Andromax R2 dan Andromax E2 turut ramaikan smartphone 4G Tanah Air
Techno.id - PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) menghadirkan dua ponsel pintar Andromax berbasis 4G LTE, Andromax R2 dan Andromax E2. Dilengkapi dengan teknologi VoLTE, pihaknya berharap mampu meraih peningkatan pasar 4G dengan dirilisnya ponsel pintar ini.
-
Tawarkan VoLTE, harga Andromax R2 dan E2 masih terjangkau Berikut spesifikasi dan kisaran harga Andromax R2 dan E2
-
Teknologi VoLTE lengkapi smartphone terbaru Smartften Apa sebenarnya kegunaan dari teknologi VoLTE pada smartphone terbaru Smartfren tersebut?
-
Dapur kreasi Smartfren siapkan smartphone Andromax terbaru Andromax E2 Plus ditenagai chipset prosesor Qualcomm Snapdragon 212 dipadu dengan RAM 2GB.
Sukaca Purwokardjono, Division Head Smartphone Business PT Smartfren Telecom mengungkapkan bahwa Andromax R2 & E2 merupakan wujud keseriusan dalam menggarap pasar ponsel entry-level di Indonesia. Selain itu dengan menyematkan teknologi VoLTE pada kedua ponsel pintar ini diharapkan dapat mempercepat penetrasi 4G LTE dan mendukung transformasi digital.
Dengan disematkannya teknologi VoLTE dalam dua perangkat pintar ini, Merza Fachys, Presiden Direktur PT Smartfren Telecom berharap dapat mendorong aplikasi-aplikasi baru yang berbasis video.
Andromax R2 disematkan prosesor Snapdragon 415 octa-core dengan RAM sebesar 2GB dan didukung oleh berbagai koneksi nirkabel Wi-Fi, Bluetooth dan GPS serta dilengkapi prosesor Snapdragon 212 quad core milik Qualcomm. Kamera utama beresolusi 13MP dengan Dual LED Flash serta kamera depan 5MP melengkapi perangkat ini.
Selain itu, Andromax E2 dibekali dengan jaringan 4G LTE FDD (Frequency Division Duplex) dan TDD (Time Division. OS Android Lollipop turut menyertai untuk perangkat ini.
Ke depannya pihaknya menegaskan akan memberlakukan teknologi VoLTE untuk semua perangkat Andromax. Saat ini, diungkapkannya terdapat 1,2 juta pengguna 4G Smartfren. Untuk terus meningkatkan jumlah pengguna Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project Smartfren akan melakukan sosialisasi kepada pengguna untuk menggunakan 4G. Sosialisasi masih diberikan kepada masyarakat untuk beralih ke 4G. Masalah utamanya itu, beda antara 3G dan 4G masih belum dirasakan, ungkapnya.