5 Mitos baterai smartphone yang banyak dipercaya pengguna, begini penjelasannya

foto: kues1
Techno.id - Daya tahan baterai masih menjadi masalah nomor satu bagi para pengguna ponsel pintar. Bahkan ponsel kelas atas (flagship) masih didasarkan pada teknologi yang tidak mengalami banyak peningkatan dalam beberapa dekade. Itulah mengapa ratusan artikel tentang Cara Hebat Untuk Membuat Baterai Anda Hidup Lebih Lama memenuhi setiap sudut jaringan internet.
Namun, manakah tips yang paling sering dilaporkan yang benar dan manakah yang hanya omong kosong belaka? Dengan banyak informasi yang salah di luar sana, saat ini banyak mitos yang dipercaya pengguna mengenai bagaimana memperlakukan baterai ponsel cerdas dengan cara yang benar. Begini penjelasannya.
-
Membongkar 5 mitos daya tahan baterai smartphone, jangan biarkan sampai kosong Baterai adalah bagian penting dari perangkat selular
-
4Mitos dan fakta seputar baterai smartphone, hindari mengosongkan daya terlalu sering Masa pakai baterai ponsel cerdas adalah salah satu keluhan terbesar pengguna
-
5 Cara yang benar menangani baterai dan pengisi daya ponsel, biar tak cepat rusak Selama kini banyak yang menganggap apa yang dilakukan sudah benar, namun faktanya justru salah
1. Kosongkan baterai sepenuhnya untuk memperpanjang masa pakainya
Mungkin salah satu mitos baterai terburuk di luar sana hanya berlaku jika kamu menggunakan baterai nikel-kadmium yang ada pada era 1980-an atau 1990-an. Aturan kuno menyatakan bahwa kamu harus mengosongkan baterai hingga 0% sebelum mengisi ulang. Jika tidak, efek memori akan mengendap dan mengurangi masa pakai baterai.
Baiklah, mari kita lihat kebenarannya. Baterai Li-Ion yang saat ini banyak digunakan hampir semua smartphone tidak terpengaruh oleh aturan ini dan tidak melupakan kapasitas penuhnya hanya karena kamu mencolokkan ponsel pada kondisi baterai 30%, 50%, atau bahkan 97%.
Baterai Li-ion memang memiliki serangkaian siklus pengosongan yang tetap, biasanya beberapa ribu, yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Selain itu, siklusnya bekerja seperti ini, jika kamu mengosongkan daya ponsel hingga 75% (dan mengisinya kembali hingga 75%) pada suatu hari dan 25% pada hari berikutnya, kamu telah menyelesaikan satu siklus pengosongan daya, bukan dua siklus. Jadi mitos ini sepenuhnya salah.
2. Kosongkan baterai hingga 0% untuk mengkalibrasi pengukur baterai
Mitosnya seperti ini, ponsel kamu tidak dapat mengenali daya yang sebenarnya. Jadi, dengan memberikan dua tolok ukur yang jelas, yaitu 0% dan 100%, akan memastikan pengukur akurat. Hal ini karena baterai Li-Ion pada ponsel dan perangkat selular lainnya kehilangan sedikit daya aslinya dari waktu ke waktu, yang berarti sistem operasi kamu tidak mengomunikasikan daya baterai yang tepat.
Untuk memastikannya, kamu harus mengosongkan baterai sepenuhnya dan kemudian mengisi penuh setiap 2-3 bulan. Sistem operasi mencatat pengurasan ini dan dapat terus menampilkan tingkat baterai saat ini dengan benar dari 0-100%, meskipun kapasitas fisik yang sebenarnya mungkin berkurang hingga 98%. Mitos ini benar adanya.
3. Hanya gunakan pengisi daya dan kabel bawaan smartphone
Banyak orang sudah memahami mitos ini sejak lama. Bisa jadi mitos ini dimunculkan para pembuat handset, karena mereka lebih suka menjual kabel, pengisi daya, adaptor, dan bantalan pengisian daya nirkabel mereka yang lebih mahal. Secara umum, pengisi daya pihak ketiga mampu mengisi daya ponsel seperti yang asli dari produsen.
Jika kamu menginginkan sesuatu yang dapat diandalkan, pilihlah kabel asli yang disertakan dengan ponsel. Jika kabel pengisi daya dibuat merek ternama dan memiliki ratusan ulasan bintang lima, kamu tidak akan salah pilih.
Satu hal yang perlu diperhatikan, sekarang ada beberapa implementasi antara USB-C dan spesifikasi USB-C resmi. Jika kamu menggunakan salah satunya, kamu mungkin akan merusak baterai ponsel. Mitos ini salah, kecuali jika kamu membeli kabel murah dengan kualitas rendah.
RECOMMENDED ARTICLE
- 8 Cara menghentikan panas berlebih pada iPhone untuk memperpanjang masa pakai baterai
- iPhone kamu menjadi lebih panas? Jangan panik, ketahui penyebab dan cara mengatasinya
- 9 Tips untuk membuat baterai smartphone kamu lebih awet
- 4 Fakta dan mitos baterai smartphone, fakta nomor tiga sering diabaikan
- 6 Cara meningkatkan daya tahan baterai Android, nomor satu cukup ampuh
HOW TO
-
10 Cara membersihkan storage tanpa menghapus foto lebaran, HP jadi nggak lemot lagi
-
Laptop kena virus? Ini cara mudah scan & hapus virus pakai shortcut bawaan Windows
-
Cara mempercepat performa HP Android dengan mengubah pengaturan tersembunyi pakai opsi pengembang
-
Ini cara memperbaiki file JPG yang tidak dapat dibuka di komputer Windows, gampang kok!
-
Cara mengonversi gambar jadi teks yang dapat diedit di Microsoft Word, pakai AI lebih cepat & gampang
TECHPEDIA
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
10 Cara membersihkan storage tanpa menghapus foto lebaran, HP jadi nggak lemot lagi
-
Laptop kena virus? Ini cara mudah scan & hapus virus pakai shortcut bawaan Windows
-
Cara mempercepat performa HP Android dengan mengubah pengaturan tersembunyi pakai opsi pengembang
-
Ini cara memperbaiki file JPG yang tidak dapat dibuka di komputer Windows, gampang kok!