Pemasok Apple: 3D Touch belum bisa jadi mainstream
Techno.id - Begitu diperkenalkan, nama iPhone 6s dan iPhone 6s Plus langsung meroket berkat fitur baru 3D Touch. Adapun 3D Touch sendiri adalah fitur baru Apple yang dapat menghasilkan tindakan berbeda berdasarkan tingkat tekanan pada layar.
Seiring berjalannya waktu, 3D Touch kian populer. Faktanya, Facebook dan Instagram telah memperbarui aplikasi mereka hanya untuk ini. Kendati demikian, perusahaan pemasok komponen Apple, TPK justru berpendapat sebaliknya.
-
Tahun 2016 banyak smartphone yang gunakan layar 3D Touch Apple menjadi pelopor teknologi layar dengan sensitivitas tekanan.
-
iPad Air 3 diprediksi lahir pada 2016, tapi tanpa fitur inovatif ini Ming-Chi Kuo, analis Apple ternama, mengatakan iPad Air 3 tak akan dibekali dengan 3D Touch seperti di iPhone 6s dan 6s Plus.
-
iPhone 6S dirilis dengan 2 fitur baru, 3D Touch dan kamera 12MP iPhone 6S dipersenjatai dengan sejumlah fitur baru, salah satunya fitur 3D Touch.
Sebagaimana dikutip dari Ubergizmo (09/11), CEO TPK, Michael Chung mengklaim jika teknologi 3D Touch masih jauh dari kata mainstream. Baginya, masih dibutuhkan beberapa tahun lagi untuk membuat inovasi baru Apple ini menjadi populer.
Klaim Chung tersebut boleh dikatakan mengundang tanda tanya. Pasalnya, vendor smartphone raksasa sekelas Samsung dan Xiaomi justru sempat dirumorkan bakal mengadopsi fitur ini untuk produk-produk tahun 2016 mereka.
Terlepas dari siapa yang benar dan salah, apakah Anda setuju jika persaingan industri smartphone di tahun depan bakal menjadi heboh berkat 3D Touch? Atau Anda justru lebih setuju dengan pernyataan Chung?