Pelan tapi pasti, smartphone 'makan kue' kamera compact
Techno.id - Hampir semua smartphone yang beredar di pasaran sekarang sudah dibekali fitur kamera. Kondisi tersebut diakui mempengaruhi penjualan produk buatan Olympus. Produk kamera Olympus kategori mana yang kena dampak smartphone?
Diakui Sandy Chandra selaku Marketing Manager Olympus Customer Care Indonesia (OCCI), kualitas kamera smartphone yang makin hebat disebutkan hampir sama dengan jepretan kamera compact. Ia menyebut smartphone secara perlahan ikut memakan 'kue' pasar yang dimiliki kamera compact.
-
Kamera smartphone makin canggih, kamera compact tergusur? Kehadiran fitur kamera di smartphone memang mempengaruhi bisnis kamera saku.
-
Olympus klaim lebih jago dari Sony, Panasonic, dan Fujifilm. Serius? Apa saja keunggulannya?
-
Gebrak pasar mirrorless, Olympus kembali rilis kamera terbarunya Menyempurnakan seri terdahulu yang telah berhasil turut serta meramaikan pasar mirrorless, Olympus kembali rilis follow up seri OM-D.
"Compact kamera itu akan termakan smartphone. Pasar dibawah harga Rp 2 jutaan sampai Rp 3 jutaan, orang sekarang menginginkan fotonya bisa dikirim ke sosial media atau dalam ukuran kecil. Smartphone sudah punya kamera yang bisa hasilkan foto langsung bisa di-share ke sosmed," kata Sandy.
Dampak pengurangan minat pasar pada kamera compact akibat smartphone itu kemudian mempengaruhi kebijakan bisnis Olympus. Perusahaan ini menyatakan diri bakalan lebih fokus dalam melahirkan produk kamera profesional dan mengurangi kamera compact.
"Sekarang produk Olympus sudah sebagian besar diisi produk mirrorless dan kamera profesional. Memang gak bisa langsung ninggalin gitu saja pasar kamera compact karena minatnya masih ada, tapi sekitar 90 persen line-up produk Olympus sekarang udah mirrorless kok," jelasnya.
Meski begitu, lanjut Sandy, pasar pengguna kamera lambat laun akan terpisah dari pasar smartphone. Kualitas hasil jepretan kamera yang lebih baik diklaim Sandy masih belum bisa digantikan fitur kamera smartphone yang berdesakan dengan fitur lainnya.
"Mereka yang biasa jeprat-jepret foto pakai smartphone makin sadar buat foto di momen tertentu gak bisa ngandelin kamera smartphone. Dalam kondisi gelap atau terlalu terang, pas acara keluarga atau mobile tetap harus pakai kamera beneran," tambah Sandy.
Kamera mirrorless diprediksi akan semakin ngetren di pasar kamera dunia. Bentuknya yang makin kecil berikut teknologi dan fitur yang masih terus berkembang diharapkan Olympus bakalan bisa memberi harapan bagi bisnis yang dilakoninya.
Demi mempersiapkan diri dari peningkatan kebutuhan kamera mirrorless di pasaran, Olympus mengklaim bakalan semakin getol menghadirkan produk di kategori ini. Olympus Pen-F jadi produk paling anyar yang dirilis pabrikan kamera asal Jepang tersebut.
Di Indonesia, Pen-F dibanderol Rp 18,8 juta untuk body only, Rp 21,7 juta dengan paket lensa 17mm f1.8 dan seharga Rp 22,8 juta untuk paket pembelian lengkap meliputi bodi berikut dua buah lensa, 17mm f1.8 dan 45mm f1.8.