Saatnya perempuan menjadi karakter utama dalam aplikasi games

Techno.id - Selama ini, gender laki-laki selalu menjadi karakter utama dalam sebuah aplikasi games ketimbang gender perempuan. Hal ini dilatarbelakangi tren yang berkembang di antara developer games bahwa karakter laki-laki mendatangkan keuntungan lebih besar saat diangkat menjadi tokoh utama sebuah games. Seperti dikutip dari Polygon (5/3/15), hal ini muncul karena industri games masih beranggapan anak laki-laki lebih sering memainkan aplikasi games ketimbang anak perempuan.
Namun, sebuah survei yang dilakukan oleh Rosalind Wiseman dan Ashly Burch di tahun 2014 menyajikan sebuah fakta bahwa sebagian besar remaja Amerika, terutama remaja laki-lakinya tidak memedulikan jenis kelamin karakter pada games yang sedang dimainkan. Survei yang melibatkan 1.583 siswa berusia 11 sampai 18 tahun ini ditujukan surveyor untuk mengubah pemahaman industri game tentang isu-isu gender.
-
8 Karakter wanita paling tangguh sepanjang sejarah video game Wanita tidak cocok jadi karakter utama video games? Coba simak dulu ulasan berikut, mengenai 8 karakter wanita paling tangguh dalam video games.
-
5 Karakter unik gamer Indonesia selama pandemi corona Ada fakta unik diperoleh dari survei yang melibatkan 11.300 orang.
-
12 Meme lucu game vs pacar ini bikin kamu auto tersenyum getir Sebab cowok dan game itu udah kayak amplop dan prangkonya ~
Survei melaporkan bahwa 39% siswa laki-laki setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) lebih suka bermain sebagai karakter laki-laki, sementara 60% siswa perempuan SMA lebih suka memainkan karakter perempuan. Selain itu, ketika responden ditanya, "Apakah Anda lebih suka untuk memainkan games dengan karakter berdasarkan jenis kelamin?", 28% responden perempuan berkata ya, sementara hanya 20% responden laki-laki berkata ya. Berdasarkan hasil survei tersebut, sebenarnya bisa ditarik kesimpulan bahwa anggapan pengembang bahwa penggunaan karakter laki-laki pada aplikasi games dapat mendongkrak penjualan, tidak terbukti.
"Siswa SMA laki-laki yang menjadi responden dalam survei ini, menyatakan tidak peduli jenis kelamin karakter pada games yang mereka mainkan. Namun tidak begitu dengan siswa SMA perempuan," jelas Burch.
Bahkan ketika responden laki-laki ditanya, "Apakah Anda ingin melihat karakter perempuan pada aplikasi games?", sebanyak 55% mengatakan ya, dan hanya 9% yang mengatakan tidak, sedangkan sisanya memilih bersikap netral. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian anak laki-laki menyukai ketika anak perempuan ikut aktif bermain games seperti mereka.
Burch mengatakan bahwa hasil survei-nya ini menunjukkan bahwa industri games harus mulai memperhitungkan konsumen perempuan sebagai target penjualan mereka. Ke depannya Wiseman dan Burch mengharapkan lebih banyak lagi games yang memunculkan perempuan sebagai karakter utamanya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
15 Solusi ampuh atasi signal HP lemah saat mudik ke pedalaman, santai tetap bisa internetan lancar
-
40 Ucapan lebaran kocak pengundang tawa, hari raya jadi makin hepi dan seru!
-
10 Langkah mudah mengirim pesan WA ucapan lebaran dalam jumlah banyak, gampang!
-
10 Langkah mudah membuat kartu ucapan lebaran digital dengan AI, bisa pakai smartphone aja!
-
Kenapa HP mudah panas saat dipakai Google Maps pas mudik? ini 10 solusinya biar tetap adem
TECHPEDIA
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
-
Bocoran Smartphone Samsung layar lipat tiga, dari HP kecil jadi tablet layar lebar
-
Israel pakai spyware serang WhatsApp, targetkan lebih dari 100 jurnalis dan aktivitis
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
15 Solusi ampuh atasi signal HP lemah saat mudik ke pedalaman, santai tetap bisa internetan lancar
-
40 Ucapan lebaran kocak pengundang tawa, hari raya jadi makin hepi dan seru!
-
10 Langkah mudah mengirim pesan WA ucapan lebaran dalam jumlah banyak, gampang!
-
10 Langkah mudah membuat kartu ucapan lebaran digital dengan AI, bisa pakai smartphone aja!