Pegiat open source: 10 Tahun Indonesia terjebak software berbayar

Ilustrasi software © 2015 techno.id
Techno.id - Pegiat open source, Onno W. Purbo mengatakan bahwa Indonesia sudah terjebak dengan perangkat lunak berlisensi selama 10 tahun lamanya. Menurutnya, hal ini kian diperburuk lantaran masyarakat di Tanah Air yang tak kunjung sadar juga.
"Itu sudah cerita lama 10 tahun lebih. Kebanyakan, orang Indonesia gak sadar-sadar. Soalnya beli pun cuma keluar Rp 1-4 juta per laptop. Itu rasanya wajar. Padahal kalau seluruh Indonesia bisa jadi USD 300 jutaan per tahunnya," ujarnya sebagaimana dikutip dari Merdeka, Kamis (29/10).
-
Miris, 90 persen sekolah di Indonesia masih pakai software ilegal Apa penyebabnya?
-
Indonesia rugi hingga 2 triliun karena software bajakan Peredaran software bajakan masih marak, negara ditaksir rugi hingga sebesar Rp 2 triliun selama kurun waktu dua tahun
-
Wakapolda: Jangan beli software bajakan atau akan didenda 50 juta Menggunakan, memanfaatkan, atau menggunakan produk bajakan akan dikenai sanksi berupa denda sebesar Rp 25 hingga 50 juta
Sebagai gambaran sederhananya, ia kemudian mencontohkan analogi masyarakat Indonesia yang membeli ponsel di Indonesia. Uang yang digunakan untuk membeli ponsel itu tidaklah menetap di Indonesia, melainkan 'melarikan diri' ke luar negeri.
"Sama dengan smartphone. Anda pasti biasa saja ketika akan membeli smartphone seharga Rp 600 ribuan hingga 1,5 jutaan. Padahal, uang yang keluar untuk membeli smartphone itu sebenarnya akan pergi ke Korea Selatan atau Tiongkok," paparnya.
Di saat yang bersamaan, Onno Purbo juga tak menampik bahwa Indonesia adalah pasar negara berkembang yang potensial. Alhasil, Indonesia menjadi incaran yang sangat berharga bagi para vendor luar negeri. Namun, bukan berarti Onno Purbo akan meragukan Indonesia sebagai produsen di masa depan.
"Di mana-mana yang namanya konsumen dan memiliki rasa ketergantungan, pasti akan keluar banyak uang. Tapi kalau mau dapat uang, ya harus jadi produsen, ya harus lepas dari software berlisensi. Saya sendiri sudah lepas dari Microsoft, sekarang ini bikin OS dan aplikasi Android sendiri, karena open source," jelasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
10 Cara mentransfer file dari iPhone ke PC Windows, pakai kabel atau tidak tak masalah!
-
Cara login WhatsApp Web tanpa menggunakan HP, simpel dan aman dengan trik ini
-
10 Aplikasi Android penghitung kalori demi diet aman saat Idul Fitri, jangan sampai gagal
-
10 Game Android Seru untuk 4 pemain atau lebih ini dijamin bikin silahturahmi makin asyik
-
10 Gaya selfie seru bersama sahabat saat mudik lebaran, kangen langsung hilang!
TECHPEDIA
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
-
Bocoran Smartphone Samsung layar lipat tiga, dari HP kecil jadi tablet layar lebar
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
10 Cara mentransfer file dari iPhone ke PC Windows, pakai kabel atau tidak tak masalah!
-
Cara login WhatsApp Web tanpa menggunakan HP, simpel dan aman dengan trik ini
-
10 Aplikasi Android penghitung kalori demi diet aman saat Idul Fitri, jangan sampai gagal
-
10 Game Android Seru untuk 4 pemain atau lebih ini dijamin bikin silahturahmi makin asyik