Cara merawat baterai laptop yang tidak dapat dilepas, biar perangkat lebih awet
Techno.id - Sebagian besar laptop sekarang hadir dengan baterai yang tidak dapat diganti atau dilepas, baik itu MacBook, komputer Windows 11, atau Chromebook. Dalam beberapa hal, format tersebut membuat laptop lebih ramping dari sebelumnya. Selain itu laptop biasanya memiliki prosesor berdaya rendah dan desain tanpa kipas. Daya tahan baterainya sebenarnya jauh melampaui laptop generasi sebelumnya.
Namun, sebaliknya format tersebut membuat laptop memiliki masa pakai terbatas, dengan kemungkinan baterai akan mati meskipun perangkat keras lain masih berfungsi dengan baik. Lantas tindakan pencegahan seperti apa yang harus kamu lakukan untuk memastikan baterai laptop dapat bertahan selama mungkin? Berikut beberapa cara untuk merawat baterai laptop yang tidak dapat dilepas.
-
6 Cara merawat baterai laptop yang tidak dapat dilepas, jangan selalu dicolok ke sumber listrik Terkadang cara sederhan dengan cara penggunaan yang benar bisa memperpanjang daya tahan baterai
-
8 Cara menjaga kesehatan baterai laptop agar bertahan lebih lama Merawat baterai dengan benar sangat penting
-
9 Cara menghemat baterai laptop biar tetap awet, nonaktifkan fitur yang tidak perlu Jangan-jangan cara kamu mengunakan laptop selama ini salah
1. Jangan biarkan laptop terlalu panas
foto: unsplash/sebastiaan-chia
Salah satu faktor utama yang memengaruhi masa pakai baterai laptop adalah suhu. Di satu sisi suhu rendah dapat menjadi masalah jika kamu tinggal di iklim dingin, tetapi di sisi lain, suhu tinggi adalah masalah yang jauh lebih besar.
Tidak hanya kondisi lingkungan sekitar, tetapi panas juga dihasilkan secara alami oleh prosesor komputer dan komponen lainnya. Selain itu, meninggalkan laptop di dalam mobil pada hari yang panas adalah kebiasaan yang sangat buruk.
Disarankan agar pengguna melepas baterai dari laptop mereka saat bermain game kelas atas, atau mengedit video. Namun, meskipun beberapa laptop gaming masih menawarkan baterai yang dapat dilepas, opsi ini tidak tersedia untuk sebagian besar pengguna.
Dalam beberapa kasus, opsi tersebut tidak terlalu penting. Sebab, chipset modern dirancang untuk menghasilkan lebih sedikit panas, dan laptop MacBook Air tidak memiliki kipas sama sekali berkat efisiensi Apple Silicon.
Tetapi kamu harus memastikan udara dapat bersirkulasi di sekitar laptop dan menjaga ventilasi tetap bersih dan tidak meletakkannya di atas bantal. Usahakan agar suhu laptop berada di bawah 35 derajat Celcius.
2. Mengisi dan mengosongkan baterai
foto: unsplash/mika baumeister
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah harus selalu menyolok laptop ke sumber listrik setiap saat? Produsen laptop umumnya merekomendasikan penggunaan campuran. Kamu dapat terus menyolokkannya sepanjang waktu, tetapi ada baiknya untuk sesekali mengosongkan baterai, dan biarkan baterai berkurang hingga 40% atau lebih.
Baterai tidak dapat diisi daya secara berlebihan, sehingga tidak akan rusak secara langsung, tetapi menjaganya tetap terisi daya hingga 100% akan membuat baterai berada di bawah tekanan yang lebih besar dan dapat mengurangi masa pakainya.
Untuk membantu mengatasi masalah ini, Windows 11 memiliki fitur Pengisian Daya Cerdas dan macOS memiliki Pengisian Daya Baterai yang Dioptimalkan yang akan menjaga daya baterai tetap terisi hingga sekitar 80% sampai dirasa perlu mengisi ulang.
Sebaiknya kamu tetap mengaktifkan fitur ini, tetapi perlu diketahui bahwa opsi Windows 11 mengharuskan setiap produsen untuk mengimplementasikannya, jadi kamu perlu memeriksa apakah fitur ini tersedia di komputer kamu.
3. Jangan biarkan baterai hampir habis
foto: unsplash/burst
Jika kamu menjalankan laptop dengan daya baterai, idealnya harus menghindari pemakaian baterai sampai habis atau bahkan di bawah 20% terlalu sering.
Pengujian dari batteryuniversity.com menunjukkan bahwa diperlukan sekitar 600 kali pemakaian penuh untuk mengurangi kapasitas baterai laptop hingga 70%. Sebagai perbandingan, jika kamu hanya menggunakan baterai hingga sekitar 50% sebelum mengisinya, kamu akan mendapatkan lebih dari 1500 kali pemakaian sebelum masa pakainya berkurang ke tingkat yang sama.
Meskipun demikian, beberapa produsen merekomendasikan agar kamu melakukan pengosongan penuh setiap beberapa bulan untuk membantu menjaga baterai tetap terkalibrasi dengan baik. Kamu dapat mengubah rencana daya di Windows untuk mencegah baterai turun di bawah level tertentu. Begini caranya.
foto: tangkapan layer/techno.id/yani andriyansyah
1. Buka Pengaturan.
2. Di bawah Temukan pengaturan, ketik Power Plan dan Pilih rencana daya.
3. Klik Ubah pengaturan paket, diikuti dengan Ubah pengaturan daya lanjutan.
4. Pilih Baterai > Tingkat baterai kritis dan klik Pada baterai. Tetapkan tingkat persen minimum yang baru.
RECOMMENDED ARTICLE
- 8 Cara mengatasi masalah laptop tidak bisa mengisi daya saat dicolok ke sumber listrik
- 5 Virus laptop atau PC berbahaya yang perlu kamu waspadai
- 5 Cara sederhana bikin laptop makin ngebut, perbarui sistem operasi dan driver
- 5 Keunggulan prosesor baru Intel generasi ke-14, kinerja lebih tinggi dan lebih hemat daya
- Cara membuat taksbar transparan di dekstop Windows 11, tampilan akan lebih modern dan menarik