5 Akibat fatal jika kamu sering melakukan force shutdown pada laptop
Techno.id - Laptop atau komputer kamu sering error atau tiba-tiba-ngelag? Nah biasanya orang mengambil jalan pintas dengan mematikannya secara paksa (force shutdown).
Bagi sebagian orang cara ini dianggap efektif untuk mengatasi laptop atau komputer yang lemot. Tapi sebagian lagi beranggapan cara tersebut justru berbahaya karena bisa berdampak buruk pada perangkat keras (hardware) laptop atau komputer.
-
Cara mematikan laptop error tanpa risiko, tekan 2 tombol keyboard Cara mematikan laptop yang error dengan mudah dan praktis.
-
3 Cara memulai ulang atau mematikan paksa Mac yang nge-freeze Force shutdown dapat menyebabkan kehilangan data atau kerusakan file
-
8 Tips dan trik mengatasi masalah PC atau laptop Windows mati secara acak Banyak faktor yang menyebabkan perangkat kamu mati mendadak saat digunakan
Nah daripada debat kusir sebaiknya simak dulu penjelasan, apakah berbahaya melakukan force shutdown pada laptop atau komputer? Sebelumnya, pahami terlebih dahulu apa itu force shutdown? Ini adalah tindakan memaksa komputer atau laptop mati tanpa melalui proses shutdown normal. Artinya, pengguna langsung menekan tombol power atau mencabut sumber listrik seperti kabel atau baterai laptop.
Berdasarkan penjelasan di Reader's Digest yang ditulis Damien Mason, pakar teknologi di Pro Privacy, tidak masalah jika pengguna melakukan hal tersebut karena terpaksa. Menurutnya, catu daya pada komputer atau laptop saat ini lebih canggih dan memiliki teknologi mengatasi pemadaman listrik secara tiba-tiba.
Jadi jika kamu melakukannya sesekali, tidak akan membahayakan perangkat. Mason menambahkan bahwa metode ini juga dapat berguna dalam situasi tertentu. Salah satunya adalah cara mengatasi kegagalan komputer menjadi protokol keamanan untuk melawan hacker.
Namun Mason menyarankan untuk membiasakan mematikan sistem menggunakan langkah-langkah yang benar yaitu menggunakan fitur Shut Down. Karena yang terbaik adalah mematikan laptop menggunakan prosedur normal.
Tujuannya agar laptop berjalan lancar. Nah jika kamu sering melakukan force shutdown, sebenarnya cukup berbahaya bagi laptop. Berikut implikasinya jika kamu sering melakukan force shutdown.
Magang : Zadun Naja
-
1. Mengacaukan sistem registrasi laptop
(Foto : Pixabay/islandworks)
Jika kamu sering mematikan paksa, sebenarnya laptop tidak mati dengan benar. Karena itu, saat laptop melakukan registrasi ulang komponen yang digunakan, software dan data akan terganggu. Laptop tidak memiliki waktu untuk memproses hal-hal tersebut, sehingga bisa terjadi error atau kekacauan saat loading.
2. Sama saja memberikan beban pada RAM
(Foto: Unsplash/Possessed Photography)
Jika laptop dimatikan sesuai prosedur, RAM akan memiliki waktu untuk mengosongkan memori sistem. Sebaliknya, ketika hard shutdown RAM tidak bisa melakukannya. Program-program yang masih berjalan ketika dipaksa berhenti juga dibekukan dalam memori. Alhasil, laptop terasa sangat berat setelah restart karena RAM masih mengambil sebagian beban.
3. Bisa menyebabkan bad sector pada hard disk
(Foto: Unsplash/Iyus sugiharto)
Tahukah kamu bahwa di dalam hard disk terdapat komponen yang berputar sangat cepat saat laptop sedang digunakan. Bayangkan jika dipaksa diamtikan saat komponen tersebut sedang berjalan. Hard disk harus berhenti tiba-tiba. Nah hal ini bisa terkait dengan kesalahan hard drive atau lebih sering disebut sebagai bad sector.
Namun, jika kamu mematikan laptop sesuai prosedur, hard drive akan memiliki waktu untuk menyelesaikan tugasnya untuk semua data dan drive akan berhenti secara bertahap, mengurangi kecepatannya.
4. Bisa menyebabkan kerusakan prosesor
(Foto: Pixabay/FuzzyMannerz)
Saat laptop mati, heatsink biasanya bekerja ekstra untuk mendinginkan CPU sebelum laptop mati total. Namun, jangan harap proses ini terjadi saat kamu melakukan hard shutdown. Heat sink (pendingin) tidak mendinginkan CPU secara optimal. Saat laptop dimatikan, prosesor masih panas dan bisa merusak komponennya.
5. Berdampak pada power supply
(Foto: Pixabaytomekwalecki1)
Masalah ini tidak perlu banyak penjelasan. Yang pasti jika terjadi force shutdown, power supply akan tiba-tiba mati dan mengganggu semua aktivitas perangkat yang masih berjalan. Tidak menutup kemungkinan menjadi penyebab korsleting.
RECOMMENDED ARTICLE
- Bisa mode stand bak tablet, ini 5 fitur menarik laptop Lenovo Yoga 9i dan Lenovo Yoga 6
- 5 Cara backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap aman
- Huawei bakal kembali merilis MateBook D Series, ada kolaborasi dengan Ragnarok Origin
- Cara mudah nonton YouTube sembari buka tab baru di laptop dan PC, simpel tapi banyak yang nggak tahu
- Laptop Infinix Inbook X2 Gen 11 hadir di Indonesia, spesifikasi menggoda harga bikin terpana