Google segera rilis rival ChatGPT, ini teknologi AI yang akan diterapkan

foto: Pexels.com
Techno.id - Google tampaknya tengah bersiap memperkenalkan teknologi AI baru untuk pengguna di seluruh dunia. Tentu hal ini imbas dari hadirnya ChatGPTdari OpenAI, yang cukup booming.
Melansir dari berbagai sumber, CEO Google Sundar Pichai menjanjikan bakal segera merilis teknologi chatbot ke publik dalam waktu dekat. Ia berujar bahwa perusahaan memiliki rencana besar di bidang AI selama beberapa bulan kedepan, dan telah mempersiapkannya sejak awal tahun lalu.
-
Google akan menambahkan fitur AI pada mesin pencari konvensional Google mengembangkan chatbot yang dapat menjawab pertanyaan yang bersifat technical
-
Aplikasi ChatGPT bakal hadir di Android pekan depan, pra-registrasi sudah dibuka Aplikasi ChatGPT versi Android kurang lebih sama dengan aplikasi iOS
-
Google siapkan Google Assistant yang diperkuat Generative AI, bakal mirip Bard Sebagian kecil dari tim Assistant mulai bekerja untuk memperbarui asisten virtual tersebut
"Kami menata ulang cara orang menelusuri, menjelajahi, dan berinteraksi dengan informasi, menjadikannya lebih alami dan intuitif daripada sebelumnya untuk menemukan apa yang dibutuhkan. Bergabunglah bersama kami untuk mempelajari cara kami membuka akses informasi yang lebih besar bagi orang di mana saja, melalui "Search", "Maps", dan masih banyak lagi," ujar deskripsi acara di YouTube, seperti dilansir dari laman Sea Mashable pada Senin (6/1).
Lantas teknologi apa yang akan digunakan Google untuk menghadapi tantangan dari dunia AI? Berikut techno.id pada Senin (6/2) sajikan, kecanggihan dari AI yang tengah dikembangkan Google dari berbagai sumber.

Google rilis pesaing ChatGPT
Google akan menggunakan chatbot mirip ChatGPT yang memanfaatkan language model for dialogue application atau LaMDA. Sebagai informasi, LaMDA merupakan platform pembelajaran mesin yang digunakan untuk menghasilkan respon dalam bentuk teks dalam situasi percakapan. Teknologi ini dibangun dengan mempelajari corpus atau kumpulan data percakapan seperti teks chatting, obrolan telepon, atau transcript percakapan.
Setelah dikembangkan, teknologi ini dapat digunakan untuk memprediksi respon yang tepat untuk suatu masukan, memungkinkan aplikasi untuk berinteraksi dengan pengguna secara alami melalui teks. LaMDA sering digunakan dalam aplikasi chatbot, virtual assistant, dan sistem pemrosesan percakapan lainnya. Tentu dengan sentuhan dari Google, hasil pencarian akan lebih faktual dengan output layaknya sebuah percakapan.
Melansir dari Techspot, Chatbot serta teknologi AI yang tengah dikembangkan oleh Google ini akan diintegrasikan ke berbagai produk buatannya. Sebuah AI canggih nantinya akan tersedia di Gmail, Docs, dan aplikasi lainnya.
foto: Pexels.com
Lebih lanjut, Pichai juga menyebut bahwa tak hanya LaMDA yang tengah dikembangkan. Namun terdapat platform PaLM yang bakal rilis terlebih dahulu.
Perlu diketahui, PaLM atau Parallel Latent Model dari Google adalah pendekatan baru dalam membangun model mesin bahasa dengan menggunakan teknik pembelajaran paralel, yaitu membangun model mesin pada banyak mesin dengan membagi tugas pembelajaran data antar mesin. Platform AI ini dapat mempelajari banyak informasi dalam waktu singkat dan menghasilkan model mesin dengan performa yang lebih baik. PaLM memiliki aplikasi yang luas dalam bidang percakapan, sumber daya bahasa, dan pemrosesan teks.
Google juga sebelumnya telah menguji chatbot berbasis AI LaMDA bernama Apprentice Bard. Chatbot tersebut digadang-gadang memiliki kemampuan setara dengan ChatGPT.
Apprentice Bard merupakan chatbot yang menyediakan jawaban dari peristiwa baru saja terjadi. Tentu platform ini lebih update, berbeda dengan ChatGPT yang hanya sampai di tahun 2021.
Lebih jauh lagi, Google sebenarnya telah berhasil memperkenalkan teknologi LaMDA pertamanya di event Google I/O 2021. Akan tetapi teknologi tersebut menimbulkan berbagai kontroversi. Bahkan seorang seorang engineernya mengklaim chatbot tersebut benar-benar hidup dan bisa melontarkan ide dan perasaan layaknya seorang anak kecil.
Menarik ditunggu, sobat techno bagaimana Google akan meracik teknologi AI terbarunya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Open AI umumkan ChatGPT API bakal masuk waitlist, ini penjelasan lengkapnya
- 7 Peluang bisnis yang memanfaatkan kecanggihan AI, gratis tanpa modal
- Open AI luncurkan versi baru ChatGPT Plus, ini bedanya dengan versi reguler
- 7 Dampak positif dan negatif penggunaan ChatGPT, bikin pekerjaan jadi lebih mudah
- 6 Tokoh jenius dibalik kecanggihan ChatGPT, siapa saja?
HOW TO
-
Cara buat wallpaper bergerak di laptop & komputer terbaru 2025, gampang dan pakai AI lebih cepat
-
11 Aplikasi menjernihkan video blur untuk Android di 2025 yang ringan dan gratis, ini caranya pakai AI
-
Cara gampang ubah file Word ke PDF di laptop yang praktis dan mudah dicoba, terbaru di 2025
-
Cara bikin HP jadi mouse di laptop atau PC terbaru di 2025, praktis dan ternyata gampang
-
10 Prompt ChatGPT untuk olah data Microsoft Excel, kerjaan 4 jam bisa selesai dalam satu klik
TECHPEDIA
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
Cara download dokumen di Course Hero tanpa login terbaru 2025, gratis nggak ribet bisa pakai AI
-
5 Perbedaan layar OLED dengan IPS di iPhone, bagaimana dengan seri terbarunya?
-
5 Rekomendasi HP baru 2025 dengan baterai Jumbo 5.000 mAh untuk mudik, harga di bawah Rp 5 juta
-
Penggemar Apple, siap-siap! iPad 11 dirumorkan segera meluncur awal 2025