Apa faktor yang membuat Samsung Gear S2 pede mengusung frame bulat?
Techno.id - Di ajang IFA 2015 di Berlin belum lama ini, Samsung telah memperkenalkan smartwatch terbarunya, Gear S2. Jam tangan pintar ini dihadirkan dalam dua varian, yaitu Gear S2 dan Gear S2 Classic.
Menariknya, Gear S2 mengusung desain frame berbentuk bulat, tidak seperti kompetitornya, Apple Watch, yang berbentuk kotak. Memangnya, adakah rahasia di balik dipilihnya bingkai semacam ini?
-
Smartwatch Samsung Gear S2 akan hadir dengan kartu nano SIM? Samsung Gear S2 akan mengadopsi kartu nano SIM dan konektivitas Wi-Fi.
-
Mengenal 6 fungsi dan kelebihan Samsung Gear S2 Banyak aspek yang bisa dilayani Gear S2, mulai dari kesehatan hingga mobilitas empunya.
-
Samsung hadirkan arloji multifungsi untuk kalangan aktif, Gear S2 Akhirnya smartwatch besutan Samsung, Gear S2 hadir juga di Indonesia.
Sebenarnya, menurut pengakuian Eunjoo Kim, Principle Designer Gear S2, pemilihan frame bulat berdampak pada lebih sempitnya space untuk menampilkan informasi jika dibandingkan dengan frame kotak. Tak ayal, tim desainer Gear S2 pun harus mencari cara terbaik supaya suksesor Gear S ini bisa digunakan dengan nyaman.
Akhirnya, mereka menemukan solusi yang pas, yakni memanfaatkan bezel yang bisa diputar.
"Kami harus mempertimbangkan bagaimana memanfaatkan space itu lebih efisien. Kemudian, kami menyadari kalau user bisa menikmati dan mengontrol seluruh tampilan tanpa gangguan melalui rotating bezel," terang Eunjoo, seperti dikutip dariglobal.samsungtomorrow.com (24/09/15).
Rotating bezel alias pinggiran yang bisa berputar ini adalah kekhasan dari Gear S2. Teknologi semacam ini sebenarnya sudah ada di jam tangan analog, tetapi Samsung mencoba menghadirkannya kembali dengan inovasi tinggi. Alhasil, smartwatch ini pun menjadi lebih mudah, akurat, dan cepat untuk dikendalikan.