Ponsel Android kamu tidak bisa terhubung ke komputer? Begini cara memperbaikinya

Techno.id - Banyak alasan orang menghubungkan ponsel Android ke komputer. Umumnya mereka ingin memindahkan sejumlah data baik foto maupun video untuk membuat ponsel menjadi lebih ringan. Ada juga yang ingin melakukan root pada ponsel sehingga bisa menginstal versi khusus Android di dalamnya.

Namun ada kalanya saat menghubungkan ponsel ke komputer, justru tidak dapat terdeteksi atau komputer tidak mengenali ponsel yang dihubungkan. Ada beberapa opsi yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Berikut caranya.

1. Alihkan ponsel ke mode Transfer File (MTP)

foto:unsplash/christina-wocintechchat.com

Secara default, untuk alasan keamanan, ponsel tidak mengizinkan pengguna mentransfer file saat pertama kali dicolokkan ke komputer. Sebaliknya, ponsel mungkin akan terhubung dalam mode pengisian daya dan mengharuskan pengguna mengubah beberapa pengaturan. Karena itu kamu harus melakukan beberapa langkah agar ponsel terdeteksi oleh komputer.

1. Buka kunci ponsel kamu.

2. Sambungkan ke komputer menggunakan kabel USB berkualitas tinggi.

3. Ketuk notifikasi USB sedang mengisi daya perangkat ini yang muncul.

4. Pilih opsi yang diberi label Transfer File atau MTP.

Pengaturan ini akan diatur ulang setiap kali kamu mencabut ponsel dari komputer. Jika ingin mengubah pengaturan default, kamu harus mengaktifkan menu Opsi pengembang yang tersembunyi di pengaturan. Begini caranya.

1. Cari pengaturan untuk build number untuk menavigasi ke menu yang berisi informasi nomor build.

2. Ketuk nomor build tujuh kali untuk membuka menu pengembang.

3. Gulir ke bawah hingga kamu menemukan opsi berjudul Konfigurasi USB default .

4. Pilih opsi yang bertuliskan MTP atau sesuatu seperti Transfer File atau Mentransfer File.

2. Periksa kabel USB

foto: unsplash/inbox dicas

Kabel USB tidak semuanya dibuat sama. Perbedaan tersebut dapat membuat dampak besar dalam kasus penggunaan tertentu. Beberapa kabel dibuat khusus hanya untuk pengisian daya dan bukan berupa kabel data.

Kabel khusus untuk pengisian daya bentuknya lebih tipis, karena memiliki setengah jumlah kabel dari kabel pembawa data. Kabel data yang lebih murah tidak dibuat dengan baik dan dapat menyebabkan masalah.

Kabel berkualitas rendah juga dapat mengalami masalah dalam memenuhi standar pengisian daya cepat. Oleh karena itu sebaiknya menggunakan kabel yang terdaftar sebagai bersertifikat USB atau bersertifikat USB-IF.