5 Aplikasi yang digunakan ISIS untuk berkomunikasi
Techno.id - Aplikasi yang mengedepankan privasi pengguna memang rentan digunakan untuk transaksi yang bersifat ilegal, seperti yang dilakukan oleh kelompok Teroris ISIS. Setelah melakukan sejumlah serangan beberapa waktu yang lalu, terkuak jika mereka melakukan komunikasi di internet dengan layanan dan aplikasi yang terenkripsi dan tidak terlacak.
Hal ini diketahui setelah Aaron Brantly seorang peneliti pemberantasan terorisme menerjemahkan dokumen keamanan operasional mereka, seperti yang dilansir oleh Tech Insider. Nah, apa saja aplikasi yang digunakan kelompok teroris ini? Berikut 5 aplikasi yang digunakan ISIS untuk berkomunikasi di internet.
-
Karena aman, ISIS gunakan aplikasi Telegram untuk sebarkan propaganda Saking amannya, aplikasi ini dibuat untuk sebarkan propaganda organisasi ektremis.
-
Lagi, ISIS buat aplikasi baru untuk merekrut orang Jika aplikasi sebelumnya digunakan untuk berkomunikasi, kali ini adalah untuk merekrut anggota baru
-
ISIS manfaatkan Tumblr untuk bertegur sapa dengan anggota Setelah beberapa channel chatting Telegram ditutup, ISIS beralih menggunakan Tumblr.
Mappr
Aplikasi maps dengan nama Mappr ini jadi salah satu aplikasi yang digunakan kelompok ISIS untuk mengubah lokasi saat anggota kelompok tersebut mengupload foto.
Hal ini tentu saja membuat kelompok ini sulit dilacak karena lokasi tersebut dapat dipalsukan. Dengan menggunakan aplikasi fake maps ini, tentu anggota ISIS tidak akan sulit mengubah lokasi mereka sesuai keinginan mereka.
HushMail dan ProtonMail
Layanan HusMail dan ProtonMail adalah layanan email terenkripsi gratis yang mudah digunakan. Walaupun ada peringatan untuk tidak melakukan kegiatan yang ilegal namun peraturan ini tetap dilanggar oleh pihak ISIS untuk menyebarkan propaganda dan rencana jahat mereka.
Kedua layanan email non-Amerika ini dirancang memang untuk para pengguna dari kalangan aktivis, pemberontak, dan wartawan. Namun ternyata para anggota ISIS berlindung pada kedua layanan tersebut.
Avas SecureLine
Aplikasi VPN ini dikatakan juga menjadi salah satu software yang digunakan para teroris ISIS. Dengan aplikasi ini, para pengguna dapat menutupi alamat IP-nya saat browsing.
Jadi, dengan menggunakan software ini Anda bisa saja browsing internet di Indonesia namun terdeteksi di Amerika Serikat.
TOR
Tor adalah salah satu browser yang menawarkan layanan untuk menyembunyikan ID dan mengenkripsi semua data saat berselancar di internet. Browser ini banyak digunakan para hacker untuk browser di internet.
Bahkan Anda bisa menggunakan browser ini untuk mengakses website dengan domain .onion yang kebanyakan website ilegal.
Telegram
Aplikasi pesan instan asal Rusia ini menjadi aplikasi favorit ISIS untuk berkomunikasi antar anggotanya. Pasalnya, aplikasi ini memang aplikasi terenkripsi yang menawarkan privasi penggunanya.
Aplikasi ini juga menyediakan fitur Channel yang mirip dengan fitur grup namun tidak membatasi jumlah penggunanya. Walaupun begitu, pihak Telegram dikatakan telah menghapus 78 channel ISIS terkait insiden penyerangan di Paris.
Terlepas dari itu semua, dengan digunakannya beberapa aplikasi ini oleh anggota ISIS, menandakan jika aplikasi ini memang benar-benar aman untuk data penggunanya. Walaupun memang ada saja yang menggunakannya untuk tindak kejahatan.