4 Cara menghentikan smartphone terlalu panas saat mengisi daya
Techno.id - Smartphone yang baik adalah yang mampu menjaga temperaturnya tetap stabil. Sebab, smartphone yang terlalu panas, terlebih saat sedang diisi daya akan menyebabkan masalah pada perangkat.
Ketika kamu menyolokkan ponsel ke sumber daya, pasti berharap pengisian ulang daya berjalan mulus. Tetapi terkadang ada kondisi di mana smartphone justru mengalami kelebihan panas.
-
Penjelasan mengapa ponsel cerdas Android memanas saat sedang diisi daya, begini cara mengatasinya Ponsel dirancang dengan keamanan sebagai prioritas termasuk untuk mengatasi panas berlebih
-
Ini yang menyebabkan masalah panas berlebih pada smartphone Android, begini cara menghindarinya Smartphone tidak seperti laptop yang memiliki ventilasi untuk membuang panas
-
Ini alasan mengapa kamu tidak boleh menggunakan smartphone saat sedang di-charge Kamu akan merusak baterai ponsel jika terus melakukan kebiasaan ini
Sedikit hangat selama dan setelah pengisian daya adalah kondisi yang normal, tetapi ponsel yang terlalu panas dapat menandakan adanya masalah, terutama jika kondisi ini sering terjadi.
Penyebabnya bisa apa saja mulai dari pengisi daya yang cepat, ponsel yang diisi daya berlebihan, atau panas yang terperangkap di ruangan yang berventilasi buruk. Apa pun alasan di balik ponsel yang terlalu panas, penting untuk segera diatasi untuk memperpanjang kinerja dan kesehatan baterai.
Ingat, ponsel yang terlalu panas dapat menyebabkan gangguan, merusak komponen internal, dan memperpendek masa pakai baterai. Berikut adalah beberapa alasan paling umum ponsel menjadi panas saat mengisi daya dan cara mengatasi setiap penyebabnya. Hindari ponsel yang terlalu panas dengan tips ini.
1. Hindari melakukan multitasking sambil mengisi daya
foto: freepik/rawpixel.com
Saat kamu melakukan banyak aktivitas di ponsel, baik menonton acara favorit, bermain game, atau menjalankan aplikasi intensif grafis, ponsel membutuhkan daya pemrosesan yang signifikan dari CPU dan GPU-nya. Ditambah lagi kamu melakukannya saat ponsel sedang diisi daya, maka hal tersebut berisiko mendorong perangkat semakin panas karena kelebihan beban termal.
Saat ponsel dicolokkan ke sumber listrik, maka ponsel akan mengambil daya dari pengisi daya untuk mengisi ulang baterainya. Pengisian daya itu sendiri menghasilkan panas, terutama jika kamu menggunakan pengisi daya yang cepat. Jadi, kamu memiliki dua sumber panas, aktivitas CPU dan GPU yang menuntut, bersama dengan proses pengisian daya itu sendiri.
Solusinya
Prioritaskan pengisian daya ponsel daripada aktivitas multitasking. Artinya, saat baterai hampir habis, fokuslah untuk mengisi daya terlebih dahulu. Setelah terisi daya yang cukup, silahkan kamu kembali beraktivitas dengan ponsel. Hindari melakukan multitasking pada ponsel sembari mengisi daya.
2. Gunakan pengisi daya dan kabel bawaan
foto: freepik/eyeem
Jika kamu menggunakan pengisi daya atau kabel pihak ketiga untuk mengisi ulang baterai, dapat berisiko merusak ponsel. Pengisi daya yang tidak mendukung standar pengisian daya pabrikan peralatan asli seringkali kurang presisi dalam pengiriman daya.
Kabel dan pengisi daya pihak ketiga yang dijual dengan harga murah memiliki komponen yang kurang mumpuni yang dapat mengganggu aliran daya. Konsekuensinya? Terlalu panas.
Solusinya
Selalu gunakan pengisi daya dan kabel bawaan atau perangkat yang direkomendasikan pabrikan ponsel.
3. Beri ventilasi yang cukup
foto: freepik/mateus andre
Bagian dalam ponsel membutuhkan udara. Jika perangkat kamu kekurangan ruang atau ventilasi yang cukup saat mengisi daya, panas yang dihasilkan oleh komponen internal tidak dapat keluar. Akibatnya panas akan terperangkap di dalamnya.
Solusinya
Pastikan ponsel memiliki cukup ruang untuk sirkulasi udara di sekitarnya. Direkomendasikan untuk mengeluarkan perangkat dari casingnya (jika menggiunakan) saat mengisi daya. Jika itu tidak memungkinkan, setidaknya harus dihindari menumpuk apa pun di atas ponsel yang sedang diisi dayanya.
4. Mitos pengisian yang berlebihan
foto: freepik/user16766420
Sebagian besar perangkat modern dilengkapi mekanisme perlindungan untuk mencegah pengisian daya berlebihan. Saat baterai lithium-ion internal ponsel mencapai kapasitas 100%, misalnya, pengisian daya otomatis berhenti.
Pada iPhone misalnya, sejak dirilisnya iOS 13 pada tahun 2019, Apple memperkenalkan alat yang disebut Pengisian Daya Baterai yang Dioptimalkan. Fitur ini membatasi pengisian daya hingga sekitar 80% saat tersambung ke pengisi daya untuk waktu yang lama seperti semalam.
Banyak ponsel Android menawarkan sesuatu yang serupa dan bahkan memiliki kontrol yang lebih kuat untuk hal-hal seperti pengisian daya tembus dan kemampuan untuk membatasi pengisian cepat.
Solusinya
Jangan khawatir tentang pengisian daya ponsel dalam semalam.
Jika ponsel kamu terus-menerus kepanasan, itu pertanda ada sesuatu yang tidak beres. Pertimbangkan untuk menghubungi layanan service center pabrikan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mengatur notifikasi pengisian daya khusus perangkat Android
- 6 Cara memperbaiki iPhone yang tidak mau hidup saat dinyalakan
- iOS 18 sekarang dapat membantu kamu mendapatkan lebih banyak masa pakai baterai iPhone
- Bocoran baterai iPhone 16, mengisyaratkan solusi untuk mengatasi panas berlebih
- Begini cara memperpanjang masa pakai baterai iPhone dengan menggunakan fitur Mode Daya Rendah