5 Tips merawat baterai tanam laptop agar tetap tahan lama dan berfungsi optimal
Techno.id - Baterai tanam atau internal pada laptop telah menjadi fitur standar pada sebagian besar perangkat modern. Seiring perkembangan teknologi, banyak laptop terbaru yang dilengkapi dengan baterai tanam atau internal yang tidak dapat dilepas. Baterai tanam ini memiliki keunggulan dalam desain yang lebih ramping dan estetis, namun juga memerlukan perhatian khusus agar tetap awet dan berfungsi optimal.
Berikut Techno.id membagikan 5 tips merawat baterai tanam laptop agar dapat memberikan performa yang maksimal dan tahan lama, Rabu (10/01).
-
8 Cara menjaga kesehatan baterai laptop agar bertahan lebih lama Merawat baterai dengan benar sangat penting
-
5 Cara merawat laptop agar tahan lama, bersihkan secara teratur Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat laptop agar bisa bertahan lama
-
5 Cara efektif mencegah kebocoran pada baterai laptop Selalu perhatikan kondisi baterai laptop dan lakukan tindakan pencegahan yang diperlukan
1. Jangan biarkan baterai habis total
foto: freepik/kireyonok yuliya
Mengosongkan baterai laptop hingga habis total sebaiknya dihindari. Baterai tanam lebih baik dirawat dengan siklus pengisian sekitar 20-80%. Jika baterai terus-menerus dihabiskan hingga 0%, hal ini dapat mempercepat proses penuaan dan menurunkan umur pakai baterai.
2. Hindari pengisian berlebih (overcharging)
foto: freepik/user16766420
Meskipun kebanyakan laptop modern dilengkapi dengan fitur pengatur daya yang mencegah overcharging, sebaiknya tetap dihindari pengisian berlebih. Setelah mencapai 100%, lepaskan charger untuk mencegah suhu baterai meningkat dan mengurangi tekanan pada sel-sel baterai.
3. Jaga suhu laptop
foto: freepik
Suhu yang tinggi dapat merusak baterai laptop. Pastikan ventilasi laptop tidak tertutup dan hindari penggunaan laptop di permukaan yang tidak rata yang dapat menghambat sirkulasi udara. Sebaiknya juga hindari penggunaan laptop di tempat-tempat dengan suhu udara yang sangat tinggi.
4. Pilih mode hemat daya saat tidak digunakan
foto: freepik
Jika laptop tidak digunakan untuk waktu yang lama, aktifkan mode hemat daya atau mode tidur. Ini membantu mengurangi konsumsi daya dan memberikan sedikit beban pada baterai. Jangan biarkan laptop tetap dalam keadaan aktif tanpa penggunaan dalam waktu yang lama.
5. Perbarui driver dan firmware secara berkala
foto: freepik/rawpixel.com
Perusahaan pembuat laptop seringkali merilis pembaruan firmware atau driver untuk meningkatkan manajemen daya baterai. Pastikan untuk secara berkala memeriksa pembaruan yang tersedia dan menginstalnya agar laptop dapat mengoptimalkan kinerja baterai.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat memperpanjang umur pakai baterai tanam laptop dan menjaga kinerjanya agar tetap optimal. Merawat baterai dengan baik juga dapat membantu mengurangi dampak lingkungan karena mengurangi frekuensi penggantian baterai yang rusak.
(magang/rama prameswara)
RECOMMENDED ARTICLE
- Berapa lama baterai laptop seharusnya dapat bertahan? Begini penjelasannya
- Berniat ingin menjual ponsel atau laptop lama? Lakukan 6 tindakan ini terlebih dahulu
- Laptop anyar keluaran 2024 bakal menghadirkan tombol Microsoft Copilot AI di keyboard, ini fungsinya
- 5 Rekomendasi laptop terbaik untuk mahasiswa di awal tahun 2024
- Ini penyebab baterai laptop membengkak, begini cara mengganti dan merawatnya