7 Langkah backup foto otomatis ke Google Photos terbaru, hati tenang dan gampang dicoba

Techno.id - Ada fase di mana galeri HP jadi museum pribadi: ada foto makanan yang nggak dimakan, selfie 17 kali tapi cuma satu yang di-post, atau screenshot yang nggak tahu kenapa disimpan. Foto-foto itu diam-diam makan tempat. Bahkan tanpa disadari, notifikasi storage full jadi langganan mingguan.

Lucunya, waktu memori penuh, yang disalahin duluan justru aplikasinya. Padahal, biang keroknya bisa jadi koleksi foto-foto random yang numpuk dan nggak pernah dicek lagi. Google Photos sebenarnya udah menyediakan solusi praktis sejak lama. Tapi sering kali fitur backup otomatisnya malah nggak aktif atau nggak dimaksimalkan.

foto: Shutterstock.com

Ada yang takut kuota internet jebol, ada juga yang khawatir semua foto bakal di-upload tanpa filter. Padahal, kalau pengaturannya benar, Google Photos bisa jadi penyelamat utama biar galeri tetap rapi dan HP nggak ngambek. Plus, semua kenangan tetap aman di awan, alias cloud.

Supaya nggak jadi korban galeri berantakan dan memori penuh, berikut cara atur backup otomatis di Google Photos. Cukup sekali set, dan tinggal tenang. Yuk coba bersama Techno.id, Jumat (25/4).

1. Buka Aplikasi Google Photos

Langkah pertama tentu saja buka aplikasinya. Kalau belum ada, tinggal download gratis di Play Store atau App Store.

2. Masuk ke Akun Google

Backup cuma bisa jalan kalau sudah login ke akun Google. Cek pojok kanan atas untuk lihat akun yang sedang aktif.

3. Masuk ke Menu Pengaturan (Settings)

Klik ikon profil di kanan atas, lalu pilih “Photos settings”. Di dalamnya ada opsi “Backup”. Itu tempat sakralnya.

4. Aktifkan “Backup & Sync”

Geser tombol ke posisi aktif. Ini yang bikin foto dan video langsung dicadangkan ke cloud begitu terhubung internet.

5. Pilih Kualitas Backup

Ada dua pilihan: “Storage saver” (kualitas lebih rendah tapi hemat ruang) dan “Original quality” (kualitas asli tapi makan lebih banyak space). Pilih sesuai kebutuhan dan kapasitas akun Google.

6. Atur Koneksi Backup

Mau backup cuma saat pakai Wi-Fi? Bisa. Cukup matikan opsi “Use mobile data when no Wi-Fi”. Ini penting buat yang hemat kuota.

7. Pilih Folder yang Mau Dicadangkan

Nggak semua folder otomatis di-backup. Misalnya, foto WhatsApp atau folder hasil unduhan. Bisa pilih mana yang mau diikutkan backup lewat menu “Back up device folders”.

Efek Memori Penuh karena Foto: Nggak Cuma Bikin Kesel

Memori penuh di smartphone bukan cuma bikin kesel. Aplikasi bisa jadi lambat, kamera nggak bisa dipakai, bahkan sistem bisa crash. Foto baru nggak bisa disimpan, update aplikasi gagal, dan performa HP langsung terasa lemot.

Yang paling menyebalkan: momen penting jadi terlewat cuma karena kamera mendadak ngambek. Bayangin pas lagi traveling, mau ambil foto sunset, eh malah muncul pop-up “Storage full”. Foto gagal, mood hancur.
Dengan backup otomatis di Google Photos, semua itu bisa dihindari. Foto aman, galeri bersih, dan memori lega. Nggak perlu lagi ribet pilih-pilih mana yang harus dihapus. Cukup andalkan sistem yang kerja di belakang layar.
Jadi, lebih baik atur sekarang sebelum kejadian tak terduga datang tanpa pemberitahuan. Backup bukan cuma soal teknologi, tapi juga tentang menjaga kenangan tetap utuh tanpa bikin HP kerja lembur.