Inikah saat yang tepat untuk berhenti pakai ponsel BlackBerry?
Techno.id - Beberapa hari lalu, tersiar kabar bahwa BlackBerry telah membantu pihak Kepolisian Kanada untuk mengintersep dan mendekripsi lebih dari 1 juta pesan terenkripsi yang dikirim lewat BlackBerry Messenger (BBM). Menurut laporan TheVerge.com (14/04/16), aktivitas ini sudah dilakukan pada 2010 sampai 2012 untuk kepentingan investigasi kriminal.
Ini adalah suatu hal yang ironis, mengingat BlackBerry selama ini disebut sebagai satu dari segelintir smartphone yang aman. Bahkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun memakai ponsel BlackBerry, bukan Android atau iPhone yang dibuat oleh AS sendiri. Namun nampaknya, jaminan keamanan itu tak berlaku kalau BlackBerry sedang berhadapan dengan pemerintah.
-
BlackBerry berjuang ditengah persaingan ketat pasar smartphone dunia John Chen, CEO BlackBerry yakin perusahaan yang dipimpinnya ini akan segera meraup keuntungan tinggi berkat terobosan yang dilakukannya.
-
BlackBerry bantah polisi mampu pecahkan sistem enkripsi BlackBerry: Tidak ada backdoors di perangkat BlackBerry manapun
-
Blackberry Enterprise Solution jamin lindungi privasi pengguna BlackBerry saat ini ingin kembali memperkuat layanan komunikasi untuk enterprise di Indonesia yakni BlackBerry Enterprise Solution.
John Chen, sang CEO, mengakui keterlibatan BlackBerry dalam hal ini. Akan tetapi dalam pernyataannya yang diunggah di blog resmi BlackBerry (18/04/16), Chen menilai hal ini masih berada di tahap wajar dari prinsip akses mereka. Prinsip ini selaras dengan apa yang sudah Chen ucapkan tahun lalu, bahwa perusahaan teknologi harusnya memberikan akses ketika diminta, terlebih oleh pemerintah.
Dalam tulisan itu, Chen turut mengklaim jika BlackBerry Enterprise Server (BES) sama sekali tidak dilibatkan dalam hal ini. Bahkan software yang tertanam di ponsel BlackBerry tersebut tetap tidak punya akses backdoor dan masih layak dibilang sebagai platform mobile teraman saat ini.
Namun perlu dipahami, jika apa yang dilakukan oleh BlackBerry ini berseberangan dengan prinsip Apple. Perusahaan Cupertino itu begitu gigih memperjuangkan enkripsi dan menolak permintaan FBI untuk meng-unlock iPhone pelaku teror San Bernardino. Tim Cook meyakini permintaan FBI tersebut terlalu berbahaya dan bisa mengancam privasi user.
RECOMMENDED ARTICLE
- BBM LIFE, cara BlackBerry manjakan user Indonesia dalam satu channel
- BlackBerry kembali janjikan dua smartphone baru berbasis Android
- Asyik nih, BBM izinkan user batalkan chat yang telah terkirim
- Bisnis ponsel tak menguntungkan, Blackberry fokus ke bisnis hardware
- BlackBerry disarankan fokus ke piranti lunak saja