7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan

7 Alasan mengisi baterai sampai penuh

5. Sebelum menghadiri rapat atau wawancara online

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan foto: freepik/dcstudio

Selama panggilan virtual, perangkat akan menghabiskan lebih banyak sumber daya jaringan, dan menggunakan kamera dan mikrofon akan menguras baterai dengan cepat. Aplikasi rapat virtual juga haus daya, dan menggunakan papan tulis virtual, berbagi layar, dan platform kolaborasi dapat membebani baterai perangkat.

Rapat tatap muka mungkin mengharuskan kamu untuk menyambungkan laptop ke proyektor, menjalankan pemutaran video, membuat catatan rapat, merekam audio atau video, dan tetap terhubung melalui LAN untuk berbagi file dan data penting dengan orang lain. Aktivitas ini dapat menguras baterai jauh lebih cepat. Jadi penting untuk menghadiri rapat dengan daya baterai penuh, terutama jika kamu memperkirakan akan lama.

6. Saat beraktivitas outdoor

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan foto: freepik

Jika kamu berencana berkemah, mendaki, memulai petualangan off-road yang mungkin berlangsung lebih dari sehari, kamu perlu menggunakan aplikasi navigasi, mengabadikan kenangan berharga, tetap terhubung dengan teman atau komunitas online, atau meminta bantuan jika terjadi keadaan darurat.

Oleh karena itu, sangat penting gadget kamu tetap menjadi teman yang dapat diandalkan sepanjang perjalanan. Mengisi daya hingga kapasitas penuh memastikan perangkat bertahan lebih lama. Selain itu, jika kamu berencana untuk menginap di hotel, prioritaskan untuk mengisi ulang perangkat hingga penuh sebelum berangkat ke tujuan perjalanan berikutnya.

7. Mengisi daya perangkat untuk pertama kalinya

7 Alasan kamu harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, tapi jangan dijadikan kebiasaan foto: freepik/user16766420

Laptop, smartphone, dan gadget lainnya sering disimpan di gudang atau toko selama berbulan-bulan sebelum kamu membelinya. Sebagian besar produsen, seperti HP dan Samsung, merekomendasikan untuk mengisi daya perangkat baru hingga kapasitas penuh saat digunakan pertama kali. Pengisian penuh awal ini membantu mengkalibrasi baterai dan memberi kamu pemahaman tentang seberapa cepat baterai habis.

Ini juga memberi kamu gambaran yang lebih baik tentang berapa lama kamu dapat mengharapkan baterai bertahan saat mempertahankan tingkat pengisian daya yang disarankan sebesar 80%.

Selain itu, menyiapkan perangkat baru membutuhkan waktu, baik itu mentransfer data, menyiapkan akun, atau menginstal aplikasi penting. Pengisian penuh akan memastikan kamu memiliki daya yang cukup untuk menyelesaikan tugas penyiapan ini dan menguji fitur gadget baru secara menyeluruh tanpa khawatir kehabisan baterai.

Meskipun umumnya disarankan untuk mengisi daya perangkat antara 80-85%, mengisi daya hingga kapasitas penuh dalam skenario di atas cukup masuk akal. Namun, hindari menjadikannya kebiasaan, karena mengisi daya perangkat secara konsisten hingga kapasitas penuh dapat berdampak negatif pada masa pakai baterai dan mempercepat degradasi.

(brl/red)