Apakah sistem 'undangan' OnePlus 2 benar-benar penting?
Techno.id - Beberapa hari yang lalu, OnePlus 2 akhirnya secara resmi diluncurkan. Karena dijual secara terbatas, sang produsen OnePlus pun akhirnya menerapkan sistem undangan (invite) bagi para calon pembelinya.
Persoalannya, apakah sistem undangan itu benar-benar penting? Mengingat fakta bahwa tidak sedikit orang yang mengeluh karena harus menunggu hingga delapan minggu untuk mendapatkan ponsel yang diinginkan.
-
OnePlus 2 masuk Indonesia 31 Juli mendatang Siap-siap kedatangan tamu istimewa dari OnePlus.
-
Ini alasan Oneplus pasarkan OnePlus2 akhir tahun Masih mengurus perizinan untuk masuk ke pasar Indonesia.
-
Buka website pendaftaran produk, OnePlus makin pede akan hadir kembali di Indonesia Hanya dalam 24 jam pendaftaran minat produk OnePlus capai lebih dari 2000 orang
"Saya sebenarnya menyukai sistem (undangan) ini. Karena saya tidak harus menyerahkan uang hingga mereka (OnePlus) menyediakannya untuk saya," ujar salah seorang pengguna forum sebagaimana dikutip dari Android Central (31/07/2015).
"Intinya, setidaknya cara ini dapat membuat saya untuk menyimpan uang sedikit lebih lama. Saya juga dapat membatalkan pemesanan ketika mengetahui ponsel yang saya pesan itu ternyata 'tak layak'," lanjut pengguna tersebut.
Logikanya, tidak banyak orang yang menyukai dengan kata "menunggu". Sebaliknya, mereka lebih menyukai jika pesanan dapat langsung tiba di genggaman pemesan setelah meng-klik tombol "Beli".
Menariknya, sistem undangan yang diterapkan OnePlus ini juga boleh dikatakan sukses. Faktanya, OnePlus 2 sudah mempunyai satu juta pemesan dalam kurun waktu 72 jam saja sejak pertama kali diluncurkan.
Jadi, apakah Anda setuju dengan pendapat kutipan di atas?
RECOMMENDED ARTICLE
- OnePlus 2 tak adopsi NFC dan Quick Charge, ini alasannya
- Minim dana marketing, promosi OnePlus tetap dahsyat, apa rahasianya?
- Ini 5 "keajaiban" OnePlus 2 yang membuatnya kian mewah
- Akankah OnePlus 2 lebih unggul dari Samsung Galaxy S6?
- Dalam setahun, 1,5 juta unit OnePlus One telah terjual di 35 negara