Hindari 7 hal ini saat menggunakan stop kontak listrik, bisa menyebabkan kebakaran lho
-
3. Hindari menggunakan stop kontak listrik rusak
(Foto: Freepik.com/zasabe)
-
Hindari kebiasaan ini kalau tidak mau terjadi kebakaran Ada beberapa kebiasaan yang mungkin tidak kita sadari, namun justru menimbulkan risiko kebakaran
-
Stopkontak ini alihfungsi, jadi aliran air sampai bikin rumah banjir Kejadian ini bersamaan dengan tetangga baru yang mencoba air kerannya, pasti ada yang salah dengan desain temboknya ini.
-
Cuma modal 1 barang bekas, cara bikin penyangga kabel ini bikin ruangan auto rapi Jangan dulu buang barang bekas satu ini, ternyata punya kegunaan yang nggak terduga
Mungkin kamu sering melihat lubang stop kontak menghitam karena terbakar. Hal tersebut biasanya disebabkan beban listrik yang berlebih pada stop kontak tersebut.
Nah hal ini kerap menjadi kebiasaan, satu lubang stop kontak digunakan untuk memasok listrik beberapa alat-alat kelistrikan di rumah seperti lemari pendingin, kipas angin, dan lainnya.
Ketika melihat lubang stop kontak tersebut rusak sebaiknya segera diganti. Jangan pernah menggunakannya karena dapat menyebabkan bahaya kebakaran. Biasanya, stop kontak yang rusak tersebut disebabkan karena elemen di dalamnya juga telah mengalami kerusakan.
4. Jangan meletakkan stop kontak di tempat yang mudah basah
(Foto: Freepik.com/ vectorpocket)
Hindari meletakkan stop kontak di tempat yang mudah basah, seperti di sekitar tempat cuci piring di dapur. Sebab, air merupakan konduktor atau penghantar listrik. Yang jelas hindari menempatkan stop kontak di tempat yang mudah terkena air karena hal ini sangat membahayakan.
5. Gunakan kabel solid
(Foto: Freepik.com/tonodiaz)
Nah untuk kamu yang ingin membuat stop kontak tambahan, sebaiknya menggunakan kabel solid yang telah berstandard. Jangan menggunakan kabel serabut. Umumnya di pasaran kabel solid yang dapat digunakan untuk aliran listrik berukuran 2 x 1,5 mm. Kabel solid yang biasanya terbuat dari tembaga ini cukup kuat menahan panas.
Berbeda dengan kabel serabut yang mudah putus dan tak kuat menahan panas. Biasanya kabel serabut digunakan untuk peralatan audio yang tidak terlalu menimbulkan panas.
6. Jauhkan stop kontak listrik dari jangkauan anak-anak
(Foto: Freepik.com/lev.studio.x)
Tempatkan stop kontak jauh dari jangkauan anak-anak. Sebab, anak di bawah umur belum mengerti bahayanya tegangan listrik. Selain itu biasakan menutup lubang stop kontak yang tidak terpakai agar tidak menjadi bahan mainan anak-anak.
Maklum, rasa ingin tahu anak usia di bawah umur sangat tinggi. Karena itu ketika melihat ada lubang terbuka, bukan tidak mungkin mereka akan mencari tahu dengan memasukkan benda-benda berbahan logam. Hal ini sangat berbahaya bagi mereka terkena sengatan listrik.
7. Jangan selalu mencolokkan perangkat listrik yang hanya digunakan sesekali
(Foto: Freepik.com)
Hal ini mungkin harus menjadi perhatian kaum Hawa. Maklum, mereka biasanya memiliki alat kelistrikan yang hanya digunakan sesekali saja seperti pengering rambut atau pelurus rambut (catok). Karena itu jangan dibiasakan selalu dihubungkan ke stop kontak ketika tidak digunakan.
Sebab, alat-alat tersebut dapat menghasilkan panas karena memiliki elemen pemanas di dalamnya. Meski dalam keadaan mati (off), ketika terus dicolok ke stop kontak maka akan ada arus listrik yang masuk. Jika terjadi induksi listrik, tidak menutup kemungkinan hal itu akan mengalir ke elemen pemanas yang dapat menimbulkan panas. Selain itu, alat-alat ini biasanya ditempatkan berdekatan dengan kosmetik yang tidak jarang mengandung alkohol yang mudah terbakar.
RECOMMENDED ARTICLE
- 9 Tips merawat powerbank agar awet, jangan isi ulang daya lalu ditinggal tidur
- 5 Tindakan yang harus kamu lakukan saat laptop terkena air, bisa ditimbun dalam beras
- Trik sederhana ubah lampu LED rusak jadi alat obat nyamuk elektrik, lampu jadi menyala
- Cara simpel mematikan bunyi meteran listrik, sudah tahu kodenya?
- Cara mudah mengatasi baterai boros di HP Samsung, ternyata ini aplikasi yang memakan banyak daya