Cara memeriksa apakah iPhone kamu diperbarui alias rekondisi

Cara memeriksa apakah iPhone kamu diperbarui alias rekondisi

Techno.id - Setelah membeli iPhone bekas, kamu mungkin bertanya-tanya tentang sejarahnya. Saat pertama kali dijual, apakah iPhone tersebut sebagai perangkat baru atau perangkat yang sudah diperbarui sebelumnya alias rekondisi? Untungnya, ada cara mudah untuk mengetahuinya. Inilah caranya.

Temukan nomor model iPhone kamu

1. Buka aplikasi Pengaturan dan arahkan ke Umum > Tentang.

2. Setelah mengetuk Tentang, kamu akan disuguhi daftar informasi penting tentang iPhone, termasuk nama perangkat, versi perangkat lunak, dan nomor model.

3. Perhatikan nomor model dengan cermat, karena ini akan mengungkapkan asal iPhone.

- Jika nomor model dimulai dengan M, berarti perangkat tersebut baru dibeli dari Apple.

- Jika nomor model dimulai dengan F, berarti iPhone tersebut diperbarui oleh Apple atau operator.

- Jika nomor model dimulai dengan P, iPhone tersebut dijual sebagai iPhone yang dipersonalisasi.

- Jika nomor model dimulai dengan N, Apple menyediakannya sebagai perangkat pengganti untuk iPhone yang tidak berfungsi.

Cara memeriksa apakah iPhone kamu diperbarui alias rekondisi foto: howtogeek

Jika kamu mendapati bahwa ponsel kamu telah direkondisi, hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Apple menempatkan produk Refurbished Bersertifikat melalui proses yang ketat yang membuatnya seperti baru. Mereka membersihkan setiap unit secara menyeluruh, mengganti komponen yang rusak jika perlu, dan mengganti baterai serta cangkang luarnya.

Secara umum, produk Apple Certified Refurbished terlihat dan beroperasi seperti iPhone baru, tetapi karena alasan hukum, Apple tidak dapat menjualnya sebagai barang baru. Apple biasanya menawarkan produk yang diperbarui ini dengan diskon yang cukup besar, sehingga harganya bisa sangat murah.

Perangkat yang direkondisi pihak ketiga

Jika ponsel kamu sebelumnya direkondisi oleh operator perbaikan independen yang tidak diotorisasi Apple, nomor model belum tentu mencerminkan hal tersebut. Hanya sedikit vendor pihak ketiga yang memiliki standar yang ketat untuk perbaikan seperti yang dimiliki Apple. Jadi sebaiknya hindari perangkat yang diperbarui pihak ketiga.

(brl/red)