Cara memperbaiki kesalahan ‘hard drive tidak terdeteksi’ pada PC Windows
Techno.id - Saat kamu menyalakan Personal Computer (PC) lalu mendapatkan pesan kesalahan hard drive tidak terdeteksi pada Windows, jangan panik. Dalam beberapa kasus, meskipun PC kamu berfungsi, namun bisa saja muncul kesalahan semacam itu secara alami. Akibatnya akan menyebabkan banyak gangguan pada kinerja perangkat.
Umumnya kesalahan hard drive muncul karena kerusakan perangkat keras. Tetapi ada juga penyebab lain yang lebih ringan. Berikut cara memperbaiki hard drive yang tidak terdeteksi di Windows.
-
Cara memformat Hard Drive internal baru atau Solid State Drive Pemformatan dapat menghapus data lama dan malware serta mengubah sistem file
-
4 Cara mengatasi flashdisk yang tidak bisa terbaca Jangan buru-buru panik.
-
6 Cara menggunakan hardisk lama sebagai penyimpanan eksternal, bisa untuk komputer hingga konsol game Kamu tidak perlu memboot hardisk lama
1. Lepaskan hard drive eksternal yang baru tersambung
foto:pexels/jessica lewis
Jika kamu baru saja menyambungkan hard drive eksternal ke PC, ini bisa menyebabkan berbagai macam masalah. Bisa jadi kesalahan deteksi hard drive pada Windows disebabkan hanya karena itu.
Meskipun mencolokkan perangkat eksternal ke Windows adalah hal yang biasa, namun cara tersebut dapat menyebabkan kegagalan hard drive karena berbagai alas an. Bisa masalah ketidakcocokan, konflik driver, kesalahan perangkat keras, dan sebagainya.
Jadi, dalam kasus seperti ini, disarankan kamu mencabut hard drive eksternal dan menyambungkannya kembali nanti. Jika hard drive kamu mulai bekerja segera setelah mencabut hard drive eksternal, maka itu berarti ada masalah dengan hard drive.
2. Periksa sambungan perangkat keras
foto:pexels/anete lusina
Seperti sistem teknis lain, koneksi perangkat keras pada PC bisa saja mengalami masalah. Dalam kasus hard drive, kabel yang longgar atau port yang rusak dapat menyebabkan masalah koneksi hard drive pada PC.
Disarankan untuk memeriksa semua koneksi ke hard drive. Perhatikan dengan seksama dan pastikan kamu memasang semuanya pada tempatnya.
3. Ubah pemformatan drive ke NTFS
foto: unsplash/car girl
NTFS adalah sistem pemformatan yang paling disukai untuk komputer Windows karena berbagai alasan. Masalah bisa muncul karena berbagai alasan juga, terutama jika PC kamu menggunakan pemformatan yang berbeda dari NTFS.
Dalam hal ini, disarankan kamu memformat hard drive ke NTFS dan melihat apakah masih menghadapi kesalahan hard drive tidak terdeteksi pada komputer Windows kamu.
Windows juga dapat bekerja dengan cukup baik pada sistem file exFat atau FAT32, meskipun sistem tersebut hadir dengan fitur yang berkurang atau di bawah standar. Jadi, jika kamu menggunakan atau memilih untuk menggunakan salah satu dari sistem file ini, maka seharusnya tidak menghadapi kesulitan teknis apa pun.
Cara memperbaiki hard drive tidak terbaca
4. Perbarui driver Windows
foto: freepik
Sebagian besar hard drive tidak memerlukan atau dilengkapi dengan jenis perangkat lunak tertentu. Sistem operasi dapat dengan mudah mengenali dengan sendirinya.
Namun, driver perangkat lunak harus diinstal jika kamu telah mengatur jenis hard drive tertentu-seperti hard drive pengontrol SATA. Oleh karena itu, jika terjadi kesalahan pada driver perangkat lunak drive tersebut, kesalahan pendeteksian drive yang bermasalah seperti yang kamu hadapi dapat muncul. Jadi, menginstal ulang atau memperbarui driver disk pada Windows patut dicoba dalam kasus seperti ini.
Demikian pula, motherboard PC juga membutuhkan driver untuk bekerja. Jadi, periksa juga saat kamu melakukannya dan lihat apakah masih menghadapi kesalahan yang sama.
5. Periksa kesalahan disk pada PC
foto:pexels/cottonbro studio
Kesalahan disk pada Windows bisa muncul karena berbagai alasan, bisa karena bad sector pada hard drive, kerusakan sistem file, masalah perangkat keras, dan sebagainya. Jadi, jika kamu menghadapi kesalahan disk yang tiba-tiba, pemindaian CHKDSK cepat layak dicoba.
