikat aplikasi super pada tahun 2019.
Dengan lisensi bank digital penuh di Singapura dan terdaftar di Nasdaq, valuasi Grab melonjak menjadi sekitar USD40 miliar (atau sekitar Rp 611,6 triliun) pada tahun 2021.
Inti dari kesuksesan Grab sebagai aplikasi super adalah GrabPay, dompet mobile yang berfungsi sebagai penopang model bisnisnya yang komprehensif. Di Indonesia Grab berkolaborasi dengan OVO untuk sistem pembayaran.
Dompet ini menyederhanakan transaksi untuk layanan seperti GrabCar, GrabExpress, dan GrabFood. Pengguna dapat memesan kendaraan, memesan makanan, dan membayar dengan aman di dalam aplikasi. Model pendapatan Grab berkisar pada sebagian dari tarif yang dipotong sebagai biaya layanan, dan sisanya diberikan kepada pengemudi.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mengosongkan ruang penyimpanan ponsel Android
- WhatsApp siap luncurkan fitur baru untuk mengirim foto dalam format HD
- Biar tak penasaran, pakai aplikasi ini agar kamu bisa membaca pesan WhatsApp yang dihapus
- YouTube Music luncurkan Samples, fitur untuk menemukan musik baru dengan mudah
- Microsoft luncurkan Teams Play Together, tools untuk kumpul bareng sambil main game secara virtual