Menkominfo tekankan aplikasi lokal harus muncul untuk saingi Uber
Techno.id - Terkait kemunculan Uber, aplikasi pemesanan taksi eksekutif melalui ponsel pintar atau perangkat mobile yang marak beberapa waktu belakangan ini, Menkominfo Rudiantara menyampaikan bahwa aplikasi lokal perlu muncul untuk menyaingi aplikasi yang menggeliat di beberapa kota besar, seperti Jakarta dan Bali tersebut. Menurut Chief RA, jika aplikasi Uber dibiarkan terlampau populer di negeri ini, maka tentu hal tersebut tidak sejalan dengan semangat pemerintah untuk mengobarkan penggunaan aplikasi lokal.
"Cara untuk melawan-nya buat aplikasi lokal, Singapura bisa dengan membuat Beeline. Beeline sama dengan Uber tapi untuk mobil commuter yang besar," katanya seperti dikabarkan oleh Merdeka (5/6/15).
-
Menkominfo akhirnya blokir aplikasi Uber dan Grab? Kementerian Perhubungan disebutkan bakalan melakukan perubahan aturan bagi transportasi online.
-
Menkominfo akan bicara bareng Menhub soal Go-Jek dan Uber Menkominfo akan bicarakan peraturan baru soal hadirnya moda transportasi berbasis aplikasi.
-
Ingin direstui, Uber Indonesia kumpulkan suara lewat petisi online Uber menggalang suara agar diterima kembali di Indonesia melalui petisi online.
Ya, Beeline merupakan salah satu langkah Singapura untuk menekan penggunaan Uber di negara singa tersebut. Kemunculan Beeline di negara tersebut menurut Rudiantara cukup manjur untuk mengurangi dan mengalihkan warganya untuk menggunakan aplikasi lokal tersebut.
Kendati demikian, pria kelahiran Bogor tersebut mengungkapkan bahwa kementeriannya tidak akan membatasi gerak Uber dalam memberikan layanannya. Alasannya, skema bisnis yang dijalankan oleh Uber saat ini memang merupakan yang diinginkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
Oleh karena itu, Chief RA mengatakan untuk menghadapi penggunaan Uber yang semakin meningkat nantinya, Kemkominfo harus menggandeng instansi lainnya, seperti Kementerian Luar Negeri untuk melakukan pembicaraan serius. Pasalnya, hal ini menurut mantan petinggi di berbagai perusahaan telekomunikasi Indonesia tersebut sudah menyangkut diplomasi antarnegara.
Menkominfo Rudiantara 2015 merdeka.com
RECOMMENDED ARTICLE
- Keberatan soal iklan porno, Kemkominfo layangkan surat ke Twitter
- Menkominfo: Badan Cyber Nasional wajib dibentuk segera!
- Menkominfo ramalkan bakal ada operator telekomunikasi yang tumbang
- Menkominfo ungkapkan pentingnya dorong pertumbuhan OTT lokal
- Jaga kedaulatan NKRI, pemerintah bangun BTS di perbatasan