5 Keunggulan Firefox yang tak dimiliki Chrome

Techno.id - Per Agustus 2015 kemarin, browser Chrome dilaporkan telah menguasai pangsa pasar hingga sebesar 56 persen. Ya, software besutan Google tersebut belakangan ini kian populer karena fitur sinkronisasi (antar perangkat) yang ditawarkan.

Sebagai salah satu web browser terbaik, Firefox tak berarti kalah begitu saja. Nyatanya, Firefox masih mampu menawarkan 'kebutuhan browsing' yang lebih utuh daripada Chrome.

Namun, apa maksud dari kebutuhan browsing yang ditawarkan oleh Firefox? Berikut lima poin unggulan Firefox yang mampu mengalahkan Chrome sebagaimana dikutip dari Neurogadget (29/08).

Performa

Di saat Mozilla mengembangkan versi Firefox hingga di versi belasan, nama browser berlogo panda merah ini sempat meredup. Kala itu, para pengguna setia Firefox mengeluhkan konsumsi RAM yang tiba-tiba membengkak.

Kesempatan itu memang berhasil dimanfaatkan Chrome dengan baik untuk merebut posisi sebagai browser paling ringan spesifikasi melalui rendering. Namun faktanya, rendering juga membutuhkan konsumsi RAM yang besar bahkan melebihi Firefox.

Ekstensi

Berselancar dengan Firefox memang menyenangkan karena menyediakan beragam add-ons. Begitu pula dengan Chrome, berselancar juga tak kalah menyenangkan karena menyediakan beragam extensions.

Namun, tahukah Anda jika Firefox memiliki beberapa ekstensi andalan yang ternyata tidak tersedia di Chrome? Sebut saja salah satu contohnya seperti ekstensi "NoScript" yang hanya tersedia di peramban Firefox.

Selain itu, beberapa ekstensi juga dikatakan dapat bekerja lebih maksimal di web browser Firefox. Namun tidak dengan Chrome, kecuali pengguna telah melakukan tweak pengaturan keamanan tertentu.

Privasi

Selama ini, Google memang dikenal gemar menyimpan informasi para penggunanya secara diam-diam saat mereka menggunakan mesin pencari miliknya. Sayangnya, hal ini juga terjadi di web browser Chrome.

Fitur sinkronisasi memang menyenangkan, namun juga dapat berupa serangan balik. Artinya, sinkronisasi akun di Chrome akan membuat Google dapat merekam segala informasi dengan tujuan untuk mencari iklan yang paling tepat.

Tampilan antarmuka

Bicara soal tampilan antarmuka, memang jawabannya akan cenderung bersifat relatif. Namun, tidak sedikit pihak yang menilai bahwa kenyamanan navigasi Chrome masih lebih rendah ketimbang Firefox, khususnya saat digunakan multi-tab.

Ya, navigasi tab di Chrome akan berangsur menyempit seiring dengan makin banyaknya tab yang dibuka. Alhasil, judul halaman situs pada tab juga kian menghilang sehingga akan sulit untuk mengidentifikasi jika tidak membuka tab secara langsung.

Selain itu, Firefox juga menawarkan kotak pencarian yang terpisah berikut opsi mesin pencari. Berbeda dengan Chrome yang hanya menyediakan satu kolom panjang untuk kata kunci sekaligus lokasi URL situs.

Reader mode

Reader mode atau mode baca saat ini sudah tersedia secara built-in di web browser Firefox, Safari, dan bahkan Microsoft Edge di Windows 10. Anehnya, Chrome justru tak menyertakan mode ini sebagai built-in.

Reader mode sendiri adalah sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk membaca informasi situs tanpa diganggu oleh iklan. Di Firefox, mode ini bahkan dapat mengubah tampilan situs menjadi artikel cetak layaknya antarmuka aplikasi PDF.