Cara menggunakan CHKDSK dari File Explorer
1. Buka This PC, lalu klik kanan pada drive yang kamu pindai. Kemudian, arahkan ke Properties > Tools > Check.
2. Setelah mengklik Check di bagian Error checking, Windows akan memberi tahu apakah telah menemukan kesalahan pada drive atau tidak. Jika menemukan kesalahan, kamu dapat memindai drive untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Jika tidak, Windows akan menyarankan kamu untuk tidak melakukannya.
Cara menggunakan CHKDSK melalui command prompt
foto: tangkapan layar/techno.id/yani andriyansyah
1. Buka jendela Command Prompt dengan menekan Win + S dan mengetik cmd. Kemudian, klik kanan pada hasil yang relevan dan pilih Run as administrator.
2. Pada Command Prompt, ketik chkdsk /r [huruf drive] dan tekan enter. Ganti [huruf drive] dengan huruf drive dari drive yang ingin kamu pindai.
3. Pemindaian memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikannya dan terkadang tampak macet. Namun, yang terbaik adalah membiarkan CHKDSK menyelesaikan tugasnya tanpa gangguan
Setelah semua dilakukan, reboot PC kamu untuk melihat perubahan. Lihat apakah PC kamu masih mengalami kesalahan deteksi hard drive pada Windows.
6. Gunakan alat Manajemen Disk
foto: tangkapan layar/techno.id/yani andriyansyah
Manajemen Disk, seperti namanya, adalah alat yang dapat mengelola berbagai kondisi yang terkait dengan partisi disk hard drive. Mulai dari membuat dan menghapus hingga mengutak-atik dan sebagainya.
Kamu juga dapat menggunakannya untuk memperbaiki kesalahan hard drive tidak terdeteksi. Begini caranya.
1. Buka bilah pencarian menu Start, ketik Run, dan pilih yang paling cocok.
2. Pada kotak dialog Run, ketik diskmgmt.msc dan tekan Enter.
3. Alat Manajemen Disk akan diluncurkan. Seperti yang dapat Anda lihat pada menu utama alat di bawah ini, Anda akan mendapatkan ikhtisar singkat tentang semua hard drive yang terhubung ke PC Anda.
4. Jika hard drive kamu terlihat, coba beberapa cara untuk mengembalikan keadaan seperti semula, alokasi partisi yang lengkap atau memformat partisi yang sudah ada.
Mengalokasikan partisi (volume) yang 'tidak terisi'
Sebagian besar hard disk membagi total penyimpanannya menjadi beberapa bagian yang lebih kecil yang disebut Partisi. Jadi, jika kamu menggunakan beberapa disk, kamu harus mengalokasikan beberapa ruang disk ke partisi agar dapat berfungsi secara normal.
Namun, jika tidak ada ruang yang dialokasikan untuk partisi, masalah seperti hard drive tidak terdeteksi akan terjadi. Jadi, alokasikan beberapa ruang untuk drive kamu dan lihat apakah cara tersebut dapat mengatasi masalah. Begini caranya.
1. Klik pada disk dan klik kanan pada wilayah yang tidak terisi (akan ada tanda hitam, bukan tanda biru yang ada pada partisi utama).
2. Pilih New Simple Volume dan klik Next untuk melanjutkan ke wizard.
3. Atur ukuran alokasi atau pilih ukuran default, lalu klik Next.
4. Terus ikuti petunjuk di layar dan pilih Jangan format pengaturan volume ini saat kamu menemukannya. Kemudian, klik Berikutnya.
5. Klik Finish untuk menyelesaikan pengaturan dan kemudian lihat apakah kamu masih mengalami kesalahan pada hard drive.
Memformat partisi yang dialokasikan
Ini adalah opsi terakhir, karena kamu akan kehilangan semua data di dalam drive jika memilih opsi ini.
1. Untuk memulai format, klik kanan pada partisi dan pilih Format.
2. Pada kotak dialog Format yang baru, klik OK untuk memulai format.
3. Ikuti petunjuk selanjutnya di layar dan partisi kamu akan terhapus dalam beberapa menit. Jika kesalahan deteksi hard drive memang disebabkan partisi yang rusak, maka kesalahan tersebut akan hilang pada akhir pemformatan.
Namun, jika tidak ada metode yang berhasil, mungkin lebih baik mencari bantuan profesional. Kunjungi pusat teknologi atau toko servis terdekat dan periksakan hard drive atau PC kamu.
RECOMMENDED ARTICLE
- Western Digital luncurkan kartu penyimpanan untuk Xbox hingga 1TB
- Berbahan ramah lingkungan dan keamanan tingkat tinggi, ini spesifikasi Seagate Ultra Touch HDD
- Cara cek SSD dan hardisk di laptop dan komputer, periksa kapasitas jadi lebih mudah
- Cara membersihkan Google Drive dan Gmail untuk menghemat ruang penyimpanan virtual
- Cara menghapus partisi pada Windows 10 dan 11