Ini alasan jangan pernah membiarkan ponsel terpapar sinar matahari langsung, bisa merusak baterai
Techno.id - Logam dan kaca adalah penghantar panas yang baik, dan baterai bisa berbahaya jika terlalu panas. Membiarkan ponsel di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama hampir pasti akan menyebabkan panas berlebih.
Ponsel cerdas terdiri dari berbagai macam bahan, tetapi logam dan kaca adalah dua yang paling umum. Ini terutama berlaku untuk ponsel kelas atas, yang biasanya memilih kaca dan logam daripada plastik. Ini bisa menjadi masalah jika berada di bawah sinar matahari.
-
Ponsel kamu terlalu panas saat digunakan? Begini cara mendinginkannya Hindari aktivitas yang menyebabkan ponsel kamu terlalu panas
-
5 Kesalahan sehari-hari yang dapat merusak baterai ponsel, nomor 3 paling sering dilakukan Masih ada cara yang dapat kamu lakukan untuk membantu menjaga masa pakai baterai ponsel
-
Ini alasan smartphone menjadi panas saat mengisi daya, begini cara mengatasinya Panas akan semakin meningkat saat ponsel sedang diisi daya dan kamu menggunakannya secara aktif
Logam adalah penghantar panas yang sangat baik dan dengan cepat memindahkan panas dari komponen internal ponsel saat memanas dalam kondisi penggunaan normal. Ponsel berbadan logam dirancang untuk berfungsi sebagai heat sink, menyerap panas internal dan membantunya keluar dari ponsel, sama seperti heat sink di dalam komputer yang memindahkan panas dari CPU dan GPU.
Panas dari sumber eksternal seperti matahari mengubah dinamika. Panas berlebih mengurangi kemampuan ponsel untuk mendinginkan dirinya sendiri. Matahari memompa panas ke dalam komponen melalui logam pada ponsel. Plus, kaca yang digunakan pada layar sentuh smartphone biasanya cukup tipis.
Jadi, jika ponsel kamu tertelungkup di bawah sinar matahari, ponsel akan cepat panas, dan itu dapat menyebabkan cacat tampilan. Terlepas dari jenis ponsel yang kamu miliki, baik itu ponsel murah berbahan plastik tebal atau ponsel logam premium yang ramping, sebaiknya hindari panas berlebih yang dipompa matahari ke dalam bodi ponsel.
Panas yang berlebihan bisa merusak baterai
foto: freepik/awesomecontent
Sama seperti komputer dan elektronik lainnya, smartphone bekerja paling baik di lingkungan yang relatif sejuk. Suhu internal yang ideal untuk ponsel adalah antara 0 derajat Celcius hingga 35 derajat Celcius. Apple dan Samsung sama-sama mencantumkan kisaran suhu ini sebagai kondisi pengoperasian normal untuk perangkat iPhone, iPad, dan Samsung Galaxy.
Apple juga menyarankan untuk menyimpan perangkat dengan suhu antara minus 20 derajat dan 45 derajat Celcius. Alasan rentang suhu ini adalah degradasi baterai. Semakin panas baterai, semakin sulit kerjanya untuk mengubah energi kimia menjadi listrik. Pada gilirannya menyebabkan penurunan kesehatan baterai.
Ponsel memiliki perlindungan dari panas berlebih akibat pengisian daya, tetapi ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi panas dari sinar matahari. Untungnya, sebagian besar ponsel cerdas akan memberi tahu kamu jika suhu berada di luar rentang pengoperasian yang aman. Jika iPhone menjadi terlalu panas, kamu akan melihat pesan besar di layar yang bertuliskan, iPhone perlu didinginkan sebelum kamu dapat menggunakannya.
Baterai yang terlalu panas berbahaya
foto: unsplash/frankie
Komponen di setiap smartphone yang paling berpotensi bahaya adalah baterai. Degradasi baterai hanyalah salah satu hal yang dapat terjadi pada baterai yang terlalu panas. Yang lebih buruk lagi adalah pembengkakan dan kegagalan baterai.
Saat ponsel kamu tidak dapat menghilangkan panas dengan cukup cepat, maka baterai mulai rusak parah. Baterai memindahkan ion melalui zat elektrolit, dan saat zat ini terurai melalui penggunaan, maka menghasilkan gas yang dapat menumpuk dan menyebabkan baterai membengkak. Suhu tinggi dari matahari akan mempercepat prosesnya, yang dapat menyebabkan pembentukan gas lebih cepat. Baterai yang terlihat bengkak jauh lebih rentan terhadap sobek dan terbakar.
Jangan mendinginkan terlalu cepat
foto: freepik/freedommaster
Jika perangkat iPhone atau Android menjadi terlalu panas, kamu mungkin tergoda untuk mendinginkannya dengan cepat di lemari es, atau freezer. Perubahan suhu yang besar dari berada di bawah sinar matahari menjadi pendinginan yang cepat dapat menciptakan kondensasi di dalam perangkat. Air di dalam ponsel jelas tidak baik.
Sama seperti baterai yang tidak menyukai suhu panas, baterai juga tidak menyukai suhu dingin. Seperti disebutkan di atas, suhu ideal untuk elektronik adalah 0 derajat Celcius hingga 35 derajat Celcius. Suhu pengoperasian ponsel, perlu dicatat bahwa panas yang ekstrem adalah hal yang harus diwaspadai.
Dalam suhu yang sangat dingin, ponsel akan berperilaku tidak menentu. Indikator baterai juga bisa salah. Setelah pemanasan kembali ke suhu kamar, semuanya akan baik-baik saja selama uap air tidak mengembun di dalam perangkat.
Saat berhadapan dengan ponsel terlalu panas akibat terpapar sinar matahari, tindakan terbaik adalah mematikannya dan memindahkannya ke tempat teduh atau ke tempat yang lebih sejuk. Biarkan ponsel menjadi dingin perlahan. Jangan terburu-buru menghilangkan panas berlebih yang justru dapat menyebabkan masalah lain. Simpan ponsel di tempat yang terlindung dari sinar matahari untuk menghindari kerusakan dan mengurangi masa pakai baterai.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara memeriksa kesehatan baterai ponsel cerdas Android agar usia perangkat bisa bertahan lebih lama
- 5 Penyebab iPhone tidak mengisi daya saat di-charge, nomor 4 paling sering dilakukan pengguna
- Baterai iPhone kamu tidak bisa terisi hingga 100%? Begini cara memperbaikinya
- 7 Tindakan yang harus dilakukan saat ponsel terlalu panas, nomor 5 paling sering diabaikan
- Cara menggunakan fitur baterai adaptif untuk menghemat daya ponsel agar tidak cepat habis