Sony perkenalkan dua perangkat baru digital imaging, ada kamera filmmaker kelas Hollywood

Sony perkenalkan dua perangkat baru digital imaging, ada kamera filmmaker kelas Hollywood

-

1. Venice 2, kamera sinema digital flagship

Sony perkenalkan dua perangkat baru digital imaging, ada kamera filmmaker kelas Hollywood (Foto: Sony Indonesia)

Pada perangkat ini ditanamkan sensor full-frame 8,6K terbaru dengan 16 stop exposure latitude yang dapat menangkap shadows dengan jelas, rolling highlights dan warna kulit alami. Sensor gambar CMOS full-frame 8,6K (8640 x 5760) yang baru ini dapat menghasilkan kualitas gambar dan sensitivitas yang luar biasa, termasuk pada kondisi pencahayaan rendah, termasuk untuk pemisahan warna dan detail bayangan.

Kamera ini juga mewarisi colour science dari pendahulunya (Venice), yang sangat dikenal karena warna kulit yang alami. Kamera Venice 2 8K CineAlta memiliki ISO dual base yang unik 800/3200 yang memungkinkan para filmmaker untuk mengambil gambar yang sangat bersih seperti film dalam berbagai kondisi pencahayaan. Kamera ini mendukung segalanya mulai dari full-frame, full-frame anamorphic hingga Super35, semua dengan resolusi minimal 4K, menghasilkan sebuah sistem kamera yang luar biasa dan serbaguna untuk sinematografer dan rumah produksi film.

Venice 2 juga mempertahankan banyak fitur pendahulunya, termasuk Dual Base ISO, 8-stops built-in ND filters, kompatibilitas dengan berbagai macam lensa, serta semua PL mount dan E-mount khas Sony yang memungkinkan adaptor untuk berbagai macam lensa.

Desain ringkas dan bobot yang lebih ringan

Sony perkenalkan dua perangkat baru digital imaging, ada kamera filmmaker kelas Hollywood (Foto: Techno.id/Yani Andryansyah)

Kamera ini memiliki desain bodi yang ringkas dan lebih ringan disbanding pendahulunya. Meski lebih kecil 44mm dan lebih ringan sekitar 10%, sasis Venice 2 memungkinkan perekaman internal X-OCN dan Apple 4K ProRes 4444, serta 422 HQ tanpa perekam AXS-R7, yang menawarkan kegunaan tingkat lanjut.

Untuk fleksibilitas yang lebih tinggi, sasis menambahkan fitur unik untuk menukar blok sensor gambar. Kamera dapat digunakan dengan sensor 8,6K serta blok sensor 6K aslinya. Bodi kamera secara otomatis mengenali perubahan tersebut dan akan melakukan start-up tanpa perlu menukar firmware atau menginstal ulang. Selain itu, sensor 6K aslinya akan memungkinkan frame rate yang lebih tinggi.

(brl/red)