Pakai ekstensi ini di Google Chrome untuk mengembalikan logo lama Twitter yang ikonik
Techno.id - Elon Musk sebagai pemilik Twitter baru-baru ini mengubah logo Burung Biru yang ikonik menjadi X. Sejak bos Tesla itu mengambilalih Twitter pada Oktober 2022, banyak perubahan yang telah ia lakukan. Terakhir ia membunuh ikon Burung Biru dengan X.
Alasan Musk, huruf "X" dipandang sebagai simbol inovasi dan pengembangan. Musk juga telah menggunakannya di beberapa bisnisnya yang lain, termasuk SpaceX dan Tesla. Namun saat mengubah Twitter, tidak semua pengguna menyukainya.
-
Elon Musk ingin rebranding Twitter, ikon burung biru bakal segera sirna digantikan huruf X Elon Musk beranggapan rebranding ini seharusnya dilakukan sejak lama
-
Ini rupa si 'burung' Twitter dari masa ke masa Twitter merilis video GIF yang menggambarkan perubahan logo burung dari masa ke masa.
-
Twitter ganti font di aplikasi dan website, ada keunikan tersembunyi Pergantian font ini akan disusul dengan perubahan warna dan sejumlah tampilan lainnya.
Perubahan logo ini cukup mengejutkan bagi banyak pengguna, dan sebagian besar dari mereka masih belum terbiasa dengan logo X yang baru. Beberapa pengguna mengatakan bahwa terkadang mereka kesulitan menemukan tab Twitter di peramban mereka karena logo baru tersebut.
foto: tangkapan layar
Namun berkat plugin Google Chrome yang disebut Restore Birdie, kamu bisa mengembalikan logo Twitter yang lama. Bewgini cara menggunakannya.
1, Buka web Chrome.
2. Cari Restore Birdie.
3. Setelah itu kamu bisa menambahkan aplikasi ini menjadi ekstensi di peramban Chrome kamu.
4. Setelah menjadi ekstensi, maka saat kamu membuka Twitter di peramban, logo akan berubah seperti semula menjadi ikon Burung Biru yang ikonik.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ini alasan Apple tetap mempertahankan nama Twitter di App Store, bukan X
- Cara menonaktifkan konten sensitif di Twitter
- Sekarang para kreator bisa dapat cuan dari Twitter, begini persyaratannya
- Elon Musk ingin rebranding Twitter, ikon burung biru bakal segera sirna digantikan huruf X
- 10 Aplikasi smartphone yang cukup “rakus” menyedot kuota data