Gaet vendor global, apa tujuan Smartfren?
Techno.id - Berjalan di atas teknologi CDMA memaksa Smartfren Telecom harus berjuang keras dalam menjalankan bisnis telekomunikasinya. Menyediakan perangkat sendiri di bawah label Andromax merupakan salah satu upaya keras Smartfren dalam menjalankan bisnis telekomunikasi.
Frekuensi unik yang digunakannya kala itu, 1900 Mhz membuat dukungan atas perangkat pendukung cukup minim jadi alasan Smartfren memasuki industri smartphone lewat Andromax. Beruntung, Andromax berhasil membuat pelanggan Smartfren tumbuh dan cukup loyal.
-
Kejar pelanggan 4G LTE, Smartfren tak lagi jagokan Andromax Optimalisasi smartphone dari open market handset (OMH) diklaim bakalan lebih serius digarap ketimbang memakai brand Andromax.
-
Gandeng vendor smartphone populer, Andromax tersisihkan? Smartfren gaet vendor smartphone global, namun smartphone-nya sendiri justru mengkhawatirkan.
-
Smartfren: Kami sedang siapkan handset pendukung koneksi 4G Selain menyiapkan infrastruktur jaringan 2300Mhz, Smartfren juga siapkan handset pendukung koneksi 4G.
Meski demikian, anak usaha Sinar Mas ini mengaku ingin lebih fokus dalam menjalankan bisnis sebagai operator telekomunikasi. Wajar kemudian perusahaan itu menggaet berbagai vendor smartphone ternama untuk mendukung layanan yang disediakannya.
Lewat strategi Open Market Handset (OMH) yang digelontorkan sejak pertengahan tahun 2015, Smartfren berusaha mendongkrak ketersediaan smartphone berteknologi 4G LTE di jaringannya. Hisense, Samsung dan Lenovo digaet Smartfren untuk mendukung layanan 4G miliknya.
Dengan semakin banyaknya perangkat 4G LTE yang tersedia, diharapkan semakin mempercepat penetrasi pengguna 4G di Indonesia. Terlebih kini Smartfren juga telah bekerjasama dengan beberapa vendor Smartphone, salah satunya adalah Lenovo, ujar Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren.
Menggaet vendor global diakui pihak Smartfren sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat bahwa layanan operatornya juga telah bisa diakses menggunakan smartphone non-Andromax yang telah beredar di pasaran.
Pihak Smartfren mengklaim ke depannya akan banyak lagi vendor smartphone global yang masuk dalam ekosistem 4G LTE yang dimilikinya. Kita sekarang mau lebih fokus ke produk layanan telekomunikasi seperti yang seharusnya dijalankan operator telekomunikasi, tandas Merza.