Wow, masyarakat Indonesia sudah mulai pintar pilih gadget

Ilustrasi gadget © 2015 Macrovector / Techno.id
Techno.id - Perangkat gadget sudah menjadi barang penting yang dianggap wajib dimiliki orang-orang di Indonesia. Tingkat konsumsi yang tinggi membuat berbagai merek ponsel dan tablet asal luar negeri, khususnya Tiongkok dan Korea Selatan berbondong-bondong meramaikan pasar smartphone Indonesia.
Tak hanya produk populer, beberapa perusahaan pembuat smartphone baru asal Tiongkok juga memanfaatkan sifat konsumtif masyarakat Indonesia sebagai peluang mengembangkan bisnisnya. Sebut saja Oppo, Xiaomi, Vivo, Haier maupun OnePlus yang belakangan baru kuat meramaikan pasar smartphone di Tanah Air.
-
5 Smartphone paling banyak dibeli hingga Juni 2019 Desain, kualitas dan harga menjadi faktor konsumen menentukan pilihan telepon genggamnya
-
Penjualan smartphone di ASEAN meningkat 66 persen dari tahun lalu Vendor dari Tiongkok menjadi primadona di Asia Tenggara.
-
Bersaing dengan Apple, Oppo jadi merek terlaris kedua di Tiongkok Oppo berada di posisi kedua dengan persentase 11,2 persen.
Meski dibanjiri berbagi merek smartphone dan gadget, masyarakat Indonesia disebutkan telah lebih pintar dalam memilih produk gadget yang diinginkannya. Hal itu telah mengalami perkembangan dari sebelumnya yang hanya melihat produk dari merek dan harganya saja.
"Masyarakat sekarang sudah lebih pintar dalam memilih produk gadget yang ingin digunakannya. Mereka sudah tidak sekadar lihat merek saja, tapi melihat fungsi, spesifikasi dan harga yang bisa didapatkan dengan uang yang dikeluarkannya," jelas Rudi yang merupakan pengecer ponsel asal Semarang.
Lebih lanjut, Rudi memaparkan Vivo saat ini telah menjadi merek yang cukup mendapat tempat di pasar Indonesia. Ia mengaku kesulitan memenuhi permintaan pasar atas produk ponsel asal Tiongkok yang kini juga dipasarkannya melalui toko dan sales yang dimiliki Rudi.
"Dalam 17 hari saya menjual 300 unit smartphone Vivo atau rata-rata hampir 20 unit per hari. Minat masyarakat atas produk Vivo tinggi karena harganya miring dan spesifikasi sama fiturnya setara dengan produk buatan perusahaan lain dengan banderol harga lebih tinggi," imbuhnya.
Kemampuan masyarakat dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya itu memang kian penting sebagai salah satu proses seleksi alam atas setiap produk yang masuk ke Indonesia mengingat pasar gadget Indonesia yang diposisikan sebagai sasaran empuk bagi tiap vendor pembuat ponsel global.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ini dia kamera mata-mata mumpuni seharga kurang dari Rp2 juta
- Waspada, bermain gadget sebelum tidur ternyata berbahaya!
- Blackberry bakal kenalkan smartphone Android pada Agustus mendatang?
- Lagi, gadget iPhone 'selamatkan' nyawa seseorang!
- Cari kamera pengawas dengan kualitas HD? D-Link DCS-2132L solusinya
HOW TO
-
Cara sederhana menghilangkan Recent Files pada Windows 11 di PC dan laptop, amankan privasi sekarang!
-
Cara bikin format tulisan dicoret, tebal, atau miring di komentar YouTube, ini trik biar terlihat beda
-
Cara mengunci folder dan aplikasi di MacOS, data pribadi dijamin aman dari jangkuan hacker
-
9 Aplikasi novel gratis di laptop, baca cerita jadi mudah, ini caranya biar aman tanpa virus
-
10 Cara membersihkan storage tanpa menghapus foto lebaran, HP jadi nggak lemot lagi
TECHPEDIA
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
5 Perbedaan layar OLED dengan IPS di iPhone, bagaimana dengan seri terbarunya?
-
5 Rekomendasi HP baru 2025 dengan baterai Jumbo 5.000 mAh untuk mudik, harga di bawah Rp 5 juta
-
Penggemar Apple, siap-siap! iPad 11 dirumorkan segera meluncur awal 2025
-
11 Platform AI alternatif ChatGPT, tak cuma teks tapi juga untuk desain grafis hingga video virtual