6 Alasan mengapa kamu harus menyimpan game di SSD, bermain jadi lebih seru dan anti ngelag

6 Alasan mengapa kamu harus menyimpan game di SSD, bermain jadi lebih seru dan anti ngelag

6 Alasan menyimpan game di SSD

4. Lebih andal daripada HDD

6 Alasan mengapa kamu harus menyimpan game di SSD, bermain jadi lebih seru dan anti ngelag foto: freepik/user15959949

Dibanding HDD, SSD tidak memiliki bagian yang bergerak di dalamnya. Ini membuatnya lebih tahan goncangan dan tahan lama, memberikan keandalan yang jauh lebih baik daripada HDD.

Saat kamu bekerja dengan HDD, ada banyak faktor yang perlu diingat. Karena drive ini memiliki bagian mekanis yang bergerak di dalamnya, drive ini cenderung aus seiring waktu. Rakitan yang bergerak di dalam HDD juga agak rumit, bahkan dampak kecil pada drive dapat membuatnya tidak berfungsi.

Sementara SSD menawarkan daya tahan dan keandalan jangka panjang yang jauh lebih baik daripada HDD. Umur rata-rata SSD adalah 5-10 tahun, dibanding 3-5 tahun pada HDD. SSD juga cenderung tidak mudah rusak atau mengalami kegagalan komponen internal.

5. Sistem yang lebih tenang

6 Alasan mengapa kamu harus menyimpan game di SSD, bermain jadi lebih seru dan anti ngelag foto: freepik/user17298754

HDD masih mengeluarkan suara karena komponen mekanis berputar di dalam penutup drive. Rata-rata, HDD dapat menghasilkan white noise hampir 20 hingga 40 dB saat digunakan. Apa yang membuat SSD lebih andal daripada HDD juga membuatnya senyap dalam pengoperasiannya karena SSD tidak memiliki bagian yang bergerak di dalamnya.

Masalah suara mungkin diperkuat jika kamu memiliki HDD yang sangat bising atau lama. Jika kamu ingin menjalankan PC gaming setenang mungkin, menggunakan SSD adalah pilihan terbaik.

6. Efisiensi daya yang lebih baik

6 Alasan mengapa kamu harus menyimpan game di SSD, bermain jadi lebih seru dan anti ngelag foto: freepik

Baik kamu menggunakan PC atau laptop gaming, kemungkinan besar sudah memiliki CPU dan GPU yang haus daya. Saat bermain game, kedua komponen ini berada di bawah tekanan dan menarik daya sebanyak mungkin untuk memberi performa terbaik. Bergantung pada catu daya yang kamu miliki, ini mungkin tidak menyisakan cukup overhead agar komponen lain berfungsi dengan baik.

SSD membutuhkan daya yang jauh lebih sedikit daripada HDD. SSD menggunakan daya antara satu hingga empat watt, sementara HDD dapat mencapai 20 hingga 25 watt saat memulai dan kemudian menetap pada empat hingga sembilan watt yang relatif lebih rendah selama pengoperasian reguler.

(brl/red)