Meski transaksi besar, Samsung tak akan monetisasi Samsung Pay
Techno.id - Masa depan Samsung Pay nampaknya akan cerah. Pasalnya, layanan tandingan dari Apple Pay itu sudah mampu menampung volume transaksi sebesar Rp9 miliar pasca diluncurkan di Korea Selatan bulan lalu.
"Samsung Pay disediakan untuk user, bank, dan perusahaan kartu kredit tanpa charge, jadi tidak akan ada keuntungan yang didapat dari layanan itu sendiri seperti sekarang," demikian kata Injong Rhee, Executive Vice President Samsung Electronics, kepada global.samsungtomorrow.com (09/09/15).
-
Dua minggu pasca dirilis, rata-rata transaksi Samsung Pay capai Rp9M Sementara Samsung Galaxy Note 5 ialah smartphone yang paling sering digunakan untuk mengakses Samsung Pay.
-
Kini Samsung pay punya 5 juta pengguna Samsung akan terus melakukan ekspansi untuk memperluas penggunanya di seluruh dunia.
-
Samsung Pay kini miliki 1 juta pengguna di Korea Selatan Samsung Pay kini berjaya di negeri sendiri.
Saat ini, Samsung memutuskan untuk hanya fokus pada bagaimana user dapat menggunakan layanan pembayaran berbasis seluler itu secara mudah dan nyaman. Di samping itu, perusahaan yang berbasis di Seoul itu juga terus mencari kans apakah ada value lain yang bisa ditambahkan pada Samsung Pay.
Saat ini, Samsung Pay bisa digunakan di sejumlah flagship milik produsen asal Korea Selatan itu. Mereka adalah Galaxy S6, Galaxy S6 Edge, Galaxy Note 5, dan Galaxy S6 Edge+. Akan tetapi, kebanyakan perangkat yang digunakan untuk bertransaksi lewat Samsung Pay ialah Galaxy Note 5.