10 Cara atasi aplikasi smartphone sering force close, ini penyebabnya
Techno.id - Smartphone saat ini menjadi piranti elektronik yang diandalkan oleh hampir seluruh orang di berbagai penjuru dunia. Hal tersebut berkat keberhasilan para ilmuwan IT membuat smartphone agar bisa digunakan untuk keperluan multitasking. Sebagaimana diketahui bersama, smartphone selain digunakan untuk komunikasi juga menjadi alat untuk kebutuhan hiburan dan sosial lainnya.
Smartphone dapat digunakan dengan baik oleh pengguna juga berkat andil dari para developer sebuah aplikasi. Seperti yang diketahui, aplikasi atau software perangkat merupakan platform yang dapat digunakan untuk merealisasikan perintah operasi smartphone pengguna. Ada berbagai aplikasi yang disediakan dan dapat diinstall di perangkat. Mulai dari aplikasi untuk berkomunikasi, platform hiburan, hingga aplikasi penyedia layanan editing.
-
Kamera smartphone Android kamu tidak berfungsi? Coba 10 cara perbaikan ini Ruang penyimpanan yang tidak mencukupi adalah penyebab paling umum dari masalah aplikasi kamera
-
Cara memperbaiki ponsel Android yang terus-menerus restart Periksa secara menyeluruh mulai dari pembaruan sistem operasi, aplikasi, hingga mengatur ulang ke setelan pabrik
-
5 Akibat yang akan terjadi jika smartphone kamu sering mengalami crash Seringnya smartphone mengalami crash dapat membawa dampak negatif bagi pengguna
Keberadaan berbagai aplikasi di smartphone sudah menjadi hal yang lumrah. Mengingat kedua komponen tersebut sudah tidak dapat dipisahkan alias satu paket. Dimana ada smartphone, disitu juga terdapat aplikasi yang mendukung jalannya pengoperasian perangkat pengguna.
Namun pernahkah kamu mengalami masalah saat membuka aplikasi? Seperti tiba-tiba aplikasi crash atau error dan menutup sendiri? Tentu hal tersebut sangatlah mengganggu bukan? Tapi tenang, ada cara buat mengatasinya kok. Kali ini techno.id pada Rabu (20/7) telah merangkum 10 cara atasi aplikasi smartphone sering force close yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sebelum masuk ke cara yang dapat dilakukan, alangkah lebih baik jika terlebih dahulu kamu mengetahui sebab mengapa aplikasi sering tiba-tiba error. Biasanya perangkat yang mengalami crash saat membuka aplikasi disebabkan oleh kapasitas memori yang mulai menurun. Selain itu chipset yang telah usang juga menjadi penyebab perangkat sering crash.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak cara berikut ini sampai habis.
1. Mulai ulang perangkat.
Melakukan restart perangkat dapat mengembalikan proses aplikasi yang sedang berjalan ke mode default. Ditambah memulai ulang perangkat dapat menghapus cache yang digunakan sebelumnya. Artinya perangkat akan mendapatkan ruang penyimpanan lebih lega dari sebelumnya.
2. Paksa berhenti aplikasi.
foto: pexels.com
Saat aplikasi mengalami crash, silakan coba untuk menutup paksa. Force stop dapat dilakukan melalui pengaturan perangkat. Dengan menutup aplikasi secara paksa dapat membuat aplikasi kembali ke sistem default.
3. Update aplikasi.
Aplikasi yang mengalami crash juga bisa disebabkan oleh update yang belum dilakukan. Oleh karena itu silakan untuk melakukan pembaharuan aplikasi. Dengan update tersebut pengguna akan mendapatkan perbaikan bug dan mengoptimalkan aplikasi.
4. Berikan izin.
foto: pexels.com
Saat ini aplikasi memerlukan izin dari pengguna untuk dapat mengoperasikan perintah yang diinginkan. Silakan berikan izin yang diperlukan aplikasi agar tidak terjadi bug, bahkan aplikasi tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
5. Hapus data aplikasi.
Menghapus data aplikasi dapat memberikan ruang lebih lega untuk perangkat. Dengan menghapus data otomatis sampah yang tertimbun ikut terbuang. Namun hal ini berimbas pada data pada aplikasi akan hilang.
6. Install ulang aplikasi.
foto: pexels.com
Apabila beberapa cara di atas masih gagal, silakan untuk melakukan instal ulang aplikasi. Dengan melakukan instal ulang aplikasi, pengaturan yang telah disetting sebelumnya akan kembali ke mode default. Untuk melakukan instal ulang cukup dengan mencopot pemasangan dan mengunduhnya kembali dari toko aplikasi.
7. Copot aplikasi tidak terpakai.
Mencopot pemasangan aplikasi yang jarang dipakai juga bisa dilakukan. Hal tersebut dilakukan semata untuk memberikan ruang penyimpanan berlebih ke perangkat. Karena apabila perangkat tidak dapat menyimpan sebuah data pengoperasian perintah, maka secara otomatis aplikasi akan crash. Untuk itu menghapus sebagai aplikasi agar storage bertambah dapat dilakukan.
8. Hapus cache.
foto: pexels.com
Perlu diketahui bahwa cache atau file sampah dari aplikasi cukup membebani perangkat. Silakan untuk menghapus cache agar perangkat mendapat storage lebih. Pengguna dapat menghapus cache melalui pengaturan perangkat atau memanfaatkan aplikasi dari pihak ketiga.
9. Pindahkan file media.
File media berupa foto video maupun audio tentu cukup memakan ruang penyimpanan perangkat. Untuk mengakalinya pengguna bisa memasang slot microSD dengan kapasitas besar. Apabila hal tersebut tidak dapat dilakukan, silakan untuk memindahkan file media ke drive penyimpanan secara online seperti Google Drive.
10. Lakukan factory reset.
foto: pexels.com
Factory reset merupakan proses mengembalikan pengaturan smartphone ke pengaturan pabrik. Dengan kata lain semua data yang tersimpan pada smartphone termasuk akun, aplikasi, media. dan file dokumen lainnya akan terhapus. Bahkan seluruh pengaturan akan dikembalikan ke mode awal selayaknya perangkat baru. Namun melakukan factory reset merupakan cara terakhir yang bisa dilakukan apabila beberapa cara sebelumnya tidak berhasil.
RECOMMENDED ARTICLE
- 8 Langkah mudah WhatsApp tidak simpan foto dan video secara otomatis
- 7 Cara rekam layar di laptop Windows 11 dengan dan tanpa aplikasi
- 13 Aplikasi desain grafis untuk laptop, dibekali fitur menarik
- 9 Langkah buat reaction pesan WhatsApp lebih banyak, silakan update
- 13 Cara mudah atasi HP yang mulai lemot, nggak perlu modal banyak