3 Penyebab ponsel dan komputer semakin lambat setiap tahun, begini cara mengatasinya

Techno.id - Apakah ponsel atau komputer kamu mulai terasa lamban akhir-akhir ini? Seiring berjalannya waktu, perangkat cenderung sedikit melambat. Masalah ini bisa disebabkan beberapa faktor.

Namun kamu tidak perlu langsung mengambil Kesimpulan bahwa perangkat harus diganti dengan yang baru. Ada beberapa cara untuk mengetahui penyebab perangkat berjalan lambat dan cara mengatasinya.

1. Pembaruan sistem operasi dan peningkatan kebutuhan sumber daya

foto: freepik/frolopiaton palm

Saat pertama kali membuka kotak ponsel, laptop, atau gadget lainnya, semuanya berjalan lancar. Sistem operasi dioptimalkan dengan perangkat keras bekerja dengan sempurna. Namun seiring waktu, perusahaan teknologi merilis model baru dengan prosesor yang lebih baik, lebih banyak memori, kamera yang lebih mewah, sistem operasi seperti Windows, iOS, dan Android diperbarui untuk memanfaatkan peningkatan tersebut. Kondisi ini membuat perangkat lama kesulitan untuk mengikutinya.

Perangkat seluler paling merasakan hal ini, karena produsen ponsel tampaknya mengeluarkan model baru setiap tahun. Meskipun mereka fokus pada ponsel terbaru, yang lebih lama tidak selalu mendapatkan pembaruan perangkat lunak yang disesuaikan hanya untuk spesifikasi mereka. Pembaruan menuntut sumber daya yang tidak mereka miliki. Akibatnya, ponsel yang dulunya secepat kilat maka akan menjadi lebih lambat.

iPhone memiliki sedikit lebih baik dengan siklus dukungan Apple yang panjang. Namun, ponsel Apple pada akhirnya juga harus berjuang dengan versi iOS terbaru karena perangkat lunak tersebut melampaui perangkat keras yang sudah tua selama bertahun-tahun.

Untungnya, ada beberapa hal yang dapat kamu coba untuk meningkatkan perangkat yang lemot. Meningkatkan RAM atau penyimpanan dapat memberi PC kesempatan baru pada kecepatan kinerja. Kamu juga dapat melewatkan pembaruan jika menghambat kinerja perangkat. Untuk perangkat yang benar-benar ketinggalan zaman, distro Linux ringan untuk PC atau ROM Android khusus mungkin berjalan lebih baik daripada yang standar.

2. Ruang penyimpanan berantakan

foto: freepik/rawpixel.com

Sangat mudah untuk mengunduh aplikasi sesuka hati hanya untuk mencobanya tetapi kemudian melupakannya. Nah kebiasaan ini akan memengaruhi ruang penyimpanan di ponsel. Aplikasi yang tidak digunakan akan memakan ruang penyimpanan dengan beberapa berjalan di latar belakang dan menggunakan sumber daya ponsel bahkan saat kamu tidak menggunakannya.

Lebih buruk lagi, bloatware yang sudah diinstal sebelumnya dan sulit dihapus juga berkontribusi pada kekacauan aplikasi. Pembaruan aplikasi juga berkontribusi untuk mengosongkan penyimpanan dalam jangka panjang. Saat pengembang menambahkan fitur baru dan mengubah yang lama, ukuran aplikasi cenderung mengembang seiring waktu. Sementara pembaruan biasanya meningkatkan banyak hal, sekaligus menggunakan lebih banyak penyimpanan dan sumber daya sistem.

Selain itu, smartphone kelas atas modern, dengan kamera mewah mereka yang mampu merekam rekaman dalam 4K yang tajam, juga akan memperburuk masalah ini. Hanya satu menit video 4K dapat memakan gigabyte dalam waktu singkat.

Ketika penyimpanan hampir penuh, itu mulai menyebabkan masalah. Sistem lebih sulit untuk menemukan ruang kosong untuk menyimpan file baru, yang mengarah pada fragmentasi dan mengakibatkan perangkat macet. Selain itu aplikasi juga membutuhkan waktu lebih lama untuk dibuka atau kinerjanya lebih lambat.

Menghapus data aplikasi yang di-cache adalah salah satu cara untuk mengosongkan ruang dan mempercepat pemulihan. Ada baiknya juga meninjau aplikasi mana yang masih benar-benar kamu gunakan. Jika sudah lama tidak membuka sesuatu, mungkin sudah waktunya untuk menghapusnya. Jika masih berjalan lambat setelah itu, reset pabrik akan menghapus sepenuhnya bersih, dapat membantu menyelesaikan masalah kinerja dari semua sampah yang menumpuk. Kamu juga dapat menyimpan file besar seperti foto dan video di cloud atau drive eksternal alih-alih penyimpanan internal.

3. Perangkat terserang malware

foto: freepik/daboost

Saat ini, malware dapat dengan mudah menyusup ke dalam gadget. Para peretas merancang malware yang disusupkan di latar belakang aplikasi, tanpa menggunakan sumber daya. Tujuannya untuk tetap membuat malware tersebut bersembunyi sambil perlahan-lahan menggerogoti kecepatan perangkat kamu.

Beberapa malware bahkan menargetkan proses startup dengan menambahkan ke file boot yang secara otomatis diluncurkan setiap kali kamu menyalakan perangkat. Hal ini menyebabkan waktu boot yang lebih lama dan terasa lamban sejak awal.

Dalam hal ini, kamu harus melakukan pemindaian malware secara teratur menggunakan perangkat lunak antivirus terkemuka. Juga, perhatikan bagaimana perangkat kamu bekerja dari waktu ke waktu. Kinerja yang terasa lebih lambat, peningkatan penggunaan data yang tiba-tiba, pop-up aneh, atau pengurasan baterai yang lebih cepat semuanya bisa menjadi tanda bahwa malware telah menginfeksi sistem kamu.