Punya pabrik di Semarang, Evercoss klaim sudah penuhi syarat kandungan
Techno.id - Evercoss baru saja meluncurkan dua smartphone baru berteknologi 4G LTE (long term evolution) ke pasar Indonesia. Perusahaan pembuat perangkat teknologi lokal ini mengaku telah memenuhi syarat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang sudah mulai diberlakukan bagi pembuat perangkat 4G yang dipasarkan ke Indonesia.
Fasilitas produksi yang ada di Semarang milik Evercoss disebutkan berhasil membuat perusahaan itu berhasil memenuhi persyaratan TKDN. Smartphone terbaru yang diperkenalkan Evercoss mengusung nama Winner T3 dan Elevate Y3+ dengan harga Rp 999 ribu dan Rp 1,499 juta untuk menyasar pasar kelas menengah.
-
Sokong ekosistem 4G, smartphone LTE Evercoss melenggang ke pasar "Di era teknologi 4G, Anda bisa merasakan langsung pengalaman menggunakan 4G dengan spesifikasi mumpuni yang dibanderol dengan harga terjangkau."
-
Evercoss jadi penguasa pasar gadget nasional di kuartal kedua 2015 Menurut hasil riset, Evercoss menguasai 18,5 persen pasar gabungan feature phone dan smartphone.
-
Demi Indonesia, Vivo rela berinvestasi 266 Miliar! Indonesia tetap jadi primadona di Asia Tenggara, Vivo tergoda untuk berinvestasi sebesar 266 Miliar
"Produk 4G yang kami perkenalkan sudah memenuhi aturan TKDN yang ditetapkan pemerintah. Keduanya dibuat di fasilitas pabrik kami yang ada di Semarang," ujar Kezhia Mareshah, Media Relations Evercoss selepas peluncuran 2 produk smartphone pertama buatan Evercoss yang sudah mendukung teknologi 4G.
Disebutkan Kay, panggilan akrab Kezhia, sementara ini fasilitas produksi Evercoss baru menangani proses perakitan dan pengemasan produk. Sedangkan desain produk, pembuatan komponen hingga inject perangkat lunak ke dalam smartphone masih belum mampu ditangani pabriknya yang ada di Semarang.
Ricky Tanudibrata, Chief Marketing Officer Evercoss menambahkan bahwa perusahaannya saat ini sedang membangun fasilitas produksi baru supaya bisa memenuhi permintaan pasar atas smartphone Evercoss yang cukup diminati pengguna ponsel pintar tanah air.
"Kami sedang proses membangun pabrik kedua yang lokasinya masih di Semarang untuk nambah kapasitas produksi. Diharapkan kedua pabrik ini nantinya bisa memenuhi permintaan pasar smartphone Evercoss yang terus tumbuh dan semakin menggerus pasar feature phone di Indonesia," ungkap Ricky.
Sayangnya, baik Ricky maupun Kay masih belum mau mengungkap secara detil kondisi kedua pabrik smartphone yang dimiliki Evercoss baik di pabrik pertama maupun kedua. Sebelumnya, pihak Evercoss mengaku bahwa pabrik yang dipunyainya mampu menangani produksi perangkat sampai 1 juta unit per tahun.
"Pabrik kedua yang dimiliki Evercoss masih berada di Semarang, terakhir kami ajak teman-teman dari media ke sana masih berupa lahan sesudah ground breaking. Kabar terbarunya nanti akan kita update lagi ya," ujar Kay saat ditemui tim Techno.id di Hotel JS Luwansa, Jakarta.