Perbandingan performa chipset M1 Pro vs M1 Max pada MacBook, miliki kecepatan berbeda sesuai kebutuhan
Techno.id - Apple merilis chipset M1 Pro dan M1 Max pada tahun 2021. Chipset canggih tersebut disebut memiliki performa yang luar biasa. M1 Pro dan M1 Max memberikan kinerja CPU hingga 70 persen lebih cepat dibanding M1 biasa.
GPU di M1 Pro bekerja dua kali lebih cepat dari M1. Sementara M1 Max bahkan mencapai kecepatan hingga empat kali lebih cepat dari M1. Kedua chipset ini sangat mampu membantu penggunanya dalam menyelesaikan alur kerja grafis yang menuntut kecepatan. Baik M1 Pro dan M1 Max, keduanya menggunakan model arsitektur system-on-chip (SoC). Memiliki unified memory, performa per watt terdepan di bidangnya, dan efisiensi daya.
-
Sama kencang, ini 5 beda spesifikasi Apple MacBook Pro dengan chip M2 Pro dan M2 Max Perbedaan kemampuan chip yang diusung dua buah MacBook Pro tersebut.
-
5 Perbedaan spek Macbook M1 Pro dan Macbook M2 Pro, miliki daya tahan baterai yang kontras MacBook M2 Pro dibekali spesifikasi mumpuni dan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, MacBook M1 Pro dan M1 Max.
-
Spesifikasi dan harga MacBook Pro M2, dibanderol Rp 21,9 juta MacBook Pro M2 sendiri dibanderol dengan harga Rp 21,9 juta untuk varian 256 GB.
Lalu dengan beberapa tawaran yang sama-sama dimiliki oleh keduanya, rasanya tak perlu berpikir lagi untuk menjatuhkan pilihan penggunaan perangkat dengan chipset antara M1 Pro dan M1 Max. Tapi jika ingin menelisik lebih lagi, kira-kira, manakah di antara keduanya yang jauh lebih unggul?
foto: apple.com
Berikut techno.id rangkum dari tom's guide pada Kamis (8/6), perbandingan kinerja kedua chipset ini, M1 Pro dan M1 Max dengan spesifikasi masing-masing yang dibawanya.
M1 Pro vs M1 Max.
M1 Pro
Untuk entry-level, MacBook Pro dengan chip M1 Pro telah cukup mengerjakan sebagian besar tugas. Ini dikarenakan karena model arsitekturnya yang telah SoC, mengintegrasikan CPU dan GPu secara bersama-sama dan mengaturnya untuk menggunakan pool unified memory yang sama.
foto: apple.com
M1 Pro dapat dikonfigurasi hingga 10 inti, dan GPU hingga 16 inti. Konfigurasi ini menghasilkan kerja dua kali lebih cepat dari chip M1 pendahulunya. Chip tersebut sudah sangat baik untuk bermain game atau melakukan pengeditan video. Dengan peningkatan internal M1 Pro, chip ini seharusnya memberikan kekuatan yang lebih dari cukup untuk tugas-tugas sehari-hari pada MacBook baru.
foto: apple.com
Secara khusus, M1 Pro memiliki 33,7 miliar transistor dan CPU 10 inti dengan delapan inti performa dan dua inti efisiensi. Chip ini mendukung hingga 32 GB memori, dan memiliki bandwidth memori hingga 200 GB/detik.
Berbicara soal kemampuannya yang sudah maksimal dalam pengeditan video, ini dikarenakan fitur yang dimilikinya. Yaitu mesin encode dan decode media yang didedikasikan serta akselerator ProRes yang dirancang khusus untuk membantu mempercepat rendering dan tugas pengeditan video lainnya.
foto: apple.com
M1 Max
Dengan 57 miliar transistor (lebih dari 3 kali jumlah pada M1 asli), hingga GPU 32 inti, dukungan hingga 64 GB RAM, dan hingga 400 GB/s bandwidth memori, ini adalah chip laptop terkuat yang pernah dibuat oleh Apple pada masanya. Jika kamu ingin mencari MacBook yang lebih super-power dalam menjalankan game, menyelesaikan pekerjaan video, M1 Max adalah solusinya.
foto: apple.com
M1 Max sangat cocok untuk editor video, karena chip ini dilengkapi dengan satu mesin decode yang didedikasikan dan bukan hanya satu, tapi dua mesin encode yang didedikasikan, serta dua akselerator ProRes. Fitur itu tentu sangat cocok bagi kamu yang menggunakan perangkat untuk bekerja di bidang tersebut. Perlu diketahui juga bahwa M1 Max mendukung hingga empat layar eksternal, sedangkan M1 Pro hanya mendukung dua layar, hal ini perlu diketahui jika kamu bekerja dengan beberapa monitor.
foto: apple.com
Lalu contoh kinerja grafisnya seperti MacBook Pro 16 inci yang dilengkapi dengan chip M1 Max terbaik mampu mencapai rata-rata 73,8 frame per detik. Ini dilakukan saat menjalankan pengujian grafis Rise of the Tomb Raider dengan pengaturan grafis Very High pada resolusi sedikit di atas 1080p (1920 x 1200). Dan ketika meningkatkan game ke resolusi asli Pro (3456 x 2234), itu masih mampu memberikan rata-rata 26,5 frame per detik yang layak.
Itu jauh lebih baik daripada MacBook Pro 14 inci 2021 dengan chip M1 Pro, yang hanya mampu menghasilkan 39,3 frame per detik saat menjalankan pengujian yang sama pada resolusi 1920 x 1200, dan hanya 17,1 frame per detik saat menjalankannya pada resolusi maksimum 3024 x 1964 piksel.
Kesimpulannya, jika penggunaan untuk kebutuhan yang ringan seperti tugas harian, pekerjaan kantor, aktivitas gaming yang tidak berat, maka MacBook dengan chip M1 Pro jadi alternatif. Tapi jika kamu ingin menjalankan aktivitas pekerjaan yang lebih berat seperti mengedit video dengan durasi yang lama, mengembangkan software, menjalankan game besar, maka MacBook dengan chip M1 Max jadi alternatifnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- 5 Keunggulan MacBook Air 15 inci dengan chip M2, performa lebih ngebut
- M2 Ultra resmi diluncurkan, chipset ekstra kencang dan paling bertenaga milik Apple saat ini
- Chipset flagship Snapdragon 8 Gen 3 bakal rilis akhir tahun ini, intip bocorannya
- Teclast perkenalkan T40S, tablet kelas entry level dengan baterai besar
- Google Pixel 7 vs Apple iPhone 14, sama-sama tangguh di sektor kamera