Bukan Adobe Flash, ternyata software paling rentan 2015 adalah OS X
Techno.id - Tahukah Anda, ternyata software yang terindikasi paling rentan masalah keamanan selama tahun 2015 bukanlah Adobe Flash melainkan OS X dan iOS? Ya, software besutan Apple itu dilaporkan paling rentan dengan serangan bug menurut CVE Detail, sebuah website yang mengelola inventaris kerentanan keamanan berdasarakan pengidentifikasi CVE (Common Vulnerabilities and Exposures).
Temuan dari CVE Detail ini memang sangat mengejutkan, mengingat sepanjang 2015 lalu Adobe Flash lah yang tercatat paling banyak mengalami masalah kerentanan keamanan sehingga banyak diblokir, salah satunya oleh Facebook dan Mozilla. Sebagaimana dilansir oleh Softpedia (3/1/16), Adobe Flash ada ditempat ketiga dengan jumlah bug 316 untuk software paling rentan menurut versi CVE Detail.
-
Ini bahaya dan risiko menggunakan teknologi usang, keamanan digital lebih rentan disusupi peretas Perangkat keras dan perangkat lunak yang ada cenderung menjadi usang lebih cepat
-
Waduh, jumlah malware di mobile dan Mac OS terus tumbuh! Ditambah lagi, infeksi malware di sektor mobile juga ikut meningkat.
-
Sejumlah browser perintahkan blokir Adobe Flash Pasca masalah lubang keamanan yang terjadi pada Adobe Flash, beberapa browser memerintahkan penggunanya untuk meng-uninstall layanan tersebut
Ditempat pertama ada OS X dengan 384 bug dan iOS ditempat kedua dengan 375 bug. Berturut-turut di posisi keempat dan seterusnya adalah Adobe Air dengan 246 bug, Internet Explorer dengan 231 bug, Google Chrome dengan 187 bug, Mozilla Firefox dengan 178 bug, Windows Server 2012 dengan 155 bug, Ubuntu 152 bug, dan Windows 8.1 dengan 151 bug.
Dengan banyaknya bug yang ditemukan di produknya, alhasil menjadikan Apple pemuncak klasemen untuk perusahaan yang produknya paling rentan serangan bug tahun 2015. Menurut CVE Detail, Apple tercatat memiliki 654 masalah kerentanan, disusul ditempat kedua Microsoft dengan 571 maslaah kerentanan.
Ditempat ketiga dan seterusnya diduduki oleh Cisco dengan 488 masalah kerentanan, Oracle dengan 479 masalah kerentanan, Adobe 460 masalah kerentanan, Google 323 masalah kerentanan, IBM 312 masalah kerentanan, Mozilla 188 masalah kerentanan, Canonical 153 masalah kerentanan, dan Novell dengan 143 masalah kerentanan.