4 Hal menarik di ulang tahun Google Play Store yang ke-4
Techno.id - 6 Maret kemarin, Google Play Store resmi menginjak usia keempat. Pasar aplikasi terpopuler di dunia itu sejauh ini sudah menorehkan beberapa sejarah di industri digital.
Memangnya, apa saja sejarah singkat toko yang menjual aplikasi, musik, majalah dan buku, film, serta program TV itu? Tim Techno.id telah merangkumnya dari blog resmi App Annie (07/03/16) sebagai berikut:
-
Di kuartal kedua Google Play lebih unggul ketimbang App Store Pasca kuartal kedua berakhir, Google Play tercatat unggul dari segi jumlah download sedangkan App Store unggul dari segi pendapatan.
-
Tahukah Anda, ini 5 apps Android pertama yang diunduh 1 miliar kali? Semua aplikasi itu adalah milik Google, kecuali Facebook.
-
Google Play terbanyak download aplikasi, App Store unggul pendapatan Kedua toko aplikasi ini memiliki rekor masing-masing.
Dulunya bernama Android Market
Google Play Store dulunya bernama Android Market. Pertama kali dilahirkan pada 28 Agustus 2008 dan disediakan untuk user mulai Oktober di tahun yang sama, Android Market awalnya menyediakan banyak aplikasi gratisan. Aplikasi berbayar baru tersedia pada Februari 2009 untuk developer di Amerika Serikat dan Inggris.
Namun, momen yang cukup vital dalam perjalanan Play Store adalah dibukanya in-app purchasing pada 2011. Inilah awal terbukanya pintu bagi developer aplikasi mobile untuk menjadi pemain besar.
Tak ayal, di ujung tahun tersebut, Android Market mulai diminati. Hal ini terbukti dari hadirnya 380 ribu aplikasi dengan capaian total 10 miliar download.
Evolusi ke Google Play
6 Maret 2012 adalah hari ketika Android Market rebranding menjadi Google Play. Hari itu, Android Market, Google Music, dan Google eBookstore bergabung menjadi satu pasar resmi dan utama untuk pengguna Android.
Lagi-lagi, milestone penting tercipta pada 2012. Di tahun itu, fitur in-app subscription mulai digulirkan. Keputusan ini bermuara pada kesuksesan penyedia layanan video dan music-streaming semacam Netflix atau Spotify seperti sekarang.
Di tahun yang sama, Google juga memberlakukan aturan maksimal ukuran APK menjadi 50MB, Application Encryption untuk mencegah pembajakan aplikasi, serta Direct Carrier Billing yang mengizinkan user untuk membeli konten digital di Play Store lewat pemotongan pulsa.
Pada 2012, Google Play Store menaungi sekitar 675 ribu aplikasi dengan jumlah unduhan mencapai 25 miliar.
Jumlah aplikasinya terus meningkat
Setelah itu, Play Store mulai dikenal dengan sangat luas. Buktinya pada Q1 2013, revenue mereka tumbuh 90 persen dibanding Q4 2012. 70 persen revenue itu berasal dari Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Material Design yang sekarang diberlakukan secara luas juga hadir di tahun 2013. Akan tetapi yang lebih memuaskan adalah pada Juli 2013, Google Play Store akhirnya resmi memiliki 1 juta aplikasi, dengan unduhan mencapai 50 miliar.
Ekspansi Android ke sejumlah perangkat pintar seperti wearable gadget, smartTV, hingga automotif pun juga digenjot.
Masa depan cerah
Tahun ini atau menginjak tahun keempatnya, Google Play Store diduga akan makin kuat. App Annie memprediksi Google bisa mengantongi revenue Rp672 triliun dari layanannya yang satu ini. Memang, saat ini revenue Play Store masih kalah dibanding tetangga sebelah, Apple App Store. Namun pada 2017 keadaan itu diprediksi berubah.
Sementara jumlah apps-nya diprediksi bakal menampung hampir 2 juta.
Dari segi diversitivitas, Google Play Store juga kian kaya. Para developer sudah menyediakan bermacam-macam aplikasi, mulai dari aplikasi pencari resep makanan, game adiktif, sampai pemanggil ojek dan taksi. Aplikasi yang tersinkronisasi antar gadget juga sudah mulai umum ditemukan.