5 Perbandingan spesifikasi Samsung Galaxy S22 Ultra dan Google Pixel 6 Pro, mana lebih unggul?
Techno.id - Samsung Galaxy S22 Ultra merupakan smartphone flagship Samsung yang dirilis pada 2022 lalu. Smartphone ini disebut-sebut sebagai perpaduan antara seri Galaxy S dan Galaxy Note. Dari sisi perangkat keras yang disematkan, smartphone ini pun masuk dalam daftar smartphone Android terbaik tahun lalu.
Namun Samsung Galaxy S22 Ultra mendapat saingan seimbangdari Google Pixel 6 Pro. Smartphone besutan Google ini diklaim menjadi pesaing kuat S22 Ultra.
-
6 Smartphone dengan daya tahan baterai terbaik 2023, ada yang mampu bertahan hingga 2 hari Smartphone tahan banting dengan daya tahan baterai yang lama selalu menjadi incaran
-
Desain berbeda, ini spesifikasi dan harga Samsung Galaxy S22 Series Samsung merilis tiga tipe Galaxy S22 Series di mana masing-masing tipe terdapat dua varian harga berbeda.
-
7 Smartphone dengan Snapdragon 8 Gen 1, performa tinggi jaringan 5G Tidak jarang berbagai produsen smartphone menggunakan chipset ini untuk smartphone flagship.
Namun, seperti kebanyakan smartphone premium, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dirangkum techno.id dari Android Police pada Kamis (1/6), berikut 5 perbandingan antara Samsung Galaxy S22 Ultra dan Google Pixel 6 Pro.
1. Prosesor
foto: samsung.com
Galaxy S22 Ultra dibekali chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 atau Exynos 2200, tergantung dari tempat pembelian smartphone tersebut. Kedua chipset ini dibuat dengan proses 4nm dan merupakan chip unggulan tahun 2022 yang menawarkan kinerja GPU dan AI/ML yang jauh lebih superior dibanding generasi sebelumnya.
Sementara Pixel 6 Pro didukung Google Tensor, chipset smartphone kustom pertama Google. Chipset ini memiliki banyak kesamaan dengan Exynos 2200 milik Samsung, dengan beberapa peningkatan dan modifikasi tambahan dari Google untuk meningkatkan performa pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan.
Chipset ini membantu Pixel 6 Pro menyediakan beberapa fitur eksklusif seperti Magic Eraser, Face Unblur, pengetikan suara instan dengan tanda baca, dan dukungan emoji. Meskipun begitu, chipset Tensor telah menyebabkan banyak masalah bagi pemilik Pixel 6. Meskipun Google telah memperbaiki banyak masalah tersebut, namun masih ada beberapa masalah yang belum teratasi.
Skor AnTuTu Benchmark menunjukkan Galaxy S22 Ultra mencetak sedikit lebih tinggi daripada Tensor SoC Pixel yakni 912577 vs 716898. Namun, dalam penggunaan sehari-hari, kedua smartphone ini memberikan kinerja tingkat flagship dan mampu mengatasi beban kerja yang berat dengan mudah. Pengguna dapat menjalankan banyak aplikasi dan memainkan banyak game berkualitas tinggi tanpa mengalami gangguan performa.
foto:unbox.ph
Namun, ketika digunakan secara berkelanjutan, kedua smartphone ini mulai mengalami kendala. Seperti saat bermain game Genshin Impact yang berkepanjangan atau merekam banyak video 4K di bawah sinar matahari yang terik sudah cukup untuk membuat chipset tersebut mulai membatasi kinerjanya.
Hal ini berdampak negatif pada performa smartphone. Efisiensi daya juga bukan keunggulan dari kedua smartphone ini. Tidak heran Qualcomm meluncurkan Snapdragon 8+ Gen 1 yang difabrikasi TSMC untuk mengatasi masalah pemanasan dan efisiensi.
2. Baterai
foto: gsmarena
Pixel 6 Pro dan Galaxy S22 Ultra dilengkapi baterai berkapasitas besar 5.000mAh. Dengan tambahan refresh rate adaptif dan layar LTPO, keduanya seharusnya dapat memberikan daya tahan baterai seharian penuh, bahkan dengan penggunaan intensif.
