Sony rilis stik PS5 bagi penyandang disabilitas, ini fitur lengkapnya
Techno.id - Pabrikan teknologi terkemuka asal Jepang, Sony secara resmi memperkenalkan Project Leonardo, sebuah alat controller atau stik PlayStation 5 (PS5). Stik PS5 ini terbilang berbeda, karena Sony membuatnya khusus untuk para penyandang disabilitas.
Project Leonardo dengan output controller PS5 ini diperkenalkan melalui ajang Consumer Electronics Show CES 2023 di Las Vegas, Amerika Serikat. Sony membawa tema "merobohkan pembatas" dan memiliki tujuan agar penyandang disabilitas tetap dapat menikmati pengalaman bermain PS5.
-
Mengenal Portal PlayStation Sony, perangkat remote yang terhubung ke PS5 Portal PlayStation bukanlah perangkat genggam biasa
-
Sony dikabarkan sedang merancang perangkat mirip Steamdeck untuk memainkan PS5 dari jarak jauh Sony sedang mengembangkan perangkat Playstation Handheld yang diberi nama Q Lite.
-
Sony Playstation umumkan 6 update di pameran tahunan, dari perangkat baru hingga remake game lawas Sudah menjadi kebiasaan Playstation me-remake game-game lama
Dalam realisasinya, Sony tidak bekerja sendiri. Mereka menjalin kemitraan dengan sejumlah organisasi amal. seperti AbleGamers, SpecialEffect, dan StackUp. Ketiga organisasi tersebut kerap membantu menciptakan game dana alat bantu permainan untuk penyandang disabilitas.
Alat controller untuk penyandang disabilitas ini memang cukup menyita perhatian pada event tersebut. Lantas bagaimana dengan fitur yang dimilikinya? Kali ini techno.id akan memberikan fitur Project Leonardo dari Sony pada Selasa (10/1), yang dirangkum dari berbagai sumber.
Project Leonardo mempunyai bentuk seperti sebuah cakram, dengan berbagai tombol yang mengelilinginya. Kemudian terdapat sebuah joystick analog yang terpisah dari cakram. Aneka tombol dan joystick analog tersebut difungsikan sebagai kontroler untuk mengoperasikan sistem navigasi di dalam game.
foto: blog.playstation.com
Tombol yang ada dalam desain cakram tersebut meliputi Segitiga, "Kotak", Bulat, dan X. Ada pula tombol L1, R1, L2, R2, tombol navigasi D-pad, "Option", dan menu "PlayStation".
Menariknya berbagai tombol dalam Project Leonardo dapat dilepas pasang atau plug-in play, serta dikonfigurasi agar dapat menyesuaikan kebutuhan pengguna. Sejumlah tombol juga dapat dipetakan ke dalam fungsi yang sama. Sebaliknya, dua fungsi dapat diatur ke dalam satu tombol yang sama.
foto: blog.playstation.com
Sebagai contoh, tombol L2 dan R2 dapat dikonfigurasi ke dalam fungsi yang sama untuk memudahkan pengguna ingin menekan kuda tombol tersebut secara bersamaan.
Lebih lanjut, Project Leonardo turut membuat player dapat mengatur jauh-dekatnya posisi joystick analog. Artinya posisi joystick analog dapat dipanjangkan dan dipendekkan sesuai kebutuhan. Dengan demikian, Project Leonardo tidak perlu dipegang, melainkan dapat diletakan di atas meja atau baki kursi roda.
foto: blog.playstation.com
Melansir dari laman resmi PlayStation Blog, Selasa (10/1), Project Leonardo dapat dikoneksikan ke PS5 bersama dengan controller Dual Sense. Konsol PS5 juga dapat menjalankan dua controller Project Leonardo sekaligus. Stik ini dapat dihubungkan ke PS5 melalui port 3.5 mm AUX.
Sony masih melakukan pengembangan Project Leonardo. Mereka mengaku akan terus menyempurnakan Project Leonardo sesuai dengan umpan balik atau feedback dari komunitas yang ada.
RECOMMENDED ARTICLE
- Sony kenalkan Inzone M9 Gaming Monitor, bawa layar 4K & desain elegan
- Spesifikasi TWS LinkBuds S Sony berbahan daur ulang, bisa tahan 20 jam
- Spesifikasi Sony WH-1000XM5, spek gahar & suara jernih bebas bising
- Xperia XA Ultra, ponsel terbaru Sony dengan kamera depan 16MP
- Kamera-kamera superzoom terbaik dengan harga terjangkau