Tinggalkan smartphone ketika mengisi daya dalam waktu lama apakah berbahaya? Ini penjelasannya
Techno.id - Smartphone menjadi device paling digunakan setiap harinya. Sebuah ponsel pintar dapat menunjang berbagai kegiatan produktif pengguna, baik itu untuk berkomunikasi, bekerja, hingga menimba ilmu. Oleh karena itu, tak heran jika perangkat HP pintar tak bisa lepas dari genggaman seseorang.
Di dalam smartphone ada berbagai komponen yang menjadi perangkat bisa digunakan. Salah satu part penting adalah baterai. Sebuah baterai HP menjadi penopang energi untuk device bisa digunakan. Energi elektroda di dalam baterai bisa memberikan supply daya ke dapur pacu agar ponsel bisa digunakan.
-
11 Momen apes akibat ngecas HP terlalu lama, jadinya malah merana Ngecas terlalu lama bisa fatal, mengingat ketika pengecasan suhu dari perangkat akan meningkat.
-
Ini alasan mengapa tidak baik mengisi daya smartphone semalaman, baterai bisa cepat rusak Mengisi daya ponsel semalaman dapat merusak baterai dan memperpendek masa pakainya
-
Cara memperpanjang masa pakai baterai smartphone, perhatikan suhu perangkat saat mengisi daya Kamu bisa mendapatkan masa pakai yang lebih lama dengan mengetahui cara kerja baterai dan trik yang bisa dilakukan
Memang cara kerja baterai cukup simpel. Namun seringkali pengguna smartphone bertanya, apakah mengisi daya atau ngecas dengan waktu lama apakah aman?
Pertanyaan ini seakan menjadi perdebatan di tengah-tengah masyarakat. Ada yang mengatakan bahwa hal tersebut berbahaya dan bisa mengakibatkan ponsel meledak hingga merugikan. Kemudian ada juga yang memiliki pendapat jika mengisi daya dalam waktu lama tidak menjadi masalah, karena ponsel sudah mempunyai sistem cut-off otomatis jika baterai terisi penuh.
Nah, jika sobat bingung mana yang benar, kali ini techno.id pada Kamis (11/5), bakal membahas terkait pengisian daya baterai smartphone yang ditinggal lama oleh penggunanya.
Alasan mengapa pengisian baterai tidak boleh ditinggal lama.
foto: Pexels.com
Tak dapat dipungkiri, ada banyak pengguna smartphone melakukan pengisian daya pada malam hari. Mereka lebih memilih untuk ngecas di waktu malam sebelum tidur, dengan harapan baterai terisi penuh ketika bangun. Dengan begitu ponsel siap digunakan dan pengguna tidak khawatir baterai habis di siang harinya.
Cara tersebut tak sepenuhnya dibenarkan, ya sob. Sekalipun ponsel sudah ditanam sistem pelindung pengisian baterai. Hal tersebut berangkat dari sistem kerja dari sebuah baterai. Ketika pengguna melakukan pengecasan, elektron di dalamnya mulai bergerak dari elektroda negatif ke elektroda positif. Peristiwa tersebut mengakibatkan baterai terisi daya.
Kemudian jika baterai telah terisi penuh, maka elektron bergerak berlawanan arah dari positif ke negatif. Energi potensial sekarang diubah menjadi listrik, yang digunakan oleh perangkat, oleh karena itu disebut pemakaian baterai.
Secara lebih singkat, baterai yang terisi penuh tentu tidak akan menerima daya dari catu daya. Baterai akan merubah elektroda menjadi energi listrik dan disalurkan ke ponsel. Akibatnya daya baterai akan berkurang, dari mulai 100% menjadi 99% dan seterusnya.
Namun jika port pengisian daya masih terpasang, baterai yang berkurang 1% tadi kembali akan diisi hingga 100%. Lantas apakah itu baik? Jawaban tentu tidak.
Hal tersebut tentu akan mempengaruhi kesehatan baterai. Jika pengguna melakukan hal tersebut terus menerus, bukan tidak mungkin masa pakai baterai akan berkurang. Bahkan hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap sistem keamanan pengecasan.
Kasus baterai meledak.
foto: Pexels.com
Sampai saat ini, memang sangat sedikit kasus meledaknya sebuah smartphone saat melakukan pengisian daya. Namun tentu ada beberapa kasus di mana pengguna melakukan pengisian daya terlalu lama, kemudian ponsel menjadi overheat, sehingga device terbakar.
Perlu dicatat, baterai merupakan komponen paling tidak stabil di dalam sebuah smartphone. Oleh karena itu, sangat disarankan kepada sobat pengguna smartphone, untuk tidak meninggalkan perangkatnya terlalu lama saat melakukan pengisian daya. Pasalnya hal tersebut akan mengganggu kesehatan baterai dan bisa saja menyebabkan kebakaran.
Tentu smartphone yang tengah mengisi daya akan mengalami kenaikan suhu. Apalagi catu daya memakai teknologi fast charging. Tentu ponsel akan mudah panas, karena daya yang masuk cukup besar.
Hal yang bisa dilakukan.
foto: Pexels.com
Smartphone yang tengah mengisi daya kemudian ditinggal tidur pengguna memang tidak bisa dibenarkan. Alangkah lebih baik jika pengguna melakukan pengisian daya baterai HP 2 jam sebelum bekerja. Jika ponsel memakai pengisian daya cepat, pengguna bisa sedikit tenang, karena bisa melakukan pengisian 30 menit sebelum beraktivitas.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mudah aktifkan screensaver di HP Android, bikin tampilan layar makin kece
- Cara mudah mention teman di Instagram Stories, bisa dilakukan setelah konten terunggah
- Cara mudah membuat suara Google tanpa aplikasi, bikin video makin interaktif
- Nggak perlu bingung, ini cara sederhana upload & download video di Google Drive via HP dan laptop
- Cara mudah memunculkan kalkulator di iPad via App Store, tanpa download aplikasi apapun