Cara singkat pahami fungsi mode pada kamera DSLR
Techno.id - Masih ingatkah Anda pada berita terdahulu tentang cara memanfaatkan mode semi-auto pada kamera DSLR dan perbedaan hasilnya? Jika saat itu Anda hanya diberitahukan tentang waktu terbaik untuk memilih mode pada dial yang terletak di bagian atas kamera, maka kali ini adalah pembahasan sedikit lebih dalam pada mode tersebut.
Penjelasan kali ini adalah jawaban dari sejumlah pertanyaan yang intinya adalah, mengapa harus menggunakan salah satu mode pada suatu kondisi pencahayaan. Mengapa tidak menggunakan mode Full Auto saja untuk semua kondisi jika intinya adalah menggunakan mode auto? Nah, daripada penasaran, mari simak satu persatu...
-
Cara manfaatkan dial pada kamera serta perbedaan hasilnya Tak banyak yang menggunakan dial pada bagian atas kamera DSLR saat memotret. Apa kegunaan setiap mode tersebut?
-
7 Tips dan trik pengaturan kamera untuk fotografi dalam kondisi cahaya rendah Kamu dapat memilih mode berbeda yang akan membantu mengambil foto dengan cahaya rendah
-
8 Cara mendapatkan foto keren pada malam hari dengan smartphone Malam hari kamu akan menghadapi pencahayaan yang kurang atau redup. Namun hal itu bisa diatasi lho dengan sedikit lebih kreatif.
Landscape
Pada saat Anda memilih mode Landscape, secara otomatis aperture akan berada pada bukaan kecil. Langkah tersebut sangat berguna untuk menajamkan hasil foto dari tepian frame hingga ke bagian titik fokus.
Tak hanya itu, saturasi dan ketajaman gambar pun secara otomatis akan bertambah, sehingga foto pemandangan yang Anda hasilkan dengan mode ini akan tampak lebih catchy.
Macro
Sesuai dengan namanya, mode ini akan membuat objek berukuran kecil tampak besar. Pengaturan kamera secara otomatis akan berubah, memberikan ketajaman warna pada daerah titik fokus dan memberikan bokeh yang cukup halus pada bidang di luar titik fokus.
Sport
Mode ini akan membuat pengaturan shutter speed berada pada kecepatan tinggi, sehingga akan membuat objek yang bergerak menjadi freeze. Untuk objek yang bergerak dengan sangat cepat, ada baiknya Anda menggunakan Continous Drive.
Tekan tombol shutter setengah untuk mengunci fokus, lalu bidik beberapa kali maka Anda akan mendapatkan beberapa gambar yang bisa diseleksi kemudian, mana yang terbaik.
Night Mode atau Night Portrait Mode
Pada mode malam, kamera akan melambatkan shutter speed serta menaikkan ISO agar gambar yang dihasilkan cukup terang. Jika Anda tak menggunakan flash, maka ambience yang ada di sekitar objek akan tetap tampak. Namun karena shutter speed-nya menjadi rendah, maka foto yang dihasilkan rawan blur. Anda harus berhati-hati dan menjaga agar baik objek maupun kamera berada dalam posisi steady.
Portrait
Portrait memang dikhususkan untuk mengambil gambar dalam jarak dekat. Sedikit mirip dengan Macro, mode ini akan membuat kamera mengatur aperture pada bukaan lebar, sehingga memberikan bokeh yang artistik di luar bidang fokus. Bedanya dengan mode Macro adalah, gambar yang dihasilkan cenderung lembut, karena kontras dan saturasi juga akan berkurang secara otomatis.
Full Auto
Sesuai dengan namanya, mode ini akan membuat kamera mengatur dirinya sendiri sesuai dengan objek dan kondisi pencahayaan yang ada di sekitarnya. Mode ini memang akan membuat kamera DSLR akan bekerja super praktis seperti kamera saku atau ponsel.
Namun ada kalanya mode ini dihindari karena membuat shutter speed terlalu rendah pada saat gelap, atau justru terlalu terang karena flash-nya menyala sendiri dan membuat ambience menjadi hilang.
Movie Mode
Beberapa kamera keluaran baru dibekali dengan kemampuan untuk menghasilkan rekaman video berkualitas 4K. Anda bisa mengatur frame video sesuai dengan keinginan melalui Live View. Pada mode ini, Anda tetap bisa menentukan exposure, definition, serta kualitas melalui menu Setting sebelum mulai merekam video.