Kedua smartphone ini memiliki daya tahan baterai yang cukup untuk digunakan dengan penggunaan sedang selama sehari penuh. Namun, jika penggunaannya lebih intensif, pengguna mungkin perlu mengisi ulang baterai di tengah hari.
Pixel 6 Pro tampaknya memiliki daya tahan baterai yang lebih buruk, terutama karena modem Exynos yang tidak efisien. Versi Android 13 awal malah memperburuk masalah ini, dengan banyak pengguna Pixel 6 melaporkan peningkatan konsumsi daya baterai saat tidak digunakan.
Meskipun penggunaannya sedang, hal ini membuat pengguna harus mengisi ulang smartphone setidaknya sekali di sore hari atau malam hari. Dengan pembaruan, Google telah memperbaiki masalah ini. Tetapi jangan berharap Pixel 6 Pro dapat bertahan seharian penuh dengan penggunaan intensif.
foto: samsung.com
Dalam hal pengisian daya, Galaxy S22 Ultra memiliki keunggulan. Smartphone ini dapat terisi dari nol hingga 100% dalam waktu kurang dari satu jam dengan pengisi daya 45W. Sebagai perbandingan, Google merekomendasikan menggunakan adaptor daya USB-C 30W untuk Pixel 6 Pro, yang hanya mengeluarkan sekitar 23W daya.
Meskipun sudah cukup untuk mengisi baterai hingga 50% dalam 30 menit, pengisian penuh membutuhkan waktu lebih dari satu jam. Sayangnya, kedua smartphone ini tidak dilengkapi dengan adaptor daya, jadi pengguna perlu mengeluarkan biaya tambahan jika belum memilikinya.
Baik Pixel maupun Galaxy mendukung pengisian daya nirkabel dan pengisian daya nirkabel terbalik. Pixel 6 Pro hanya dapat mengisi daya dengan kecepatan 23W jika menggunakan Pixel Stand generasi ke-2 dan pengisian penuh membutuhkan waktu yang lama. Sementara S22 Ultra dapat diisi daya secara nirkabel dengan kecepatan 15W menggunakan pengisi daya nirkabel yang kompatibel dengan standar Qi.
Samsung S22 Ultra vs Pixel 6 Pro
3.Kamera
foto: samsung.com
Galaxy S22 Ultra memiliki kamera utama dengan resolusi lebih tinggi, yaitu 108MP dengan aperture f/1.8 dan OIS. Sedangkan Pixel 6 Pro memiliki sensor 50MP dengan aperture f/1.9 dan OIS. Kedua smartphone ini menggunakan pixel binning untuk menghasilkan foto dengan resolusi sekitar 12MP.
Smartphone Google terkenal dengan kemampuan kameranya. Namun, Samsung juga melakukan peningkatan yang signifikan pada AI dan pemrosesan gambar pada smartphone mereka tahun ini, terutama dalam kondisi cahaya rendah.
Kedua smartphone ini juga dilengkapi kamera ultra-wide 12MP dengan aperture f/2.2. Samsung memiliki sudut pandang yang sedikit lebih luas yaitu 120 dibandingkan dengan 114 pada Pixel. Kamera ultra-wide pada Pixel tidak sebaik kamera utama, sedangkan kamera ultra-wide Samsung cenderung memberikan hasil yang baik selama cahaya cukup.
Terdapat perbedaan dalam pengaturan telephoto, di mana S22 Ultra memiliki kombinasi kamera telephoto yang lebih serbaguna, yaitu kamera zoom optik 3x 10MP dengan aperture f/2.4 dan kamera periskop dengan zoom 10x 10MP dengan aperture f/4.9. Dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan kamera telephoto 10x, S22 Ultra dapat memberikan zoom hingga 100x. Sementara Pixel 6 Pro dilengkapi lensa telephoto 48MP dengan aperture f/3.5 yang menawarkan zoom optik 4x dan hingga 20x Super Res Zoom.
foto: gsmarena
Selain itu Galaxy S22 Ultra jauh lebih unggul daripada Pixel 6 Pro dalam hal perekaman video baik dari segi kualitas maupun fitur. Selain perekaman video 8K, S22 Ultra juga dilengkapi fitur Auto Framing yang dapat secara otomatis menjaga objek tetap berada dalam bingkai. Di samping itu banyak fitur kamera lainnya dan mode video yang dapat dijelajahi. Samsung juga menggunakan lensa Super Clear Glass pada S22 Ultra yang diklaim dapat mengurangi flare pada kondisi pencahayaan rendah.
