6 Faktor yang harus kamu perhatikan jika ingin masa pakai baterai lebih awet

6 Faktor yang harus kamu perhatikan jika ingin masa pakai baterai lebih awet

6 Faktor merawat baterai

4. Gunakan pengisi daya resmi

6 Faktor yang harus kamu perhatikan jika ingin masa pakai baterai lebih awet foto: unsplash/suleman serwar

Meskipun kamu dapat menggunakan pengisi daya apa pun untuk banyak ponsel, seperti perangkat Android, yang terbaik adalah menggunakan pengisi daya resmi atau bawaan perangkat.

Sebab pengisi daya bawaan sangat sempurna untuk memastikan pengisian daya yang optimal, dan yang lebih penting, pengisian daya yang stabil.

Sayangnya, saat ini banyak produsen ponsel sering kali tidak lagi dilengkapi dengan adaptor pengisi daya. Jadi kamu mungkin harus menggunakan adaptor yang cocok untuk perangkat kamu dengan melihatnya di situs resmi produsen.

5. Siklus pengisian daya

6 Faktor yang harus kamu perhatikan jika ingin masa pakai baterai lebih awet foto: freepik/pe_jo

Mengisi daya dari nol hingga penuh mungkin bagus di masa lalu. Namun sekarang sebaliknya. Baterai lithium-ion memiliki jumlah siklus pengisian daya yang terbatas. Jadi sebaiknya jangan sampai habis.

Daripada membiarkan ponsel benar-benar mati kemudian mengisi daya dari awal, lebih baik kamu mengisi ulang baterai dengan banyak pengisian daya kecil, daripada satu siklus penuh. Jika kamu menggunakan siklus pengisian daya penuh, kamu akan mendapati baterai tiba-tiba berhenti mengisi daya, dan mulai kehilangan daya lebih cepat serta mudah rusak.

Pengguna iPhone, misalnya, memiliki fitur di iOS yang akan memberi tahu kesehatan baterai dan apakah baterai harus diganti. Caranya dengan membuka Pengaturan > Baterai > Kesehatan Baterai.

6. Biarkan setengah terisi daya saat menyimpan ponsel untuk waktu yang lama

6 Faktor yang harus kamu perhatikan jika ingin masa pakai baterai lebih awet foto: unsplash/julien doclot

Ketika kamu ingin menyimpan ponsel untuk waktu yang lama, sebaiknya baterai perangkat tersebut terisi daya sekitar 50 persen daripada mengisi daya penuh atau tanpa daya.

Sebab, jika kamu menyimpan perangkat saat baterainya benar-benar kosong, baterai dapat drop ke dalam kondisi pengosongan yang dalam, yang membuatnya tidak mampu menahan daya. Sebaliknya, jika kamu menyimpannya dalam keadaan terisi penuh untuk jangka waktu yang lama, baterai bisa kehilangan sebagian kapasitasnya, yang menyebabkan masa pakai baterai menjadi lebih pendek.

Sebaiknya mematikan ponsel jika kamu tidak akan menggunakannya untuk sementara waktu, daripada membiarkannya secara perlahan-lahan kehabisan baterai saat disimpan tanpa digunakan.

(brl/red)