5 Software gratis pengganti Microsoft Office
Techno.id - Bicara soal produktivitas, maka software pertama yang paling mudah diingat adalah Microsoft Office. Ya, produk buatan perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates ini memang sudah cukup mendunia.
Seperti diketahui, Microsoft Office memang dilengkapi dengan segudang tool yang sangat cocok dalam mendukung segala segmen produktivitas. Sayangnya, software ini tidaklah gratis.
-
9 Aplikasi perkantoran yang bantu permudah pekerjaan kamu Aplikasi untuk keperluan perkantoran ini punya fungsi dan fitur berbeda sesuai dengan kegunaannya.
-
11 Aplikasi office di Android dan iPhone, mudahkan banyak pekerjaan Aplikasi office atau pengolah berbagai dokumen.
-
Microsoft Office akhirnya sambangi Windows 10 Microsoft Office versi Final hadir dengan sejumlah perbaikan, makin dioptimalkan untuk layar sentuh, dan gratis!
Meskipun menawarkan fitur produktivitas terbaik, bukan berarti Microsoft Office tak memiliki pesaing kuat khususnya dalam hal lisensi. Pertanyaannya, software produktivitas apa saja yang mampu menyaingi Microsoft Office?
Berikut lima software produktivitas gratis yang digadang-gadang mampu menyaingi Microsoft Office sebagaimana dikutip dari PC World (10/09).
Apache OpenOffice
Selama ini, OpenOffice dikenal sebagai software produktivitas gratis dan terbaik yang pernah ada. Hal ini tentu saja tidak berlebihan mengingat software besutan Apache Software Foundation ini memang menawarkan tool yang tak kalah lengkap.
Ya, OpenOffice dilengkapi dengan tool serupa layaknya Word, Excel, PowerPoint di Microsoft Office. Menariknya, OpenOffice juga dapat membaca dan mengedit dokumen berformat Microsoft Office sekaligus kembali menyimpan dengan format yang sama.
Download: OpenOffice
LibreOffice
Bicara soal pesaing OpenOffice, maka salah satu jawabannya adalah LibreOffice. Tak jauh berbeda dengan pesaingnya, LibreOffice menawarkan fitur serupa yakni teks editor, spreadsheets, presentasi, grafis dan database.
Yang membuat LibreOffice lebih menarik, software yang dikembangkan oleh Document Foundation ini menawarkan fitur yang lebih bervariasi. Sebut saja salah satunya seperti PDF import, presentation minimizer, dan Wiki publisher.
Download: LibreOffice
NeoOffice
Selain LibreOffice, NeoOffice sebenarnya juga merupakan produk 'satu atap' dengan OpenOffice. Bahkan, software produktivitas alternatif ketiga ini diciptakan terlebih dahulu sebelum kedua saudaranya lahir.
Di atas kertas, OpenOffice dan LibreOffice memang lebih friendly karena mendukung platform Windows, Mac OS X, dan Linux. NeoOffice boleh dikatakan lebih unggul jika untuk platform Mac OS X.
Ya, NeoOffice telah dioptimalkan untuk beberapa fitur yang hanya terdapat di Mac OS X. Beberapa di antaranya mencakup tampilan antarmuka, instalasi, font, instalasi, proses mencetak, hingga Retina display.
Download: NeoOffice
Google Docs
Jika Anda membutuhkan software produktivitas yang sifatnya mendadak dan dapat dilakukan di mana saja, maka jawabannya ada di layanan Google Docs. Yang pasti, Google Docs menawarkan fitur yang tak kalah menarik dan bahkan lebih lengkap.
Adapun beberapa fitur Google Docs di antaranya seperti teks editor, spreadsheets, presentasi, dan lain-lain yang dapat disimpan secara online di Google Drive. Menariknya, Google Docs telah terintegrasi dengan berbagai layanan Google.
KOffice
Jika Anda cenderung lebih menyukai hal yang lebih sederhana, maka boleh jadi jawabannya ada di KOffice. Ya, dibandingkan dengan keempat software produktivitas sebelumnya, KOffice memiliki ukuran file terkecil berikut fitur yang minimalis.
Dengan kata lain, KOffice cocok bagi pengguna yang hanya ingin memanfaatkan tiga fitur utama teks editor, spreadsheets, dan presentasi dari sebuah software produktivitas.
Sayangnya, pengembang KOffice sudah tak lagi 'online'. Artinya, tak ada dukungan teknis dan pengguna harus mengunduh software ini dari situs-situs penyedia hosting software seperti Softpedia atau Softonic.