Seberapa jauh perkembangan sindrom Nomophobia saat ini?
Techno.id - Seberapa besar ketergantungan Anda dengan teknologi smartphone? Ya, pertanyaan yang juga dapat dikatakan sebagai sindrom nomophobia ini mungkin sudah tak asing lagi di dalam benak setiap orang.
Jawabannya, sebanyak 60 persen warga dunia kini sudah terbiasa tidur dengan smartphone mereka. Setidaknya itulah hasil survei terbaru Motorola yang didapat dari raksasa elektronik asal Tiongkok, Lenovo.
-
Inilah alasan mengapa rata-rata pengguna smartphone menjadi Nomophobia Perkembangan gadget yang semakin menggila, membuat sebagian besar manusia menjadi terlalu tergantung dengan gadgetnya atau nomophobia.
-
Nomophobia, wabah yang menjangkiti anak-anak di Asia, waspada! Hasil studi tersebut terungkap 25% anak-anak menunjukkan gejala ketergantungan kepada smartphone.
-
7 Tanda kamu sudah kecanduan smartphone, nomor 1 paling sering dialami dan begini cara mengatasinya Sebagian besar pengguna sudah masuk pada taraf kecanduan smartphone
Adapun dua negara teratas dengan sindrom tersebut yakni India dengan 74 persen dan Tiongkok dengan 70 persen. Selain itu, sebanyak 57 persen warga dunia juga telah terbiasa membawa perangkat mereka ke dalam toilet (Tiongkok dan Brazil).
Artinya, satu dari enam pengguna smartphone gemar membawa perangkat kesayangannya saat mandi. Namun uniknya, hanya 39 persen dari mereka yang mengaku 'senang' dengan sindrom tersebut. Sedangkan sebanyak 79 persen justru merasa terganggu.
Sebagaimana dikutip dari NDTV Gadgets (29/07/2015), survei ini dilakukan secara online oleh KRC Research dengan jumlah peserta sebanyak 7.112 pemilik smartphone yang tersebar di negara AS, Inggris, Brazil, Tiongkok, Spanyol, Meksiko, dan India.
RECOMMENDED ARTICLE
- Samsung siapkan 100 miliar Won untuk kompensasi karyawannya
- Lampu bertenaga air garam bakal jadi charger smartphone masa depan
- Xiaomi tergoda tren pasar untuk kembangkan prosesornya sendiri
- Pesawat terbesar di dunia siap uji terbang tahun 2016 mendatang
- Ternyata, iPhone memiliki fungsi untuk membuka botol sampanye