Aplikasi Rithm ingin seperti WhatsApp dalam berkirim pesan dan musik
Techno.id - Aplikasi chatting bernama Rithm ini sebelumnya sudah diluncurkan sejak tahun 2013. Namun, sepertinya tidak terlalu mendapatkan sambutan hangat dari pengguna. Dua tahun berselang, Mike Wagman selaku CEO Rithm meluncurkan kembali aplikasinya dan bersaing dengan aplikasi pengirim pesan seperti WhatsApp.
Kali ini, Mike mempercantik fitur Rithm dengan layanan streaming musik. Ini yang memungkinkan Anda lebih mudah dalam berbagi musik dengan teman-teman. Sehingga, penggunanya dapat melakukan chatting sambil mendengarkan musik bersama, seperti yang dikutip dari DigitalTrends (4/04/2015).
-
Ini alasan aplikasi streaming semakin digemari musisi dan pendengar Platform digital ini mengubah budaya orang dalam mendengarkan musik
-
Dipermak, LangitMusik makin bertenaga Layanan streaming musik dari Telkomsel ini menyediakan 3 juta lagu, baik dari musisi lokal maupun internasional.
-
9 Keunggulan dan fitur aplikasi Resso, koleksi musik untuk segala usia Aplikasi ini memiliki sistem operasi yang pintar untuk mengeluarkan suara musik menurut umur pengguna. Simak detailnya, yuk.
Mike juga menuturkan bahwa lagu yang dibagikan kepada pengguna sudah diamankan lisensinya dengan major label Sony Music Entertainment, Warner Music Group, Merlin, dan The Orchard. Mereka (tim Rithm) juga telah menambahkan database musik hingga tujuh juta lagu.
Aplikasi Rithm memberikan layanan berbagi lagu layaknya berkirim pesan secara gratis. Namun, Anda akan dipungut biaya sekitar Rp 52.000 per bulan untuk mendengarkan lagu secara utuh.
Selain itu, pengguna juga dapat menikmati setidaknya sekitar 100 lagu dalam sebulan. Cukup banyak bukan? Apalagi pengguna Rithm bakal dipuaskan dengan fitur stiker yang berhubungan dengan musik dan animasi emoji (berbayar) seperti DJ Steve Aoki.
Saat ini, yang paling banyak adalah aplikasi streaming musik yang tidak dilengkapi dengan fitur berkirim pesan. Jadi, aplikasi Rithm sepertinya akan lebih unggul dibandingkan aplikasi streaming musik lain. Apalagi yang ditembak adalah pasar anak muda yang gemar sekali mendengarkan musik.