Cita-cita Apple adalah jualan iPhone murah
Techno.id - Di kebanyakan negara, iPhone tergolong sebagai komoditas mahal. Terbukti, rata-rata harga iPhone generasi terbaru masih dibanderol dengan harga di atas Rp 10 jutaan. Bahkan menurut data dari Deutsche Bank yang dikutip oleh 9to5Mac.com (19/05/16), harga iPhone 6 termahal di dunia ada di Brasil, dengan kisaran Rp12 jutaan, atau 1,5 kali lipat dibanding harga produk yang sama di Amerika Serikat.
Tim Cook, CEO Apple, sebenarnya menyadari hal ini. Saat diwawancarai oleh NDTV (20/05/16), suksesor Steve Jobs itu diminta berkomentar atas harga iPhone yang terlampau tinggi di beberapa pasar akibat pajak seperti di India. Hal ini diperparah karena beberapa fitur bawaan sekaligus andalan iPhone, contohnya Apple Pay, masih bisa digunakan secara terbatas saja, sehingga konsumen di sejumlah negara dirugikan karena tidak bisa memaksimalkan semua fitur yang ada.
-
Di negara ini, harga iPhone lebih murah ketimbang di Indonesia Negara yang menjual iPhone seri 6 paling murah adalah Amerika Serikat, disusul Hongkong, Jepang, Afrika Selatan, dan Singapura.
-
CEO Apple: Kami nggak yakin penjualan iPhone akan menurun drastis Tim Cook memberikan respons seperti itu saat ditanya perkembangan sales iPhone ke depannya.
-
Maaf Apple, penjualan iPhone SE tahun ini mungkin saja mengecewakan Avril Wu, analis Trendforce, memprediksi cuma ada 15 juta unit iPhone versi murah itu yang terjual sepanjang 2016.
Cook lalu menjawab, "Sebisa mungkin, kami ingin menurunkan harga iPhone seiring berjalannya waktu... Apa yang kita tidak akan kami lakukan adalah menurunkan standar kualitasnya."
Dari jawaban itu, intensi raksasa Cupertino untuk menurunkan harga iPhone sebenarnya ada. Sayangnya untuk saat ini, Apple belum menemukan strategi yang tepat untuk menjangkau konsumen selain kelas atas. Buktinya, iPhone SE, smartphone versi murah Apple, penjualannya belum (dan diprediksi tak akan terlalu) laris sejauh ini. Di samping itu, niatan mereka untuk menjual iPhone bekas di India hasil impor dari negara lain juga mendapat kritikan tajam dari pelbagai pihak.