Pengisi daya berkabel vs nirkabel, simak 4 faktor ini sebelum memilih yang cocok untuk ponsel kamu
Techno.id - Saat ini bagi pengguna smartphone, khususnya kelas flagship, ada pilihan untuk pengisian daya cepat. Menggunakan pengisian daya berkabel atau nirkabel. Namun muncul pertanyaan, apakah kedua jenis pengisi daya tersebut merusak masa pakai baterai? Untuk menentukan teknologi pengisian daya mana yang tepat untuk smartphone kamu, pertimbangkan faktor-faktor berikut.
1. Kecepatan pengisian daya
-
Pengisi daya nirkabel vs kabel, mana yang lebih baik untuk masa pakai baterai? Pengisi daya cepat nirkabel dan berkabel menjadi sangat panas saat mengisi daya perangkat. tapi mana yang lebih buruk dalam jangka panjang?
-
Benarkah pengisi daya nirkabel dapat merusak daya tahan baterai ponsel? Begini penjelasannya Agar pengisian daya nirkabel berfungsi, kumparan tembaga harus sejajar dengan ponsel
-
Pengisian daya nirkabel smartphone aman digunakan? Begini penjelasan dan pahami risikonya Penting untuk menggunakan pengisi daya nirkabel dengan benar dan menyadari potensi risikonya
foto: freepik/rawpixel.com
Sudah bukan rahasia lagi jika pengisian daya berkabel jauh lebih cepat dibanding nirkabel. Pengisian daya nirkabel Qi, yang digunakan hampir semua produsen ponsel pintar, termasuk Apple, adalah teknologi pengisian daya induktif standar. Pengisi daya Qi menarik sekitar 5 hingga 15 watt dari sumber listrik dan membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 jam untuk mencapai daya penuh atau sekitar 1 jam untuk 0% hingga 50%, tergantung pada ukuran baterai.
Sedangkan pengisian daya berkabel, mampu mencapai 50% dalam 15 hingga 30 menit menggunakan energi 20W hingga 50W. Pengisi daya cepat memiliki pengontrol cerdas yang secara otomatis memperlambat pengisian daya saat baterai terisi penuh untuk meminimalkan kerusakan jangka panjang. Jadi, jika kecepatan adalah faktor terpenting bagi kamu, maka pengisi daya berkabel jelas lebih unggul.
2. Daya tahan baterai
foto: freepik/brukoik
Kamu mungkin memperhatikan bahwa ponsel menjadi hangat saat disentuh ketika diisi dayanya. Pengisian daya nirkabel dan pengisian daya cepat menghasilkan panas dan ini adalah normal.
Pengisian daya cepat dapat menghasilkan lebih banyak keluaran panas yang tidak diinginkan daripada pengisian daya kabel yang lambat. Panas adalah musuh nomor satu baterai ponsel.
Perbedaan antara pengisian daya nirkabel dan kabel adalah bantalan pengisian daya nirkabel berada di dekat baterai. Karena itu, baik pad maupun ponsel menjadi panas, dan efek kumulatifnya akan menurunkan kualitas baterai dari waktu ke waktu. Itulah mengapa pengisi daya nirkabel yang baik memiliki kipas internal untuk menjaga suhu tetap rendah.
Pengisi daya berkabel juga dapat panas. Tetapi sebagian besar panasnya dibuang melalui adaptor pengisi daya, bukan ke baterai ponsel. Tetapi tidak seperti bantalan pengisi daya nirkabel yang panas saat bekerja, pengisi daya berkabel membuang sebagian besar panas melalui adaptor pengisi daya.
Pengisi daya nirkabel vs kabel
3. Kenyamanan
foto: freepik/dennis b
Banyak orang menggunakan pengisi daya nirkabel, alasan utamanya bukan karena pengisian daya yang cepat atau daya tahan baterai yang lebih baik, melainkan kenyamanan. Meletakkan ponsel di atas bantalan pengisi daya nirkabel yang terletak di atas meja adalah cara yang nyaman. Kamu tidak perlu repot-repot dengan kabel dan stopkontak.
Meski dianggap nyaman, namun sebagian orang justru sebaliknya. Pengisi daya berkabel malah dianggap lebih nyaman karena pengguna masih bisa menggunakan smartphone saat sedang diisi daya, kendati opsi tersebut tidak disarankan.
Berbeda dengan pengisi daya nirkabel di mana pengguna tidak bisa menggunakan smartphone mereka. Kecuali jika mereka harus membungkuk untuk menggunakannya.
Selain itu, pengisian daya nirkabel lebih lambat. Berbeda dengan pengisi daya cepat berkabel yang bisa mengisi baterai ponsel dengan kapasitas yang cukup dalam waktu 20-30 menit. Ditambah lagi saat ini semua perangkat elektronik portabel hadir dengan USB Type-C sebagai standar. Jadi kamu dapat mengisi daya semua ponsel cerdas menggunakan satu kabel.
4. Harga
foto: rawpixel.com
Pengisi daya nirkabel adalah aksesori mandiri yang harus dibeli secara terpisah. Biasanya pengisi daya nirkabel jauh lebih mahal dibanding pengisi daya berkabel. Untuk beberapa produsen smartphone biasanya menyertakan pengisi daya berkabel dalam paket pembelian.
Namun belakangan, semakin banyak produsen ponsel pintar yang mengikuti langkah Apple dan Samsung dengan tidak menyertakan adaptor daya, yang berarti kamu harus membelinya secara terpisah. Untungnya, adaptor lebih murah daripada pengisi daya nirkabel.
Sebenarnya kamu dapat menggunakan pengisi daya berkabel atau nirkabel sesuai keinginan. Sebab keduanya tidak akan menurunkan daya baterai, hanya lebih pada penggunaan biasa. Cara terbaik yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan baterai jangka panjang adalah menjauhkannya dari sumber panas dan menjaga persentase baterai di kisaran 20% hingga 90%.
RECOMMENDED ARTICLE
- 8 Tips dan trik untuk menghemat daya tahan baterai iPhone, selalu periksa aplikasi yang boros baterai
- Apple menghadapi tuduhan yang sangat serius terkait penggunaan baterai pada iPhone jenis tertentu
- Beberapa faktor yang memengaruhi daya tahan baterai dan tanda-tanda masa pakainya akan habis
- 5 Tips yang bisa membuat masa pakai baterai ponsel kamu bertahan lebih lama
- 4 Tips singkat merawat baterai smartphone, hindari suhu ekstrem