Smartphone pertama di dunia yang dapat digunakan tanpa disentuh
Techno.id - Keterbatasan fisik tak pernah menjadi hambatan seseorang untuk melakukan berbagai hal. Terlebih, saat ini sudah diluncurkan sebuah smartphone pertama di dunia yang dapat beroperasi tanpa disentuh. Ya, berkat smartphone yang bernama Sesame ini, orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik atau disabilitas dapat dengan mudah mengoperasikan smartphone seperti orang pada umumnya.
Smartphone Sesame sendiri diciptakan oleh veteran Israel bernama Giora Livne. Dia membuat Sesame karena terinspirasi dengan aplikasi TV yang dapat dikontrol menggunakan gerakan. Oleh karena itu, orang yang juga mengalami kelumpuhan ini mengajak temannnya Oded Ben Dov untuk mengembangkan software Sesame.
-
Cara geser dan scroll layar perangkat Android tanpa sentuh, cukup pakai suara Mudah dan praktis dengan bantuan aplikasi.
-
Google rilis Voice Access, fitur unik teruntuk pengguna disabilitas Fitur ini akan hadir dalam beberapa waktu ke depan secara gratis di Google Play.
-
Inilah 'nenek moyang' smartphone dunia Perangkat canggih ini adalah pelopor smartphone yang ada di dunia.
Software yang berbasis Android ini mereka sematkan pada smartphone Google Nexus 5. Mereka sengaja memilih smartphone tersebut karena hanya Google Nexus 5 yang memiliki spesifikasi dan fitur yang sesuai untuk software Sesame. Namun, Giora Livne telah berjanji akan mengembangkan Sesame lagi untuk model smartphone yang lain.
Lebih lanjut, Sesame sangat digemari kaum disabilitas karena smartphone tersebut sangat mudah dioperasikan. Mereka cukup berkata "Open Sesame", maka smartphone akan menyala serta siap dikendalikan menggunakan kepala.
Menariknya lagi, smartphone Sesame menawarkan bantuan berupa kursor untuk mengarahkan kontrol pada tampilan layar. Namun, sebelumnya kepala pengguna harus dipindai terlebih dahulu untuk mengenali kontrol gerakan pada kursor. Setelah itu, pengguna bebas melakukan berbagai hal di smartphone Sesame layaknya orang yang normal
Saat ini, smartphone Sesame bisa didapat dari situs crowdfunding Indiegogo dengan harga sekitar Rp 9,4 jutaan. Namun, harga tersebut hanya dikhususkan untuk wilayah Amerika dan Kanada. Sementara Indonesia, harus menambah dana lagi sekitar Rp 673.000.