Untuk kamera depan, kamera selfie S22 Ultra memiliki resolusi 40MP dengan autofocus sehingga dapat menghasilkan selfie yang lebih tajam. Sementara kamera depan Pixel beresolusi 11MP juga cukup baik. Selain itu, bidang pandang yang lebih luas pada Pixel memungkinkan pengguna mengambil selfie dengan lebih banyak orang.
4. Layar
foto: gsmarena
Hampir setiap flagship yang diluncurkan dalam beberapa tahun terakhir memiliki layar yang luar biasa, termasuk Pixel 6 Pro. Namun, Samsung terus mendorong batas-batas kualitas tampilan. Galaxy S22 Ultra hadir dengan layar AMOLED 6,8 inci yang dapat mencapai kecerahan puncak 1750 nits. Jauh lebih tinggi daripada 800 nits yang dimiliki Pixel 6 Pro.
Dari segi ukuran, panel tampilan pada kedua smartphone hampir sama. Ukuran 6,8 inci pada S22 Ultra, dan ukuran 6,7 inci pada Pixel 6 Pro. Keduanya memiliki resolusi QHD+ dengan tepian melengkung. Galaxy S22 Ultra memiliki panel tampilan dari kaca Gorilla Glass Victus+, sedangkan Pixel menggunakan kaca Victus biasa.
foto: samsung.com
Keduanya juga dilengkapi pemindai sidik jari di dalam layar, meskipun pemindai Pixel cenderung lambat dan tidak akurat, yang menyebabkan pengguna gampang frustasi. Nah sensor ultrasonik Galaxy S22 Ultra jauh lebih baik dalam hal ini.
5. Desain
foto: samsung.com
Galaxy S22 Ultra dan Google Pixel 6 Pro memiliki rangka aluminium dengan panel kaca di bagian depan dan belakang, seperti banyak smartphone premium lainnya. Kedua smartphone ini memiliki sertifikasi IP68, dilengkapi speaker stereo, namun tidak memiliki jack headphone.
Meskipun merupakan seri Galaxy S, S22 Ultra mengambil rujukan pada desain Samsung Galaxy Note20 Ultra. Galaxy S22 Ultra memiliki bagian atas dan bawah yang datar dengan sisi yang melengkung, serta tepian layar QHD berukuran 6,8 inci yang melengkung. Hal ini membuat smartphone ini lebih mudah digenggam meskipun berukuran besar.
foto: gsmarena
Samsung berhasil menyatukan tonjolan kamera dengan rapi ke dalam bodi smartphone ini, yang mana kondisi tersebut berbeda jauh dengan seri Pixel 6. Slot S Pen yang didedikasikan di bagian kiri bawah memudahkan untuk menulis catatan atau menggambar. S Pen juga baru, dengan tekstur berbahan karet yang membuatnya lebih nyaman dipegang.
Sedangkan untuk Pixel 6 Pro, desainnya memiliki karakter yang lebih menarik, dengan bagian belakang dua warna dan kamera berukuran besar seperti visor.
RECOMMENDED ARTICLE
- Google resmi tambahkan fitur NightSight pada Pixel 6 dan 6 Pro, hasil foto malam hari jadi lebih kece
- Jangan salah pilih, 7 hal perlu diperhatikan saat ingin menggunakan ponsel layar lipat
- Cara mudah melindungi HP Android dari pencurian, bisa bunyi kencang ketika HP berpindah tempat
- 5 Perbandingan Google Pixel Fold vs Samsung Galaxy Z Fold 4, persaingan HP lipat makin ketat
- Samsung Galaxy A24 sudah hadir di Tanah Air, HP mid-range kelas dewa harga jelata
- Samsung luncurkan komputer All-in-one dengan desain mirip Apple iMac, intip spesifikasinya