7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan

Techno.id - Kamu disarankan untuk mengisi daya baterai perangkat hingga 80% dan mengisi ulang sebelum 20% agar baterai bisa memiliki umur panjang. Selain itu, tujuannya agar gadget kamu bisa bertahan lebih lama dari biasanya. Namun ada kalanya pengguna berpikir untuk mengisi daya baterai hingga 100%. Inilah beberapa alasan kamu harus mengisi baterai gadget hingga penuh.

1. Bersiap-siap menghadapi potensi pemadaman listrik

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan foto: freepik/lashkhidzetim

Terkadang, pihak penyedia sumber Listrik (PLN) mengumumkan akan melakukan pemadaman sementara. Meskipun kamu tidak dapat mengontrol pemadaman listrik yang tidak terduga, ada baiknya kamu mengisi daya ponsel secara penuh sebelum pemadaman yang direncanakan.

Cara ini untuk memastikan kamu dapat menggunakan perangkat untuk waktu yang lebih lama, mencegah baterai lemah yang bisa mengganggu alur kerja atau hiburan. Jika kamu mengantisipasi pemadaman listrik karena cuaca ekstrem, mengisi daya penuh bisa berguna.

Kamu mungkin memerlukan ponsel untuk keadaan darurat, seperti menggunakannya sebagai senter, terhubung dengan orang lain, mengikuti pembaruan darurat, atau menghubungi layanan darurat. Menjaga perangkat seperti power bank tetap terisi daya memungkinkan kamu untuk terus menggunakan perangkat seperti laptop atau smartphone saat kamu sangat membutuhkannya.

2. Sebelum perjalanan jauh

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan foto: freepik/vadish

Penundaan penerbangan, keterlambatan kedatangan kereta, dan keadaan yang tidak terduga dapat memperpanjang waktu perjalanan melebihi yang kamu perkirakan sebelumnya. Oleh karena itu, sebelum memulai perjalanan jauh melalui jalan darat atau udara, pastikan gadget kamu terisi penuh untuk bertahan sepanjang perjalanan tanpa perlu mengisi ulang. Ini penting jika kamu berencana menggunakannya untuk navigasi atau hiburan.

Karena kamu mungkin tidak memiliki akses ke sumber daya selama perjalanan dan fitur seperti Global Positioning System (GPS) dan pemutaran video beresolusi tinggi dapat dengan cepat menguras baterai. Dimulai dengan pengisian daya 100% memungkinkan kamu menikmati perjalanan tanpa khawatir gadget kamu mati selama perjalanan.

3. Melakukan tugas intensif tanpa pengisi daya

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan foto: freepik

Tugas intensif seperti pengeditan video, bermain game, streaming, atau menjalankan simulasi intensif grafis, dapat menguras masa pakai baterai jauh lebih cepat daripada aktivitas biasa. Jika kamu berencana menjalankan program semacam itu untuk waktu yang lama atau menikmati sesi bermain game yang panjang dengan teman-teman, pastikan perangkat kamu terisi penuh terlebih dahulu.

Gagal mengisi daya perangkat dengan benar dapat menyebabkan gangguan mendadak, menyebabkan kehilangan pekerjaan atau gangguan selama bermain game. Bergantung pada pengaturannya, baterai yang lemah juga dapat membatasi kinerja perangkat menghemat daya. Perangkat yang terisi penuh dapat membantu kamu menyelesaikan tugas selama pemadaman listrik yang tidak terduga.

4. Sebelum menginstal atau pembaruan OS

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan foto: freepik/mego-studio

Menginstal atau pembaruan sistem operasi (OS) adalah proses yang intensif daya dan memakan waktu. Kehilangan daya yang tiba-tiba karena baterai lemah dapat mengganggu pemasangan, berpotensi memaksa kamu untuk memulai dari awal dan menyebabkan hilangnya waktu dan tenaga. Ini juga dapat menyebabkan kerusakan file instalasi, data yang ada, dan potensi masalah perangkat lunak.

Demikian pula, jika kamu perlu memindahkan perangkat, pengisian penuh memungkinkan kamu melakukannya tanpa mengganggu proses instalasi. Pastikan juga perangkat terisi penuh sebelum menginstal sistem operasi atau pembaruan.

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan

7 Alasan mengisi baterai sampai penuh

5. Sebelum menghadiri rapat atau wawancara online

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan foto: freepik/dcstudio

Selama panggilan virtual, perangkat akan menghabiskan lebih banyak sumber daya jaringan, dan menggunakan kamera dan mikrofon akan menguras baterai dengan cepat. Aplikasi rapat virtual juga haus daya, dan menggunakan papan tulis virtual, berbagi layar, dan platform kolaborasi dapat membebani baterai perangkat.

Rapat tatap muka mungkin mengharuskan kamu untuk menyambungkan laptop ke proyektor, menjalankan pemutaran video, membuat catatan rapat, merekam audio atau video, dan tetap terhubung melalui LAN untuk berbagi file dan data penting dengan orang lain. Aktivitas ini dapat menguras baterai jauh lebih cepat. Jadi penting untuk menghadiri rapat dengan daya baterai penuh, terutama jika kamu memperkirakan akan lama.

6. Saat beraktivitas outdoor

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan foto: freepik

Jika kamu berencana berkemah, mendaki, memulai petualangan off-road yang mungkin berlangsung lebih dari sehari, kamu perlu menggunakan aplikasi navigasi, mengabadikan kenangan berharga, tetap terhubung dengan teman atau komunitas online, atau meminta bantuan jika terjadi keadaan darurat.

Oleh karena itu, sangat penting gadget kamu tetap menjadi teman yang dapat diandalkan sepanjang perjalanan. Mengisi daya hingga kapasitas penuh memastikan perangkat bertahan lebih lama. Selain itu, jika kamu berencana untuk menginap di hotel, prioritaskan untuk mengisi ulang perangkat hingga penuh sebelum berangkat ke tujuan perjalanan berikutnya.

7. Mengisi daya perangkat untuk pertama kalinya

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan foto: freepik/user16766420

Laptop, smartphone, dan gadget lainnya sering disimpan di gudang atau toko selama berbulan-bulan sebelum kamu membelinya. Sebagian besar produsen, seperti HP dan Samsung, merekomendasikan untuk mengisi daya perangkat baru hingga kapasitas penuh saat digunakan pertama kali. Pengisian penuh awal ini membantu mengkalibrasi baterai dan memberi kamu pemahaman tentang seberapa cepat baterai habis.

Ini juga memberi kamu gambaran yang lebih baik tentang berapa lama kamu dapat mengharapkan baterai bertahan saat mempertahankan tingkat pengisian daya yang disarankan sebesar 80%.

Selain itu, menyiapkan perangkat baru membutuhkan waktu, baik itu mentransfer data, menyiapkan akun, atau menginstal aplikasi penting. Pengisian penuh akan memastikan kamu memiliki daya yang cukup untuk menyelesaikan tugas penyiapan ini dan menguji fitur gadget baru secara menyeluruh tanpa khawatir kehabisan baterai.

Meskipun umumnya disarankan untuk mengisi daya perangkat antara 80-85%, mengisi daya hingga kapasitas penuh dalam skenario di atas cukup masuk akal. Namun, hindari menjadikannya kebiasaan, karena mengisi daya perangkat secara konsisten hingga kapasitas penuh dapat berdampak negatif pada masa pakai baterai dan mempercepat degradasi.

(brl/red)